dan horisontal Napier Napier 1985. Home range monyet ekor panjang di beberapa tipe habitat disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Luas home range monyet ekor panjang
Daerah Home range ha
Sumber Hutan primer
Hutan bakau 10,00-80,00
125,00 Supriatna 2000
Supriatna 2000 CA Pangandaran
23,20 Mukhtar 1982
Hutan Jati Pasar Sore Cepu 46,50 – 89,20
Djuwantoko et al. 1993 CA Pangandaran
13,06 Hendratmoko 2009
2.4. Pakan
Secara umum, primata dapat dibedakan berdasarkan jenis pakannya kedalam frugivorous, folivorous dan insectivorous Clutton-Brock Harvey
1977. Pemilihan buah-buahan sebagai pakan mungkin berkaitan dengan tingkat kemasakannya, ukuran, keasaman, kandungan kimiawi, ukuran butiran dan
penyebarannya Ungar 1995, Peres 1996. Pakan monyet ekor panjang terdiri dari buah-buahan, biji-bijian, pucuk, serangga, kepiting, katak, kadal dan moluska
Lekagul McNeely 1977. Lucas Corlett 1998 menyatakan bahwa daun yang umum dimakan oleh monyet ekor panjang di Suaka Alam Bukit Timah
Singapura adalah Moraceae Artocarpus elastica Reinw, Ficus spp, dan Streblus elongatus Miq, Anacardiaceae [Gluta wallichii Hook.f Dip Hou], Polygalaceae
Xantophyllum maingayi Hook, Rubiaceae Urophyllum spp. dan Symplococaceae Symplocos fasciculate Zoll.
Jenis tumbuhan yang tergolong sering dimakan oleh monyet ekor panjang di Pulau Tinjil adalah peuris Antidesma montanum Blume, songgom Melanorhoea
wallichii Hook.f, butun [Barringtonia asiatica L. Kurz], waru Hibiscus tiliaceus L, jambu klampok Eugenia cymosa Lamarck, ketapang Terminalia
catapa L, kiampelas Ficus ampelas Burm, kopeng Ficus variegata Blume dan kiara Ficus glomerata Roxb. Dari jenis-jenis tersebut tumbuhan yang paling
disukai adalah butun Santoso 1996. Menurut Yeager 1996, urutan bagian tumbuhan yang paling banyak
dimakan berturut-turut adalah buah, daun, bunga, serangga dan kulit. Hadi et al. 2007 menyatakan bahwa jenis buah yang paling disukai oleh monyet ekor
panjang di Taman Monyet Cikakak adalah sadang Corypha utan Lamarck dan
bulu Ficus virens Aiton. Menurut Hadinoto 1993, kebutuhan pakan monyet ekor panjang setiap ekor perhari sebanyak 4 dari bobot tubuhnya, serta
memerlukan air untuk minum sebanyak 1 liter per ekor setiap harinya.
2.5. Seleksi Habitat
Seleksi merupakan proses satwa memilih komponen-komponen habitat yang digunakan Johnson 1980.
Pemilihan habitat yang sesuai merupakan suatu tindakan yang dilakukan satwaliar dalam rangka memperoleh serangkaian kondisi yang
menguntungkan bagi keberhasilan reproduksi dan kelangsungan hidupnya Bolen Robinson 2003.
Satwa memilih habitat melalui sebuah hierarki keruangan, yaitu seleksi pada skala jelajah geografis, seleksi pada skala melakukan aktivitasnya
dalam home range, seleksi pada komponen tertentu dalam wilayah jelajah satwa, serta seleksi pada saat satwa memilih bagaimana mereka akan memperoleh
sumberdaya dan lokasi mikro-nya Johnson 1980, Hutto 1985. Seleksi terhadap suatu tipe habitat terkait erat dengan sumberdaya yang
tersedia di dalamnya. Manly et al. 2002 menyatakan bahwa seleksi sumberdaya merupakan suatu kesatuan konsep untuk menjelasan pemilihan terhadap beberapa
tipe habitat.
Satwaliar tidak menggunakan seluruh kawasan hutan yang ada sebagai habitatnya tetapi hanya menempati beberapa bagian secara selektif. Adapun
pemilihan habitat oleh satwaliar dapat disebabkan oleh tiga hal, yakni: ketersediaan mangsa pakan, menghindari pesaing dan menghindari predator Morris 1987.
2.6. Kerusakan Vegetasi Gunung Merapi Pasca Letusan 2010