8 Kapel
5. Konsep Eksterior Bangunan
Pengolahan bentuk eksterior bangunan : a. Ekspresi bangunan yang bersifat religius, diungkapkan dengan :
3 Mengadaptasi simbol-simbol teologis dalam agama Kristen misalnya bentuk Trinitas Allah, salib, burung merpati, kaki dian, dll.
4 Unsur-unsur tipologi gereja yang diekspresikan dengan : d Garis-garis vertikal untuk memberikan ekspresi hubungan ke atas.
e Penggunaan bentuk lengkung ke atas sebagai salah satu tipologi Gereja. f Penggunaan elemen kaca berwarnastained glass dan pemasangan
ornamentasi yang sesuai dengan bangunan.
b. Ekspresi bangunan peribadatan yang ramah, mengundang, terbuka 4 Pengulangan bentuk untuk mengekspresikan keteraturan dan kekhidmatan.
5 Kecenderungan simetri, cermin, dan seri. Gambar V-16 Konsep bentuk dasar massa Sumber : analisis pribadi
Gambar V-17 Penggunaan bentuk lengkung ke atas sebagai tipologi Gereja
Sumber : analisis pribadi Gambar V-18 Penggunaan elemen
kaca berwarna Sumber : dokumen pribadi
6 Adanya bukaan-bukaan, perubahan ketinggian, dan penyempitansuatu titik orientasi sebagai kesan menerima dan ramah.
c. Penyesuaian dengan lingkungan Tapak terpilih berada di kawasan perbukitan dan pemukiman yang
sebagian besar beratap pelana dan limasan. Penyesuaian terhadap lingkungan
diwujudkan dengan : 3 Penggunaan atap pelanalimasan yang sudah dimodifikasi.
4 Penggunaan bahan material alam sebagai aksentuasi pada dinding, misalnya batu alam untuk menambah kesan alami.
d. Pendekatan penampilan bangunan tropis Sebagai bangunan di daerah tropis, dalam perencanaannya perlu
memperhatikan faktor iklim dan kelembaban. Hal itu dapat diatai dengan penggunaan tritisan yang lebar atau sunscreen untuk menghalangi sinar matahari
langsung dan tempias air hujan. e. Kondisi site yang berkontur
Kontur merupakan unsur yang kuat pada pegunungan dan membantu dalam penampilan bangunan yang akan diwujudkan. Bentukan mengikuti kontur
sangat cocok dipakai pada bangunan unit kamar. Dengan adanya bukaan-bukaan yang lebar, view ke luar tidak terhalang oleh bangunan lain.
f. Citra yang ingin diangkat pada bangunan Citra yang ingin diangkat ini adalah fasilitas retret dengan suasana
pegunungan. Dari unsur-unsur yang ada pada pegunungan yang dipakai sebagai pembentuk citra bangunan, unsur-unsur yang dominan dari pegunungan adalah
pepohonan kayu, batu sebagai pembentuk gunung, kontur yang ada dan iklim mikro dari pegunungan. Bahan-bahan kayu dan batuan alami dapat dipakai
sebagai bahan finishing.
6. Konsep Interior Bangunan