Angin barat laut berhembus melalui lembah, cukup kencang
Pagi Sore
Siang
Angin gunung malam hari, cukup kencang
Angin tenggara, bersifat kering, berhembus melalui perbukitan
Angin lingkungan dari persawahan, tidak terlalu kencang
Angin lingkungan dari persawahan, tidak terlalu kencang
Zone sebelah timur banyak mendapat sinar matahari pagi-
dapat diolah dengan bukaan maksimal
Jl raya Tawangmangu- Sarangan
Vila, pem ukiman Persawahan yang
ditanami wortel, Terlihat view ke gunung Lawu
Persawahan yang ditanami
Wortel Terlihat view ke
arah perbukitan,
Hutan c emara Persawahan
yang ditanami wortel, Terlihat
view ke hutan cemara
sungai kecil
Gambar V–5 Kondisi existing site Sumber : dokumen pribadi
1. Batas-batas site :
a. Sebelah Utara : Jl. Raya Tawangmangu – Sarangan, Vila, Persawahan b. Sebelah Selatan : Sawah, Bukit, Hutan cemara
c. Sebelah Barat : Vila, Hutan cemara, Sawah d. Sebelah Timur : Sawah, vila
2. Luas site
Site memiliki luas ± 15624 m², analisis rekapitulasi besaran ruang :
11741,34
m². BC building Coverage pada kawasan terpilih adalah 60 . Maka didapatkan Luas site efektif = 9374,4 m². Pada beberapa kelompok ruang, fasilitas retret ini
direncanakan terdiri dari bangunan satu dan dua lantai. Yang merupakan bangunan dua lantai yaitu kelompok ruang pribadi.
E. KONSEP PENGOLAHAN SITE
1. Klimatologi
a. Radiasi matahari
3 Radiasi matahari yang masuk ke dalam bangunan perlu dikurangi intensitasnya dengan cara :
f Menghambat cahaya langsung yang masuk ke dalam bangunan serta silau yang ditimbulkannya dengan memanfaatkan vegetasi : semak, pohon, dan
rumput. g Memanfaatkan elemen bangunan untuk mengurangi sinar matahari yang
masuk ke dalam bangunan yaitu dengan tritisan dan sun shiding. h Memanfaatkan udara sebagai pendingin ruang dan bangunan akibat
pengaruh radiasi panas matahari, yaitu dengan mengalirkan udara ke daerah yang paling sering menerima panas secara langsung atap.
b. Arah dan kekuatan angin
7 Mengoptimalkan vegetasi atau bukaan pada bangunan untuk memperoleh aliran udara yang sesuai keperluan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk
mendukung kenyamanan lingkungan. 8 Angin gunung pada malam hari bertiup dari gunung ke arah lembah,
meluncur cukup kencang membawa hawa dingin. Untuk menyaringnya
Gambar V-7 Elemen bangunan sebagai pengurang panas yang masuk dan
Gambar V–6 Arah pergerakan matahari dan angin Sumber : analisis pribadi
Gambar V-9 Konsep orientasi Sumber : analisis pribadi
digunakan tumbuh-tumbuhan, serta perlu diperhatikan bukaan-bukaan pada bangunan agar tidak menantang arah hembusan angin.
2. Kontur tapak
3. Orientasi
g. Analisa ke luar site adalah ke arah entrancejalan sebagai ekspose bangunan yang dapat dilihat oleh pengunjung secara langsung.
h. Pertamanan sebagai fokus untuk menyatukan kompleks bangunan. i. Arah orientasi bangunan pada tapak adalah dengan memanfaatkan potensi view
yang ada serta memperhatikan pola sirkulasinya. j. Orientasi bangunan diarahkan menghadap tamanopen space, namun sebagian
lainnya ke arah gunung Lawu, hutan lindung, persawahan, desa, dan vila.
Gambar V-8 Konsep pengolahan kontur Sumber : analisis pribadi
Kemiringan 0-1°, permukaan sangat datar dimanfaatkan sebagai zone penerimaan
Kemiringan 5-10°, permukaan agak bergelombang, kemiringan diselesaikan dengan retaining wall
untuk menahan erosi Kemiringan 1-4°, permukaan datar melandai,
bangunan masih dapat mengikuti pola kontur, dimanfaatkan sebagai open area
Kemiringan 1-4°, permukaan datar, terletak pada kontur tertinggi,
dimanfaatkan sebagai zone peribadatan Kemiringan 10-20°, permukaan melandai bergelombang,
kemiringan diselesaikan dengan retaining wall untuk menahan erosi
Kemiringan 1-4°, permukaan datar melandai, bangunan masih dapat mengikuti pola kontur,
dimanfaatkan sebagai zone edukasi
Jalan masuk site tunggal mengungkapkan
kebersamaan keterbukaan
Area parkir dan zone transisi
Pathway tunggal sebagai jalur
jalan khaki Pathway
dari open space ke
masing- masing
bangunan
Keterbukaan - site dituntut memiliki orientasi pada arah datangnya tamu.
Filosofi ke dalam site
Filosofi suci, terbuka - diungkapkan dengan orientasi terpusat artinya segala
sesuatu berpusatkan pada Tuhandengan penataan open spacetaman sebagai
elemen pemersatu antar massa bangunan dan pusat orientasi.
Ruang luar ditata dengan sekuen-sekuen yang menarik dengan adanya : rest area,
kolam, pergola, taman, area bermain.
4. Konsep pencapaian