Keterangan : DP
: Indeks daya pembeda butir soal
KA X
: Nilai rata-rata kelompok atas
KB X
: Nilai rata-rata kelompok bawah Skor Maks : Skor Maksimum
Kriteria daya pembeda :
≥ 0.40 = Sangat Baik
0,30 – 0,39 = Baik
0,20 – 0,29 = Cukup, soal perlu perbaikan
≤ 0,19 = Kurang baik, soal harus dibuang
Dari perhitungan uji daya pembeda butir soal yang valid diperoleh 6 butir soal dengan kriteria sangat baik. Perhitungan selengkapnya mengenai
daya pembeda dapat dilihat pada lampiran.
4. Taraf Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu dengan langkah-langkah sebagai berikut
:
6
a. Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus :
Rata-rata = b.
Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus : Tingkat kesukaran P =
Menurut ketentuannya indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut :
Soal dengan P 0,00 – 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,31 – 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,71 – 1,00 adalah soal mudah
6
Drs. Zaenal Arifin, M.Pd, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011, Cet. VI, h.135.
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil 6 butir soal memiliki indeks kesukaran sedang. Perhitungan selengkapnya mengenai taraf kesukaran dapat
dilihat dalam lampiran.
Dari hasil uji instrumen yang telah dilakukan maka rekapitulasi hasil perhitungan analisis instrumen dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisis Instrumen
No. Item
Validitas Daya Pembeda
Taraf Kesukaran
Keterangan Ket.
r hit. Kriteria
DP Kriteria
P
1 Valid
0,618 Sangat
baik 1,25
Sedang 0,625
Pakai
2 Valid
0,620 Sangat
baik 1,07
Sedang 0,533
Pakai
3a Valid
0,458 Sangat
baik 1,18
Sedang 0,592
Pakai
3b Valid
0,732 Sangat
baik 1,25
Sedang 0,625
Pakai
4 Valid
0,679 Sangat
baik 0,93
Sedang 0,467
Pakai
5 Valid
0,604 Sangat
baik 0,85
Sedang 0,425
Pakai
F. Teknik Analisis Data
Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa berbentuk uraian, pemberian skor hasil tes siswa didasarkan pada
indikator yang akan dicapai. Selanjutnya skor keseluruhan siswa dan skor perindikator dianalisis untuk mengetahui kemampuan komunikasi
matematis siswa. 1.
Rata-rata Mean :
7
̅
∑ ∑
Dimana :
̅
nilai rata-rata
∑
jumlah nilai
∑
= jumlah frekuensi
2.
Median:
8
Dimana : Me = Median
b = batas bawah kelas median batas bawah – 0,5
p = panjang kelas n = banyak data
F = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median f = frekuensi kelas median
3.
Modus :
9
7
Dr.Kadir, M.Pd, Statistika terapan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015, h.57.
8
Ibid, h.58.
9
Ibid, h.59.