Keterangan : r
xy
: Koefisien antara variabel X dan variabel Y N : Jumlah responden
X : Skor item soal
Y : Skor total
Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka harus diketahui hasil perhitungan r
hit
yang dibandingkan dengan r
tabel
Product Moment pada α
= 0,05. Jika hasil perhitungan r
hit
≥ r
tabel
maka soal tersebut valid. Jika hasil perhitungan r
hit
r
tabel
maka soal tersebut dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen penelitian, dari 7
item soal yang diujicobakan diperoleh 6 item soal yang valid, yang terdiri dari soal nomor 1, 2, 3a, 3b, 5 dan 6 yang mewakili indikator kemampuan
komunikasi matematis. Sehingga yang digunakan sebagai instrumen penelitian adalah 6 item soal yang telah valid. Perhitungan selengkapnya mengenai uji
validitas instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran.
2. Reliabilitas
Realiabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik.
3
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus Koefisien Alpha
Alpha Cronbach, yaitu :
4
3
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Jakarta: Rosdakarya, 2008, h. 139
4
Arikunto, Op. Cit., h. 109.
Keterangan : : Koefisien reliabilitas
: Banyaknya butir soal yang valid : Varians skor tiap-tiap item soal
: Varians skor total
Sedangkan untuk menghitung varians skor digunakan rumus :
Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut : 0,80 r
11
≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat baik
0,60 r
11
≤ 0,80 Derajat reliabilitas baik
0,40 r
11
≤ 0,60 Derajat reliabilitas cukup
0,20 r
11
≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah
0,00 r
11
≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah
Dari uji reliabilitas yang dilakukan pada butir soal yang valid didapatkan reliabilitas sebesar 0,604 dengan derajat reliabilitas baik. Perhitungan
selengkapnya mengenai reliabilitas tes dapat dilihat pada lampiran.
3. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda, mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong
mampu tinggi dengan siswa yang tergolong kurang lemah prestasinya. Untuk mengetahui daya pembeda butir soal bentuk uraian adalah
sebagai berikut
5
:
M aks Skor
KB X
KA X
DP
5
Ibid, h.228