berimbang adalah harga gabah bertanda positif dan berpengaruh nyata pada taraf 10, biaya pupuk bertanda negatif dan berpengaruh nyata pada taraf 5, serta
luas lahan bertanda positif dan berpengaruh nyata pada taraf 10. Menurut Sianipar et. al. 2009 dalam penelitian Analisis Fungsi Produksi
Intensifikasi Usahatani Padi di Kabupaten Manokwari menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap produksi padi pada tingkat kesalahan 1
yaitu variabel benih, tenaga kerja luar keluarga, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk PPC dan intensifikasi usahatani.
2.3. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini didasari oleh pentingnya perbaikan kesuburan lahan untuk peningkatan produksi padi di Indonesia khususnya propinsi Jawa Timur.
Gambar 2.3. Bagan Kerangka Pemikiran
Peningkatan Produksi Pertanian Berkelanjutan
Subsidi Pupuk
Bantuan Langsung Pupuk Organik
Analisis Usahatani Produksi Produktivitas
Persepsi
Rekomendasi Kebijakan untuk Pengembangan Pertanian Organik
Peningkatan produksi padi tersebut bertujuan untuk mencapai peningkatan produksi yang berkelanjutan. Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi
yaitu dengan cara memberikan subsidi input berupa pupuk. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pertanian memberikan bantuan langsung kepada petani
pangan berupa Bantuan Langsung Pupuk BLP Organik. Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis untuk menganalisis
efektifitas program BLP Organik tersebut. Metode-metode yang digunakan antara lain Metode Analisis Usahatani dengan pendekatan Before and After, Metode
Analisis Produksi dan Produktivitas, serta Metode Analisis Persepsi petani penerima BLP Organik. Dengan diketahuinya dampak dari program BLP Organik,
diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai bahan rekomendasi untuk pengembangan pertanian organik.
2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dalam menerapkan progam BLP Organik pada usahatani padi di Jawa Timur, maka:
1. terdapat peningkatan produktivitas padi karena menggunakan benih unggul dari BLBU dan pupuk berimbang dari paket BLP Organik;
2. terdapat peningkatan pendapatan petani; dan 3. petani termotivasi untuk tetap menggunakan pupuk organik meskipun tanpa
subsidi.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari survey rumah tangga petani dalam penelitian Dampak Bantuan Langsung Pupuk
dan Benih Unggul Terhadap Usahatani dan Perekonomian Nasional. Data didapat dari penelitian Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Institut
Pertanian Bogor PSP3 IPB dan PT. Pertani di Propinsi Jawa Timur tahun 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menjadikan Propinsi Jawa Timur sebagai lokasi penelitian karena Jawa Timur merupakan salah satu dari lima propinsi penerima BLP
terbanyak di Indonesia. Lokasi penelitian dilakukan dengan memilih dua kabupaten, dan selanjutnya untuk tiap kabupaten dipilih dua kecamatan contoh.
Pemilihan lokasi mengikuti sebaran program dan hasil diskusi dengan aparat setempat. Kabupaten yang dipilih adalah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten
Bondowoso. Pada Kabupaten Banyuwangi, kecamatan yang dijadikan contoh adalah Kecamatan Sempu dan Kecamatan Licin. Sedangkan Kabupaten
Bondowoso, kecamatan yang dipilih adalah Kecamatan Telogosari dan Kecamatan Wonosari. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Juni 2011 dengan
melihat hasil produksi padi pada dua musim tanam yang berbeda musim tanam sebelum menggunakan BLP Organik, dan musim tanam setelah menggunakan
BLP Organik.