LATAR BELAKANG Keawetan Balok Laminasi dari Kayu Rakyat Terhadap Serangan Rayap Tanah.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemanfaatan kayu hutan rakyat merupakan salah satu metode untuk memenuhi kebutuhan kayu. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan kayu selalu meningkat setiap tahunnya, sedangkan persediaan kayu dari hutan alam semakin sedikit. Data statistik kehutanan menunjukkan bahwa keadaan izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam pada tahun 19891990 sebesar 58,88 juta ha dan pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 24,69 juta ha Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, 2001 dan 2010 sehingga kayu di hutan rakyat atau kayu rakyat menjadi solusi untuk permasalahan berkurangnya produksi kayu dari area hutan alam. Kebutuhan kayu dapat terpenuhi, namun muncul sebuah masalah baru yaitu sifat kekuatan dan keawetan kayu. Muslich dan Krisdianto 2006 diacu dalam Tutirin 2011 menyatakan bahwa hutan rakyat menghasilkan kayu yang umurnya relatif muda, berdiameter kecil, berat jenis rendah, dan keawetannya rendah sehingga mudah diserang organisme perusak. Menurut Nandika et al. 1996,70-85 kayu yang diproduksi di dunia tergolong sangat rentan terhadap serangan organisme perusak. Dengan kata lain kayu yang dihasilkan di dunia, termasuk Indonesia mudah dirusak oleh faktor biologis. Permasalahan kualitas kekuatan kayu yang berasal dari hutan tanaman rakyat dapat diatasi dengan menggunakan teknologi perekatan struktural kayu komposit seperti balok laminasi. Balok laminasi didefinisikan sebagai sebuah bahan yang terbuat dari papan kayu yang berbentuk lurus atau dibengkokan, dengan arah serat semua papan kayu sejajar ke sumbu longitudional Moody et al. 1999. Balok laminasi biasanya digunakan untuk keperluan struktural berupa rangka, balok, kolom, dan kuda-kuda. Di dalam balok laminasi terdapat perekat yang digunakan sebagai bahan rekat antar lamina. Diduga perekat dapat berfungsi untuk meningkatkan keawetan balok laminasi, yang telah diteliti oleh Islami, 2011 yang menyatakan bahwa perekat isosianat dapat meningkatkan tingkat keawetan balok laminasi berbahan dasar kayu rakyat yaitu Rasamala, Mahoni, dan Mindi terhadap rayap tanah Coptotermes curvignathus secara laboratorium. Oleh karena itu, perlu diteliti lebih lanjut keawetan balok laminasi dengan bahan dan jenis kayu yang lain baik secara laboratorium maupun lapangan.

1.2 Tujuan