BAB V DAMPAK BANTUAN LANGSUNG PUPUK ORGANIK TERHADAP
PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI DI PROPINSI JAWA TIMUR
Penelitian dilakukan di Propinsi Jawa Timur selama bulan Juni 2011 dengan melihat hasil produksi padi pada dua musim tanam yang berbeda satu musim
tanam sebelum dan satu musim tanam sesudah mendapatkan BLP Organik. Lokasi penelitian dilakukan dengan memilih dua kabupaten yaitu Kabupaten
Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Pemilihan responden dilakukan secara acak sederhana dengan bantuan
daftar yang dimiliki oleh petugas pertanian setempat. Total sampel petani padi adalah 60 orang, dimana dari setiap petani diperoleh dua informasi usahatani padi
untuk perbandingan before dan after. Dengan demikian, jumlah usahatani padi yang dianalisis berjumlah 120 unit.
Paket BLP Organik yang diterima oleh petani adalah 100 kg NPK, 300 kg POG, dan 2 liter POC per hektar. Selain BLP Organik, petani juga mendapatkan
bantuan benih unggul dari program BLBU. Paket bantuan diterima dan digunakan petani sekitar bulan Agustus-September 2010. Perbandingan before dan after
menggunakan musim tanam yang sama yaitu rata-rata pada musim tanam ketiga sekitar bulan September pada tahun yang berbeda tahun 2009-2010 dan tahun
2010-2011
5.1. Karakteristik Responden dan Implementasi Penerimaan Program BLP Organik
Gambaran karakteristik responden terkait umur, lama pendidikan, dan lama usahatani petani padi di Propinsi Jawa Timur disajikan pada Tabel 5.1..
Responden rata-rata berumur sekitar 42 tahun. Lama pendidikan yang ditempuh responden rata-rata sekitar 10 tahun dengan lama pendidikan paling banyak
adalah tamat SLTA 26,67. Lama pengalaman berusahatani umumnya cukup berpengalaman dalam berusahatani yaitu rata-rata sekitar 21 tahun.
Tabel. 5.1. Karateristik Responden Petani Padi Jawa Timur
Karakteristik Jumlah orang
Persentase Umur
20 - 35 tahun 18
30,00 36 - 51 tahun
27 45,00
52 - 67 tahun 15
25,00 Rata-rata Umur Tahun
42
Lama Pendidikan
Tidak Tamat SD 6
10,00 Tamat SD
12 20,00
Tidak Tamat SLTP 2
3,33 Tamat SLTP
11 18,33
Tidak Tamat SLTA 2
3,33 Tamat SLTA
16 26,67
Perguruan Tinggi 11
18,33 Rata-rata Lama Pendidikan Tahun
10
Lama Usahatani
2 - 19 tahun 29
48,33 20 - 37 tahun
25 41,67
38 - 55 tahun 6
10,00 Rata-rata Lama Pengalaman Usahatani
tahun 21
Sumber: Data Primer diolah Karaktersitik lahan sawah yang dikuasai responden dapat dilihat pada Tabel
5.2.. Sebagian besar responden 46,7 merupakan petani pemilik sawah namun sawah yang dimiliki rata-rata hanya seluas 0,23 hektar. Sebesar 35 responden
merupakan petani pemilik lahan sawah dengan luas lahan rata-rata sebesar 0,73 hektar. Hanya 1,7 responden saja yang memiliki lahan dengan luas lebih dari 1
hektar. Rata-rata penguasaan lahan sawah terpencar di beberapa lokasi dengan rata-rata persil 1,916.
Tabel. 5.2. Karateristik Lahan Responden Petani Padi Jawa Timur
Luas Lahan
Milik Sewa
Garap Lainnya
Total Rata-
rata Rata-
Rata Rata-
rata Rata-
Rata 0,5 ha
0,23 46,7
0,25 3,3
0,4 1,7
- -
51,7 0,5 - 1 ha
0,73 35,0
0,75 3,3
1 3,3
0,73 5,0
46,7 1 ha
1,5 1,7
- -
- -
- -
1,7 Total
83,3 6,7
5,0 5,0
100,0
Sumber: Data Primer diolah Rata-rata responden intensitas lahan 300. Selain padi, 1,7 responden
juga menanam sayuran atau palawija di lahan yang sama namun dengan kuantitas yang lebih sedikit. Benih padi yang dibudidayakan responden pada musim tanam
setelah mendapatkan BLP Organik adalah Padi Hibrida varietas Sembada B3, Sembada B9, dan Mekongga yang diperoleh dari bantuan pemerintah BLBU.
5.2. Dampak Program BLP Organik terhadap Produksi Padi dan Pendapatan Petani