Potensi Kegiatan Retret Kondisi dan Potensi Tawangmangu

jasmaninya, juga rohaninya. Retret dapat dilakukan baik secara perorangan maupun secara kelompok. Masing-masing dapat dilakukan baik secara perorangan maupun secara kelompok. Masing-masing dapat mengatur program acara retret dimana di dalamnya setiap orang menemukan penyegaran secara total baik secara jasmani maupun secara rohani. Bahkan dewasa ini tujuan kegiatan retret tidak hanya sekedar rekreasi dari kesibukan sehari-hari, namun telah berkembang pada tujuan yang lebih terarah. Pada intinya, kegiatan retret ini digunakan untuk pembinaan rohani pribadi maupun kelompok agar diperoleh kualitas iman yang lebih baik. Agar tidak berkesan kaku, acara retret dapat dilakukan lebih variatif antara kegiatan rekreasi dengan pembinaan rohani. Di dalam retret terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan rohani yang kesemuanya itu bertujuan untuk mendewasakan umat serta meningkatkan kualitas kerohanian umat. Di dalamnya, peserta juga diajarkan untuk lebih peka kepada sesamanya. Menyingkir atau menyepi ke suatu lokasi dengan menikmati keindahan alam terutama dengan suasana yang masih alami dapat mengembalikan kesegaran jasmani maupun rohani. Keadaan seperti inilah yang akan membantu seseorang mengadakan jarak terhadap kesibukan sehari-hari sehingga dapat memandang hidupnya secara menyeluruh serta merenungkan makna dari semua pengalaman hidupnya. Jauhnya kegiatan retret dari keramaian kota dapat memunculkan kebersamaan kelompok karena masing-masing merasakan pengalaman yang sama dan merasakan senasib sepenanggungan dalam melaksanakan kegiatan retret. Dengan demikian masing-masing diberi kesempatan untuk memperbaiki tingkah laku, menemukan kemampuan-kemampuan baru dalam dirinya, baik bagi relasi sosial maupun relasi dengan Tuhan. Pada intinya, kegiatan retret membutuhkan suatu tempat yang tenang, dengan udara yang segar, suasana alami, maupun jauh dari pusat kota.

3. Potensi Kegiatan Retret

Potensi kegiatan retret atau kegiatan kerohanian Kristen cukup baik, karena kegiatan itu banyak diselenggarakan oleh antara lain : a. Gereja yang terdiri dari : komisi umum, komisi pemuda, komisi remaja, komisi sekolah minggu, komisi kaum wanita, memiliki program retret rutin. b. Lembaga-lembaga Kristen, yaitu lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pelayanan rohani dan sosial seperti: Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia LPMI, Persekutuan Mahasiswa Kristen PMK, Keluarga Mahasiswa Katholik KMK, Persekutuan Siswa Kristen PSK, Perkantas, Navigator, dan sebagainya yang mempunyai program retret rutin baik bagi pengurus maupun anggotanya. c. Pendidikan tinggi teologia, yang juga memiliki kurikulum yang memasukkan kegiatan retret bagi mahasiswanya misal : STT Intheos, STT Gamaliel, dsb. Jumlah umat Kristiani juga terus mengalami peningkatan seiring dengan laju pertambahan penduduk. Misalnya pada tahun 2004, jumlah umat Kristiani di Surakarta Kristen dan Katholik sebesar 146.357 dari 564.630 penduduk Surakarta atau sekitar 25,92 persen dari total jumlah penduduk dan terdapat sekitar 153 buah gedung Gereja 1 .

4. Kondisi dan Potensi Tawangmangu

Kawasan Tawangmangu merupakan kawasan pegunungan yang telah dijadikan sebagai zone pariwisata karena keindahan alamnya. Dalam kaitannya dengan perencanaan sebuah fasilitas retret di Tawangmangu sebagai lokasi perencanaan dengan mempertimbangkan potensi-potensi yang dimiliki, antara lain : a. Kawasan ini memiliki karakteristik perpaduan antara panorama gunung, hutan, lahan sawahtegalan, udara yang sejuk, dan jauh dari keramaian kota. Kesemuanya ini merupakan daya tarik alami pada kawasan yang jarang atau bahkan tidak terdapat di kota. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk melepaskan ketegangan dari kesibukan sehari-hari sehingga dapat lebih memfokuskan diri selama pelaksanaan kegiatan retret berlangsung yang membutuhkan suasana yang sejuk dan tenang. b. Kondisi jalan yang bagus serta dilalui oleh trayek bus umum sehingga memudahkan aspek pencapaian sehingga memudahkan aspek pencapaian ke lokasi ini. 1 Surakarta dalam Angka 2004, Badan Pusat Statistik Surakarta c. Kondisi geografis kawasan yang mendukung seperti sistem pengolahan tanah berkontur dengan pemandangan alamnya yang indah serta keaneragaman vegetasi pegunungan.

5. Keberadaan Fasilitas Retret Sejenis di Karanganyar