Hubungan Usia Pembeli dengan Perilaku Pembeli Ikan Hias Hubungan Pendapatan dengan Perilaku Pembeli Ikan Hias

berhubungan dengan salah satu variabel dari perilaku pembeli yaitu pengetahuan, dan sisanya yaitu sikap serta tindakan tidak berhubungan.

6.1.1 Hubungan Usia Pembeli dengan Perilaku Pembeli Ikan Hias

Berdasarkan hasil Tabel 5, nilai koefisien korelasi perilaku pembeli ikan hias yaitu variabel pengetahuan menunjukkan hubungan yang sangat erat atau tinggi terhadap faktor usia. Uji hubungan ini dilakukan untuk mengetahui apakah golongan usia turut mempengaruhi perilaku seseorang untuk membeli ikan hias. Untuk usia dibagi menjadi tiga kategori yaitu dewasa awal 18-30 tahun, dewasa pertengahan 31-50 tahun, dan dewasa tua 50 tahun. Berdasarkan pada data yang telah diperoleh, diketahui bahwa semakin dewasa usia dari responden maka pengetahuan mereka tentang ikan hias juga tinggi. Usia terkait dengan pengalaman seseorang sehingga mereka memperoleh informasi yang berhubungan dengan pengetahuan terhadap ikan hias. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Sumarwan 2002 bahwa pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimilki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Semakin tinggi usia seseorang maka pengetahuan dan pengalaman tentang produk dan jasa akan semakin tinggi pula. Meski demikian, usia tidak mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang dalam melakukan pembelian. Hal ini terkait dengan faktor kebutuhan mereka terhadap ikan hias yang sama. Perbedaan usia yang dimiliki responden ini menunjukkan bahwa ikan hias diminati oleh segala lapisan usia dan tidak terbatas pada usia-usia tertentu untuk membeli ikan hias. Kebutuhan terhadap ikan hias karena tuntutan hobi dari pembeli menjadi salah satu faktor yang menyebabkan usia tidak memiliki hubungan korelasi antara sikap dan tindakan seseorang.

6.1.2 Hubungan Pendapatan dengan Perilaku Pembeli Ikan Hias

Berdasarakan Tabel 5, terlihat nilai koefisien perilaku pembeli ikan hias menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pendapatan seseorang dengan perilaku pembeli ikan hias. Pendapatan yang dimiliki seorang pembeli tidak berhubungan kuat atau langsung terhadap perilaku pembeli. Semakin tinggi atau rendah pendapatan seorang pembeli tidak berpengaruh terhadap perilaku pembeli yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku pembeli muncul karena adanya dorongan kebutuhan untuk melakukan pembelian yang tidak didasari oleh seberapa besar pendapatan yang dia miliki. Hal ini disebabkan pendapatan tidak memicu kesan positif atau negatif kepada Pusat Pengembangan dan Pemasaran Ikan Hias Cibinong Raiser, sehingga pengambilan keputusan tidak memiliki kesan buruk yang dapat mempengaruhi perilaku pembeli yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Kecintaan responden terhadap ikan hias dan motivasi yang kuat untuk membeli ikan hias menyebabkan responden mengenyampingkan faktor pendapatan. Semakin kuat motivasi yang dimiliki oleh responden maka besar keinginan yang dimilikinya untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membeli ikan hias.

6.1.3 Hubungan Frekuensi Membeli dengan Perilaku Pembeli Ikan Hias