Pengaruh Intensitas Persediaan terhadap Effective Tax Rate Pengaruh Komisaris Independen terhadap Effective Tax Rate

48 melakukan perencanaan pajak, sehingga mempunyai effective txa rate yang rendah. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan Derashid dan Zhang 2003, Richardson dan Lanis 2007 dan Noor et al. 2010 mendapatkan hasil bahwa variabel intensitas aset tetap berpengaruh negatif terhadap tarif pajak efektif. Dari uraian diatas, dapat diambil hipotesis bahwa: H 4 : Intensitas Aset Tetap berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate ETR

5. Pengaruh Intensitas Persediaan terhadap Effective Tax Rate

Intensitas persediaan menggambarkan bagaimana perusahaan menginvestasikan kekayaannya pada persediaan. Besarnya Intensitas persediaan dapat menimbulkan biaya tambahan antara lain adanya biaya penyimpanan dan biaya yang timbul akibat adanya kerusakan barang Herjanto, 2007. PSAK No. 14 mengatur biaya yang timbul atas kepemilikan persediaan yang besar harus dikeluarkan dari dari biaya persediaan dan diakui sebagai beban dalam periode terjadinya biaya. Biaya tambahan atas adanya persediaan yang besar akan menyebabkan penurunan laba perusahaan. Dalam agensi teori, manajer akan berusaha meminimalisir beban tambahan karena banyaknya persediaan agar tidak mengurangi laba perusahaan. Disisi lain, manajer akan memaksimalkan biaya tambahan yang terpaksa ditanggung untuk menekan beban pajak. Cara yang akan digunakan manajer adalah dengan membebankan biaya tambahan 49 persediaan untuk menurunkan laba perusahaan sehingga dapat menurunkan beban pajak perusahaan Darmadi dan Zulaikha, 2013. Jika laba perusahaaan mengecil, maka akan menyebabkan menurunnya pajak yang dibayarkan oleh perusahaan. Dari uraian diatas, dapat diambil hipotesis bahwa: H 5 : Intensitas Persediaan berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate ETR

6. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Effective Tax Rate

Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa komisaris independen diangkat berdasarkan keputusan RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama, anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris lainnya. Persyaratan mengenai komisaris independen yang harus ada dalam jajaran komisaris menunjukkan bahwa peranan dari komisaris independen sangat penting bagi perusahaan. Menurut Melinda dan Nur 2013 semakin besar jumlah komisaris independen pada dewan komisaris, maka semakin baik mereka bisa memenuhi peran mereka di dalam mengawasi dan mengontrol tindakan- tindakan para direktur eksekutif. Keberadaan komisaris independen diharapkan dapat bersikap netral terhadap segala kebijakan yang dibuat oleh direksi sehingga mendorong perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang luas terhadap stakeholders-nya Melinda dan Nur, 2013. 50 Seperti yang sudah dijelaskan oleh Surya dan Yustiavandana 2006:135 bahwa Komisaris Independen adalah komisaris yang berasal dari luar perusahaan dan tidak mempunyai hubungan terhadap internal perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian yang dilakukan oleh Sabli dan Noor 2012 menyimpulkan bahwa komisaris independen melakukan pengawasan yang sangat baik dengan mengarahkan perusahaan berdasarkan pada aturan yang telah ditetapkan. Komisaris independen dan dewan komisaris bertugas melaksanakan pengawasan dan menentukan strategi kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang yang menguntungkan perusahaan namun tidak melanggar hukum termasuk dalam penentuan strategi yang terkait dengan pajak. Diharapkan semakin banyak jumlah komisaris independen akan menurunkan tarif pajak efektif perusahan. Dari uraian diatas, dapat diambil hipotesis bahwa: H 6 : Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate ETR 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Profitabilitas, Tingkat Hutang, Intensitas Aset Tetap dan Intensitas Persediaan terhadap Effective Tax Rate pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

69 455 98

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 19

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, INTENSITAS PERSEDIAAN, DAN REFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE DI PERUSAHAAN INDUSTRI DAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2006 – 2011.

0 0 19

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, INTENSITAS PERSEDIAAN, DAN REFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE DI PERUSAHAAN INDUSTRI DAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2006 – 2011.

0 1 26

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - PENGARUH UKURAN PERUSAHAN, LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, INTENSITAS PERSEDIAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

0 1 16

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, INTENSITAS ASET TETAP, INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2015)

0 0 14

HALAMAN JUDUL - PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS ASET TETAP, UKURAN PERUSAHAAN, KONEKSI POLITIK DAN PROFITABILITAS TERHADAP TAX AVOIDANCE PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 0 17