86
3. Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pada
penelitian ini, pengujian koefisien determinasi R
2
dilakukan untuk mengukur variabel independen yaitu variabel ukuran perusahaan SIZE,
leverage LEV, profitabilitas ROA, intensitas aset tetap CI, intensitas persediaan II, dan komisaris independen IND dalam menjelaskan variabel
dependen effective tax rate ETR. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan melakukan uji
koefisien determinasi R
2
:
Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
1 ,405
a
,164 ,118
a. Predictors: Constant, Ln_IND, Ln_SIZE, Ln_ROA, Ln_II, Ln_CI, Ln_LEV
b. Dependent Variable: ETR
Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.10 mengenai hasil uji koefisien determinasi R
2
besarnya nilai adjusted R
2
square adalah 0,118, hal ini berarti 11,8 variabel effective tax rate ETR dapat dijelaskan oleh keenam variabel independen,
ukuran perusahaan SIZE, leverage LEV, profotabilitas ROA, intensitas aset tetap CI, intensitas persediaan II, dan komisaris independen IND.
87
Sedangkan sisanya yaitu 88,2 100 - 11,8 dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model ini. Variabel-variabel
tersebut antara lain kepemilikan manajerial, perbedaan bisnis yang dijalankan, intensitas penelitian dan pengembangan, serta perbandingan nilai
buku dan nilai pasar perusahaan.
4. Uji Hipotesis
a. Hasil Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F Uji signifikasi simultan uji statistik F dilakukan pada tingkat signifikasi
0,05. Apabila nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan
H
a
ditolak, sebaliknya jika nilai probability F lebih kecil daripada 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Berikut ini merupakan hasil uji signifikasi simultan uji statistik F:
Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikasi Simultan Uji Statistik F
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1
Regression ,017
6 ,003
3,539 ,003
b
Residual ,086
108 ,001
Total ,103
114 a. Dependent Variable: ETR
b. Predictors: Constant, Ln_IND, Ln_SIZE, Ln_ROA, Ln_II, Ln_CI, Ln_LEV
Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.11 mengenai hasil uji signifikasi simultan uji
statistik F atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa didapat nilai F hitung sebesar 3,539 dengan probabilitas 0,003. Karena probabilitas 0,003 lebih
kecil dari 0,05 maka model persamaan regresi ini dapat digunakan untuk
88
memprediksi effective tax rate ETR atau dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan SIZE, Leverage LEV, profitabilitas ROA, intensitas aset
tetap CI, intensitas persediaan II, dan komisaris independen IND bersama-sama berpengaruh terhadap effective tax rate ETR.
b. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel
independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Adapun tingkat signifikasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0,05. Berikut ini
adalah hasil uji signifikan parameter individual uji statistik t:
Tabel 4.12 Uji Signifikasi Parameter Individual Uji Statistik t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant ,590
,174 3,399
,001 Ln_SIZE
-,110 ,050
-,216 -2,178
,032 Ln_LEV
,001 ,004
,034 ,304
,762 Ln_ROA
-,010 ,004
-,250 -2,349
,021 Ln_CI
,010 ,005
,190 1,828
,070 Ln_II
,000 ,004
-,003 -,035
,972 Ln_IND
-,013 ,019
-,062 -,678
,499 a. Dependent Variable: ETR
Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.12 mengenai hasil uji signifikan parameter
individual uji statistik t menunjukkan bahwa dari keenam variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi, dua variabel
berpengaruh terhadap effective tax rate. Hal ini terlihat dari tingkat signifikasi untuk variabel ukuran perusahaan signifikan pada 0,032 dengan tingkat
89
signifikasi dibawah 0,05 menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap effective tax rate. Variabel leverage signifikan pada
0,762 dengan tingkat signifikan diatas 0,05 menunjukkan bahwa variabel leverage tidak berpengaruh terhadap effective tax rate.
Variabel profitabilitas signifikan pada 0,021 dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh
terhadap effective tax rate. Variabel intensitas aset tetap signifikan pada 0,070 dengan tingkat signifikan diatas 0,05 menunjukkan bahwa variabel intensitas
aset tetap tidak berpengaruh terhadap effective tax rate. Variabel intensitas persediaan signifikan pada 0,972 dengan tingkat signifikan diatas 0,05
menunjukkan bahwa variabel intensitas persediaan tidak berpengaruh terhadap effective tax rate. Dan variabel komisaris independen signifikan
pada 0,499 dengan tingkat signifikan diatas 0,05 menunjukkan bahwa variabel komisaris independen tidak berpengaruh terhadap effective tax rate.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai uji signifikasi parameter individual uji statistik t pada tabel 4.9 yaitu sebagai berikut:
1 Ukuran Perusahaan SIZE Berdasarkan tabel 4.12 ukuran perusahaan SIZE memiliki nilai t
hitung sebesar -2,178 dan tingkat signifikasi 0,032. Tingkat signifikasi 0,032 menunjukkan tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 yang berarti
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap effective tax rate.
90
2 Leverage LEV Berdasarkan tabel 4.12 leverage LEV memiliki nilai t hitung
sebesar 0,304 dan tingkat signifikasi 0,762. Tingkat signifikasi 0,762 menunjukkan tingkat signifikasi lebih besar dari 0,05 yang berarti
leverage tidak berpengaruh terhadap effective tax rate. 3 Profitabilitas ROA
Berdasarkan tabel 4.12 profitabilitas ROA memiliki nilai t hitung sebesar -2,349 dan tingkat signifikasi 0,021. Tingkat signifikasi 0,021
menunjukkan tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 yang berarti profitabilitas berpengaruh terhadap effective tax rate.
4 Intensitas Aset Tetap CI Berdasarkan tabel 4.12 intensitas aset tetap CI memiliki nilai t
hitung sebesar 1,828 dan tingkat signifikasi 0,070. Tingkat signifikasi 0,070 menunjukkan tingkat signifikasi lebih besar dari 0,05 yang berarti
intensitas aset tetap tidak berpengaruh terhadap effective tax rate. Namun apabila alpha
sebesar 0,10, intensitas aset tetap CI memiliki nilai t hitung sebesar 1,828 dan tingkat signifikasi 0,070. Maka Tingkat
signifikasi 0,070 menunjukkan tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,10 yang berarti intensitas aset tetap berpengaruh terhadap effective tax rate.
5 Intensitas Persediaan II Berdasarkan tabel 4.12 intensitas persediaan II memiliki nilai t
hitung sebesar -0,035 dan tingkat signifikasi 0,972. Tingkat signifikasi
91
0,972 menunjukkan tingkat signifikasi lebih besar dari 0,05 yang berarti intensitas persediaan tidak berpengaruh terhadap effective tax rate.
6 Komisaris Independen IND Berdasarkan tabel 4.12 komisaris independen IND memiliki nilai t
hitung sebesar -0,678 dan tingkat signifikasi 0,499. Tingkat signifikasi 0,499 menunjukkan tingkat signifikasi lebih besar dari 0,05 yang berarti
komisaris independen tidak berpengaruh terhadap effective tax rate. Berdasarkan tabel 4.12 maka model persamaan regresi berganda
yaitu sebagai berikut:
ETR
it
= 0,590 – 0,110Ln_SIZE
it
+ 0,001Ln_LEV
it
– 0,010Ln_ROA
it
+ 0,010Ln_CI
it
+ 0,000Ln_II
it
– 0,013Ln_IND
it
Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a Koefisien konstanta sebesar 0,590 dengan nilai positif, ini dapat diartikan bahwa effective tax rate ETR akan bernilai 0,590 apabila
masing-masing variabel ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas, intensitas aset tetap, intensitas persediaan dan komisaris independen
bernilai 0. b Variabel ukuran perusahaan memiliki koefisien regresi sebesar -
0,110. Niilai koefisien regresi negatif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu persen variabel ukuran perusahaan, dengan
asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan effective tax rate sebesar -0,110.
92
c Variabel leverage memiliki koefisien regresi sebesar 0,001. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan
satu persen variabel leverage, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan effective tax rate sebesar 0,001.
d Variabel profitabilitas memiliki koefisien regresi sebesar -0,010. Nilai koefisien regresi negatif menunjukkan bahwa jika setiap
kenaikan satu persen variabel profitabilitas, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan effective tax rate sebesar 0,010.
e Variabel intensitas aset tetap memiliki koefisien regresi sebesar 0,010. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa jika setiap
kenaikan satu persen variabel intensitas aset tetap, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menaikkan effective tax rate sebesar
0,010. f Variabel intensitas persediaan memiliki koefisien regresi sebesar
0,000. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu variabel intensitas persediaan, dengan asumsi variabel
lain tetap maka akan menaikkan effective tax rate sebesar 0,000. g Variabel komisaris independen memiliki koefisien regresi sebesar -
0,013. Nilai koefisien regresi negatif menunjukkan bahwa jika setiap kenaikan satu variabel komisaris independen, dengan asumsi
variabel lain tetap maka akan menurunkan effective tax rate sebesar 0,013.
93
5. Pembahasan