2.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka disusunlah hipotesis penelitian sebaga berikut:
1. Diduga terdapat hubungan antara faktor internal dengan perilaku pembeli ikan hias di Cibinong Raiser Bogor.
2. Diduga terdapat hubungan antara faktor eksternal dengan perilaku pembeli ikan hias di Cibinong Raiser Bogor.
Diduga terdapat hubungan antara faktor internal dengan fator eksternal yang menentukan perilaku pembeli ikan hias di Cibinong Raiser, Bogor.
2.6 Definisi Operasional
Tabel 1. Variabel, Definisi Operasional, dan Indikator No
Variabel Data Definisi Operasional
Indikator
1 UsiaUmur
Masa hidup seseorang dari
lahir sampai
dengan penelitian ini berlangsung
Umur responden pada saat peneltian
dilakukan yang
dihitung sejak hari kelahiran yang dinyatakan dalam tahun
a. Dewasa tua 50 tahun b. Dewasa pertengahan 31-50
tahun c. Dewasa awal 18-30 tahun
2 Pendapatan
Jumlah pemasukan atau pendapatan
yang diperoleh
responden dalam sebulan.
a. Rendah Rp. 1.200.000
– Rp 4.133.333
b. Sedang Rp. 4.133.334
– Rp 7.066.667
c. Tinggi Rp. 7.066.668
3. Frekuensi
Membeli Berapa kali, pembeli
melakukan pembelian pada suatu periode
tertentu Peryataan responden tentang
frekuensi membeli ikan hias dalam
sebulan. Adapun
frekuensi membeli
dikategorikan menjadi
tiga kategori, yaitu:
a. Rendah ≤ 1 kali per bulan
b. Sedang 2
– 3 kali per bulan c.
Tinggi ≥ 4 kali per bulan Pengukuran
untuk kategori
tinggi, apabila
responden menjawab
pertanyaan pada
kuesioner mencapai rataan skor 3,68
– 5. Kategori sedang apabila mencapai rataan skor
2,34 – 3,67. Sedangkan untuk
rendah jika mencapai rataan skor 1,2
– 2,33.
4. Motivasi
Sesuatu hal
yang mendorong responden
untuk berkunjung ke Cibinong Raiser.
Pernyataan responden tentang motivasi
yang mendorong
untuk datang dan membeli ikan hias. Motivasi dikategorikan
menjadi tiga ketegori, yaitu:
a. Tinggi b. Sedang
c. Rendah Pengukuran
untuk kategori
tinggi, apabila
responden menjawab
pertanyaan pada
kuesioner mencapai rataan skor 3,68
– 5. Kategori sedang apabila mencapai rataan skor
2,34 – 3,67. Sedangkan untuk
rendah jika mencapai rataan skor 1,2
– 2,33.
5 Keragaman
Jenis Bauran Promosi
Variasi jenis bauran Promosi yang dilakukan
Cibinong Raiser untuk menarik minat pembeli
untuk datang. Keberagaman
jenis bauran
promosi dilihat dari seberapa beragam bauran promosi yang
diterima responden.
Keberagaman jenis
bauran promosi.
dikategorikan menjadi tiga ketegori, yaitu:
a. Beragam b. Cukup Beragam
c. Tidak Beragam Pengukuran
untuk kategori
tinggi, apabila
responden menjawab
pertanyaan pada
kuesioner mencapai rataan skor 3,68
– 5. Kategori sedang apabila mencapai rataan skor
2,34 – 3,67. Sedangkan untuk
rendah jika mencapai rataan skor 1,2
– 2,33
6 Frekuensi
Komunikasi Pemasaran
Frekuensi komunikasi pemasaran
adalah intensitas atau tingkat
keseringan pelaksanaan komunikasi pemasaran
yang dilakukan oleh Cibinong Raiser dalam
periode
waktu satu
bulan Frekuensi
komunikasi pemasaran
dilihat dari
intensitas komunikasi
pemasaran yang dilakukan dan berlangsung selama penelitian.
Frekuensi komunikasi
pemasaran dikategorikan
menjadi tiga ketegori, yaitu: a. Tinggi
b. Sedang c. Rendah
Pengukuran untuk
kategori tinggi,
apabila responden
menjawab pertanyaan
pada kuesioner mencapai rataan skor
3,68 – 5. Kategori sedang
apabila mencapai rataan skor 2,34
– 3,67. Sedangkan untuk rendah jika mencapai rataan
skor 1,2 – 2,33
7 Pengetahuan
Informasi yang dimiliki responden
mengenai Cibinong Raiser setelah
datang ke lokasi. Pengetahuan responden terkait
informasi dan gambaran umum tentang lokasi penelitian yang
diketahui.
Pengetahuan dikategorikan
menjadi tiga
ketegori, yaitu: a. Tinggi
b. Sedang c. Rendah
Pengukuran untuk
kategori tinggi,
apabila responden
menjawab pertanyaan
pada kuesioner mencapai rataan skor
3,68 – 5. Kategori sedang
apabila mencapai rataan skor 2,34
– 3,67. Sedangkan untuk rendah jika mencapai rataan
skor 1,2 – 2,33
8 Sikap
Rasa puas atau tidak puas responden setelah
mengunjungi Cibinong Raiser terkait dengan
Sikap yang
ditunjukkan responden terhadap vasilitas
yang terdapat di lokasi dan ditampilkan pada responden.
vasilitas yang dimiliki. Sikap dikategorikan menjadi
tiga ketegori, yaitu: a. Puas
b. Cukup Puas c. Kurang Puas
Pengukuran untuk
kategori Puas,
apabila responden
menjawab pertanyaan
pada kuesioner mencapai rataan skor
3,36 - 4. Kategori cukup puas apabila mencapai rataan skor
2,68 -3,35. Sedangkan untuk kurang puas jika mencapai
rataan skor 2 - 2,67
9 Tindakan
Tingkah laku responden setelah memiliki sikap
puas atau tidak puas untuk
mengunjungi Cibinong Raiser
Tindakan terkait hal yang akan dilakukan responden setelah
datang dan membeli ikan hias di lokasi. Tindakan
dikategorikan menjadi tiga ketegori, yaitu:
a. Tinggi b. Sedang
c. Rendah Pengukuran
untuk kategori
tinggi, apabila
responden menjawab
pertanyaan pada
kuesioner mencapai rataan skor 3,36 - 4. Kategori sedang
apabila mencapai rataan skor 2,68 - 3,35. Sedangkan untuk
rendah jika mencapai rataan skor 2 - 2,67
BAB III PENDEKATAN LAPANG
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung penelitian kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian dengan
mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket, sehingga tergambar berbagai aspek dari populasi. Pendekatan kuantitatif
diterapkan melalui metode survey, yakni menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian dari sejumlah sampel atau responden dalam
sebuah populasi Singarimbun 1989 Pendekatan kualitatif merupakan metode penelitian yang menghasilkan
data kualitatif berupa deskripsi kata-kata tertulis atau lisan yang diperoleh melalui wawancara mendalam kepada informan dan responden.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pengembangan dan Pemasaran Ikan Hias Cibinong Raiser di Jl. Raya Bogor Km.47, Cibinong, Bogor. Lokasi
penelitian dipilih secara sengaja purposive dengan pertimbangan Pusat Pengembangan dan Promosi Cibinong Raiser merupakan satu-satunya raiser
atau pusat pengembangan dan pemasaran ikan hias berskala internasional yang dimiliki Indonesia. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2011, dengan
pengambilan sampel dilakukan pada setiap hari Sabtu dan Minggu karena pada hari tersebut Cibinong Raiser mengadakan bursa ikan hias yang ramai didatangi
pengunjung.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara pada responden tentang motivasi responden dalam
pembelian ikan hias, selain itu dilakukan pengamatan di lapangan untuk melihat bagaimana respon pembeli terhadap vasilitas dan produk ikan hias yang dimilki