Studi Pewadahan Kegiatan Retret

tantangan untuk mengakui kesalahannya, tentunya sesuai dengan tema yang telah ditentukan. e. Konsultasi pribadi atau konseling Konsultasi diberikan dengan tujuan untuk mengembangkan iman dan mendorong pertumbuhan iman. Acara ini bersifat hubungan personal antara pembimbing dengan pribadi yang dibimbing. Injil adalah sumber dari kegiatan pembimbingan ini. f. Pembagian iman atau sharing Kegiatan ini dilaksanakan dengan pembentuk kelompok kecil dengan satu pembimbing yang hadir di tengah-tengah peserta. Pembagian iman ini dilakukan dengan maksud untuk mengerti secara lebih mendalam tentang iman, saling menguatkan, menegur, dan memperhatikan dengan dasar kasih Tuhan akan umatNya. Masing-masing peserta dituntun untuk dapat membagi imannya sehingga pada akhirnya nanti ia dapat menjadi saksi Kristus di dunia. g. Rekreasi Acara retret ini juga penting sebagai keseimbangan kegiatan retret yaitu untuk menghindari kegiatan yang monoton. Acara rekreasi ini dapat berupa jalan- jalan menikmati alam sekitar yang jarang ditemui di kota, olah raga, maupun bercengkerama.

6. Studi Pewadahan Kegiatan Retret

Pengelompokan kegiatan dan syarat-syaratnya dalam sebuah kompleks fasilitas retret dapat dibagi berdasarkan pelaku dan kelompok kegiatannya. Ada lima pelaku dalam pelaksanaan kegiatan retret ini. Kelompok tersebut adalah peserta, tamupenceramah, konselor, dan pengelola. a. Peserta Peserta adalah unsur utama dalam kegiatan retret. Pada umumnya peserta kegiatan retret adalah jemaat awam, baik secara pribadi maupun kelompok yang diklasifikasikan berdasarkan kelompok penelaahan Alkitab, persekutuan Gereja, komisi-komisi Gereja, dan kelompok profesi seperti : kelompok akuntan, pelajar, mahasiswa, dsb. b. Pembimbing Pembimbing retret adalah pemimpin jemaat yang bertugas memimpin jalannya retret serta membimbing peserta sesuai dengan tujuan dari acara retret itu sendiri. Yang biasa menjadi pemimpin dan pembimbing retret adalah pendeta, penginjil, evangelis, dan jemaat biasa yang dianggap matang kerohaniaanya. c. Tamupenceramah Tamupenceramah adalah pendeta, penginjil, evangelis, yang dipercaya untuk menjadi pembawa Firman Tuhan atau penceramah. Konselor terdiri dari beberapa orang yang tinggal di fasilitas retret dan memiliki tugas yaitu memberikan pelayanan konseling bagi pengunjung. Para konselor biasanya merupakan rohaniawanpendetepastor yang kerjanya dikoordinator lembaga yang memiliki fasilitas retret tersebut. d. Pengelola Pengelola fasilitas retret memiliki tugas utama yaitu melayani para peserta retret, pembimbing retret dan tamu-tamu serta mengelola secara keseluruhan proses kegiatan di dalam fasilitas retret. C. CHRISTIAN CAMP Christian Camp adalah perpaduan wadah dari kegiatan retret, rekreasi, dan petualangan dimana proses pembelajaran akan nilai-nilai Kristiani yang dilakukan di alam terbuka melalui proses pengalaman sehari-hari berupa relasi dan interaksi dengan sesama dan semesta. Tujuan Christian camp adalah untuk kehidupan Kristiani yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Juga membentuk karakter, kepribadian, dan membentuk relasi yang akrab dimana nilai-nilai dan prinsip-prinsip Kristiani diterapkan secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

1. Tinjauan Camp dalam Alkitab Perjanjian Lama