Teknik Penentuan Responden Teknik Analisis Data

Cibinong Raiser dan didukung dengan pengisian kuesioner oleh responden. Data sekunder diperoleh dari hasil wawancara mendalam yang dilakukan terhadap responden dan informan. Informan terdiri dari para staf dan pengusaha ikan hias yang berada di Cibinong Raiser. Selain itu, data sekunder juga diperoleh melalui dokumentasi dan studi literatur yang berkaitan dengan tujuan penelitian seperti buku, artikel, skripsi, tesis dan karya ilmiah lainya.

3.4 Teknik Penentuan Responden

Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah pengunjung khususnya yang membeli ikan hias ataupun produk-produk pendukung dalam memeliharan ikan hias yang dijual oleh pengusaha asli binaan Pusat Pengembangan dan Pemasaran Ikan Hias Cibinong Raiser. Responden ditentukan dengan cara accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan objek penelitian yang kebetulan dijumpai di lokasi penelitian. Teknik accidental sampling dipilih selain karena alasan kemudahan dan efisiensi waktu serta biaya, juga karena jumlah populasi yang tidak diketahui secara pasti. Populasi sampel yang digunkan dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Jumlah ini diambil karena peneliti mengambil jumlah minimum penelitian sosial yaitu 30 orang, ditambah 10 orang untuk menambah variasi data yang diperoleh. Pengambilan sampel dibagi menjadi empat minggu, dimana setiap minggunya diambil 10 orang responden yang dibagi menjadi dua hari yaitu setiap hari Sabtu dan Minggu.

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang akan dikumpulkan dengan kuisioner diolah secara kuantitatif. Langkah yang dilakukan setelah seluruh data terkumpul adalah melakukan pengkodean data. Kegiatan ini bertujuan untuk menyeragamkan data, data yang dikumpulkan selanjutnya diolah secara statistik. Sementara itu, untuk menguji hubungan antara dua variabel data yang telah diperoleh akan diuji dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman. Rumus Spearman menurut Sarwono 2006 dalam Prakoso 2009: 6 ∑ d 2 r s = − ─────── n n 2 - 1 Keterangan r s = koefisien korelasi spearman rank d = jumlah selisih antara peringatan bagi x dan y n = jumlah datasampel Koefisien korelasi Rank Spearman rxy menunjukkan kuat tidaknya antara indicator x terhadap variabel X dengan indicator y terhadap variabel Y maupun variabel X terhadap variabel Y sehingga digunakan batasan koefisien korelasi untuk mengkategorikan nilai r.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN