Penyajian Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Tiap Kategori Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis Indikator Kategori Tinggi Sedang Rendah Written Text 6,35 4,26 2,33 Drawing 6,5 5,16 2,89 Mathematical Expression 6,59 5,39 3,56 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa terdapat 3 indikator kemampuan komunikasi matematik yang diukur pada setiap kategori yaitu written text, drawing dan mathematical expression. Nilai rata-rata tertinggi pada indikator mathematical exspression yaitu pada kategori tinggi sebesar 6,59; kategori sedang 5,39; dan kategori rendah 3,56. Sedangkan nilai rata-rata terendah pada kategori written text yaitu pada kategori tinggi sebesar 6,35; kategori sedang 4,26; dan kategori rendah 2,33. Dari tabel diatas, dapat juga disajikan dalam bentuk diagram batang di bawah ini. Gambar 4.2 Diagram Nilai Rata-Rata Indikator Komunikasi Matematis Tiap Kategori Dari gambar 4.2 terlihat bahwa nilai rata-rata indikator mathematical expression lebih besar dari nilai rata-rata indikator written text dan drawing pada materi segiempat dan segitiga. Artinya sebagian besar siswa sudah mampu mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari kedalam bahasa atau simbol matematika. 2. Data hasil penelitian tes kemampuan komunikasi matematis siswa untuk masing-masing indikator. a Data distribusi frekuensi untuk indikator Written Text :

6.35 6.5

6.59

4.26 5.16

5.39

2.33 2.89

3.56 WRITTEN TEXT DRAWING MATHEMATICAL EXPRESSION Tinggi Sedang Rendah Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Indikator Written Text No. Skor Frekuensi xi 2 Fixi fixi 2 fi fi Fk 1 1 1 1 2 1 4 4 5 1 4 16 3 2 7 7 12 4 14 98 4 3 10 10 22 9 30 300 5 4 21 21 43 16 84 1764 6 5 20 20 63 25 100 2000 7 6 16 16 79 36 96 1536 8 7 16 16 95 49 112 1792 9 8 5 5 100 64 40 200 Jumlah 100 100 204 480 7706 Mean 4,8 Median 5 Modus 4 Varians 3,38 Simpangan Baku 1,84 Dari tabel di atas terlihat statistika kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII MTs Daarul Hikmah Pamulang pada indiktor written text. Berdasarkan tabel tersebut dijelaskan bahwa jumlah sampel pada data 100 orang siswa diperoleh skor tertinggi 8 ada 5 orang siswa dan yang memperoleh skor terendah 0 ada 1 orang siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 4,8. Begitu pula dengan median Md adalah 5, Modus Mo adalah 4, Varians adalah 3,38 dan simpangan baku adalah 1,84. Pada indikator ini kesalahan terbanyak siswa adalah pada saat memberikan alasan atas jawaban mereka sendiri. Sebagian besar siswa hanya menjawab saja tanpa memberikan alasan. Seharusnya siswa lebih memahami dan lebih teliti dalam mengerjakan soal Hal ini menunjukkan rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa pada indikator written text. b Data distribusi frekuensi untuk indikator Drawing : Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Indikator Drawing No. Skor Frekuensi xi 2 fixi fixi 2 Fi fi fk 1 2 2 2 2 1 2 1 3 2 3 3 5 4 6 12 4 3 8 8 13 9 24 72 5 4 7 7 20 16 28 112 6 5 32 32 52 25 160 800 7 6 20 20 72 36 120 720 8 7 21 21 93 49 147 1029 9 8 7 7 100 64 56 448 Jumlah 100 100 204 541 3193 Mean 5,41 Median 5 Modus 5 Varians 2, 69 Simpangan Baku 1,64 Dari tabel di atas terlihat statistika kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII MTs Daarul Hikmah Pamulang pada indiktor drawing. Berdasarkan tabel tersebut dijelaskan bahwa jumlah sampel pada data 100 orang siswa diperoleh skor tertinggi 8 ada 7 orang siswa dan yang memperoleh skor terendah 0 ada 2 orang siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 5,41. Begitu pula dengan median Md adalah 5, Modus Mo adalah 5, Varians adalah 2,69 dan simpangan baku adalah 1,64. Pada indikator ini kesalahan terbanyak siswa adalah pada saat merefleksikan gambar ke dalam ide-ide matematik ataupun sebaliknya. Sebagian besar siswa banyak yang salah dalam membuat gambar sehingga langkah penyelesaian selanjutnya pun salah. c Data distribusi frekuensi untuk indikator Mathematical Expression : Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Indikator Mathematical Expression No. Skor Frekuensi xi 2 fixi fixi 2 Fi fi Fk 1 2 1 1 3 2 2 2 2 4 4 8 4 3 6 6 8 9 18 54 5 4 13 13 21 16 52 208 6 5 22 22 43 25 110 550 7 6 25 25 68 36 150 900 8 7 27 27 95 49 189 1323 9 8 5 5 100 64 40 320 Jumlah 100 100 204 563 3363 Mean 5,63 Median 6 Modus 7 Varians 1,95 Simpangan Baku 1,40 Dari tabel di atas terlihat statistika kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII MTs Daarul Hikmah Pamulang pada indiktor mathematical exspression. Berdasarkan tabel tersebut dijelaskan bahwa jumlah sampel pada data 100 orang siswa diperoleh skor tertinggi 8 ada 5 orang siswa dan yang memperoleh skor terendah 2 ada 2 orang siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 5,63. Begitu pula dengan median Md adalah 6, Modus Mo adalah 7, Varians adalah 1,95 dan simpangan baku adalah 1,40. Pada indikator ini kesalahan terbanyak siswa adalah pada saat mengekspresikan konsep matematika ke dalam bahasa dan simbol matematik.

D. Pembahasan

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi yang disajikan pada tabel 4.1 diperoleh nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII MTs Daarul Hikmah Pamulang tahun pelajaran 20152016 pada materi segiempat dan segitiga adalah 15,86. Dari tabel distribusi frekuensi yang disajikan pada pembahasan sebelumnya dapat dianalisis beberapa indikator kemampuan komunikasi matematis siswa pada masing-masing kategori, yaitu : 1. Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Segiempat dan Segitiga Siswa MTs Daarul Hikmah Pamulang Tahun Pelajaran 20152016 Berdasarkan tingkat penguasan. Tingkat penguasaan materi siswa terbanyak ada pada kategori sedang. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah siswa yang ada pada kategori sedang yaitu sebanyak 55 siswa dari total 100 siswa yang diteliti. Itu berarti ada 55 siswa yang mendapatkan kategori sedang pada kemampuan komunikasi. Sebagian besar siswa menyelesaikan soal-soal tersebut dengan penyelesaian yang belum sempurna, seperti tidak memberi alasan atas jawaban, tidak ditampilkannya proses matematis sehingga terlihat langsung ada jawaban, siswa juga sulit mengekspresikan masalah sehari-hari kedalam bahasa matematis. 2. Kemampuan Komunikasi Matematis pada materi Segiempat dan Segitiga MTs Daarul Hikmah Pamulang tahun ajaran 20152016 berkaitan dengan aspek Written Text Berikut cuplikan wawancara siswa yang menyelesaikan soal indikator Written Text. a. Kategori Tinggi Gambar 4.3 Salah Satu Jawaban Siswa Untuk Soal Written Text Pada Kategori Tinggi  Subjek 1 Peneliti : “ coba perhatikan soal no.1 “ Siswa : membaca soal Peneliti : “ coba cek jawabanmu apakah sudah benar atau belum? “ Siswa : “ sudah bu “ Peneliti : “ bangun apakah yang dibentuk oleh segiempat FBED ?” Siswa : “ persegi panjang bu” Peneliti : “ kenapa kamu bisa bilang kalau bangun itu persegi panjang? Coba berikan alasan” Siswa : “ karena berdasarkan gambar ada 2 pasang sisi yang sama panjang, yaitu sisi FB=DE dan DF=BE” Dari jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut memahami soal dengan baik . Ia mampu memberikan jawaban dengan bahasa sendiri serta mampu memberikan alasan atas jawabannya tersebut. Hal ini berarti siswa sudah mampu memenuhi indikator written text. b. Kategori Sedang Gambar 4.4 Salah Satu Jawaban Siswa Untuk Soal Written Text Pada Kategori Sedang  Subjek 2 Peneliti : “ coba perhatikan soal no.2 “ Siswa : membaca soal Peneliti : “ coba cek jawabanmu apakah sudah benar atau belum? “ Siswa : “ saya masih ragu bu, saya bisa menggambar tetapi saya tidak tahu jenis segitiganya “ Peneliti : “ coba perhatikan lagi, kira-kira bentuknya segitiga apa ?” Siswa : “ kayaknya sih segitiga siku-siku” Dari jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut belum sepenuhnya memahami soal . Ia mampu memberikan jawaban dengan bahasa sendiri tetapi ia ragu dalam memberikan alasan atas jawabannya tersebut. c. Kategori Rendah Gambar 4.5 Salah Satu Jawaban Siswa Untuk Soal Written Text Pada Kategori Rendah  Subjek 3 Peneliti : “coba perhatikan soal no.2 ” Siswa : membaca soal Peneliti : “ coba jelasin kenapa jawaban kamu cuma begitu aja?” Siswa : “saya kira cuma disuruh gambar aja bu,hehehe” Dari jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut tidak memahami soal . Ia memberi jawaban seadanya saja. Ia tidak memberikan argumen atas jawaban yang ia berikan. Hal ini berarti siswa belum mampu memenuhi indikator written text.