b. Jenis tumbuhan pakan Tumbuhan pakan yang dimakan monyet ekor panjang pada saat penelitian
dicatat jenis, jumlah dan bagian yang dimakan. Menurut Yeager 1998, urutan bagian tumbuhan yang paling banyak dimakan berturut-turut adalah
buah, daun dan bunga. c. Kerapatan vegetasi.
Alikodra 2002 menyebutkan bahwa struktur vegetasi hutan merupakan salah satu bentuk pelindung baik sebagai tempat persembunyian atau penyesuaian
terhadap temperatur.
4.4. Analisis Data
4.4.1. Sebaran Monyet Ekor Panjang
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS 9.3. Peta sebaran dibuat dengan memplotkan titik koordinat perjumpaan monyet ekor
panjang dengan peta kawasan TN Gunung Merapi.
4.4.2. Karakteristik Habitat
Komponen fisik habitat monyet ekor panjang yang berupa ketinggian tempat, jarak ke sumber air dan jarak pertanian diolah dengan menggunakan
analisis spasial, kemudian ditabulasikan. Komponen fisik suhu dan kelembaban dianalisis secara kuantitatif kemudian ditabulasikan.
Analisis vegetasi dilakukan untuk mengetahui tingkat dominansi suatu jenis tumbuhan yang menempati suatu daerah. Data lapangan hasil plot pengamatan
dianalisis untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dominan yang dilakukan dengan menghitung nilai penting NP. Nilai penting suatu jenis tumbuhan dalam
suatu areal sama dengan jumlah nilai kerapatan relatif, frekuensi relatif dan dominansi relatif. Menurut Soerianegara Indrawan 1998 nilai kerapatan
relatif KR, frekuensi relatif FR dan dominansi relatif DR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Kerapatan K = Jumlah individu suatu jenis
Luas unit contoh
Kerapatan Relatif KR= Kerapatan suatu jenis
Kerapatan seluruh jenis x 100
Frekuensi F= Jumlah plot ditemukan suatu jenis
Jumlah seluruh plot dalam unit contoh
Frekuensi Relatif FR = Frekuensi suatu jenis
Frekuensi seluruh jenis x100
Dominansi suatu jenis D= Luas bidang dasar suatu jenis
Luas unit contoh Luas bidang dasar suatu jenis =¼ D
2
Keterangan: D = Diameter setinggi dada
Dominansi Relatif= Dominansi suatu jenis
Dominansi seluruh jenis x 100
Indeks Nilai Penting INP untuk tingkat tiang dan pohon = KR +FR + DR, sedangkan untuk tingkat semai dan pancang INP = KR + FR. Analisis untuk
mengetahui tingkat keanekaragaman tumbuhan pada setiap tipe habitat menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener H’ dengan persamaan
sebagai berikut Ludwig Reynolds 1988:
H= - P
i
ln P
i s
i=1
Nilai P
i
diperoleh dengan menggunakan rumus: P
i
= banyaknya individu spesies ke-i
total individu dari seluruh spesies Indeks kesamaan Jaccard digunakan untuk menganalisis tingkat
kesamaan komunitas antar tipe habitat. Tingkat kesamaan komunitas semakin besar jika nilai indeks Jaccard semakin besar. Indeks kesamaan Jaccard dihitung
dengan persamaan Maguran 1988:
C
j
= c
a+b-c Keterangan:
c = Jumlah sepesies yang di temukan di kedua habitat a = jumlah spesies yang ditemukan di habitat A
b = Jumlah spesies yang ditemukan di habitat B
4.4.3. Identifikasi Faktor Dominan Penentu Penggunaan Habitat