Gambaran Umum Propinsi Jawa Timur

Tabel 4.2. Alokasi Perusahaan Penyalur Bantuan Langsung Pupuk Tahun 2010 Uraian Alokasi Perusahaan PT. Pertani PT. SHS PT. Berdikari Jumlah NPK ton 59.387,9 43.253,7 3.997,9 106.639,5 POG ton 178.163,7 129.761,1 11.993,7 319.918,5 POC liter 1.187.758,0 865.074,0 79.958,0 2.132.790,0 Sumber: Pedoman Umum Bantuan Langsung Pupuk Tahun Anggaran 2010 Pemerintah menunjuk tiga perusahaan yang bertanggung jawab untuk menyalurkan BLP kepada petani. Tiga perusahaan tersebut adalah PT. Pertani Persero, PT. Sang Hyang Seri Persero dan PT. Berdikari Persero Tabel 4.2.. Harga pupuk ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran KPA atas saran dan pertimbangan Tim Referensi Harga BLP dengan memperhatikan rekomendasi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara mengenai Harga Pokok Penjualan HPP pupuk NPK, POG dan POC untuk PT. Pertani Persero, PT. Sang Hyang Seri Persero dan PT. Berdikari Persero. Pada penelitian ini, data yang diperoleh merupakan data yang didapat dari penelitian Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Institut Pertanian Bogor PSP3 IPB terhadap BLP dan BLBU yang didistribusikan oleh PT. Pertani di Propinsi Jawa Timur. Dalam proses pendistribusiannya, PT. Pertani persero memperhatikan jadwal tanam, sesuai dengan jadwal penyaluran BLBU yang telah ditetapkan untuk masing-masing lokasi.

4.2. Gambaran Umum Propinsi Jawa Timur

Propinsi Jawa Timur merupakan propinsi yang terletak di Pulau Jawa selain Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Propinsi ini terletak pada 111,0′ hingga 114,4′ Bujur Timur dan 7,12′ hingga 8,48′ Lintang Selatan. Batas Daerah di sebelah utara berbatasan dengan pulau Kalimantan atau tepatnya dengan Propinsi Kalimantan Selatan. Di sebelah timur berbatasan dengan berbatasan dengan Pulau Bali. Di sebelah selatan berbatasan dengan perairan terbuka yaitu Samudera Indonesia. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah jatimprov.go.id, 2012. sumber: jatimprov.go.id, 2012 Gambar 4.1. Gambar Peta Propinsi Jawa Timur Secara umum, wilayah Jawa Timur dapat dibagi dua bagian besar, yaitu Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura. Luas wilayah propinsi Jawa Timur yang mencapai 46.428 km 2 terbagi atas 9 daerah kota dan 29 daerah kabupaten. Sembilan daerah kota tersebut antara lain Kota Surabaya, Madiun, Kediri, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, dan Mojokerto. Sedangkan 29 daerah kabupaten terebut antara lain Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep jatimprov.go.id, 2012. Berdasarkan sistem klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson sebagian besar wilayah 52 Jatim mempunyai iklim tipe sedang. Keadaan maksimum suhu maksimum rata - rata mencapai 33°C sedangkan suhu minimum rata - rata mencapai 22°C. Keadaan curah hujan pertahun di Jawa Timur mempunyai karakteristik 35,54 wilayah dengan curah hujan kurang dari 1.750 mm; 44,00 wilayah dengan curah hujan 1.750 – 2.000 mm; dan 20,46 wilayah yang memiliki curah hujan lebih dari 2.000 mm eastjava.com, 2012. Keadaan tanah di Propinsi Jawa Timur memiliki 64 wilayah daratan yang memungkinkan digunakan untuk kegiatan pertanian dan permukiman; 18 wilayah daratan yang memungkinkan untuk kegiatan pertanian tanaman tahunan keras; serta 18 wilayah daratan sebaiknya digunakan untuk hutan sebagai wilayah penyangga air dan keseimbangan ekosistem. Apabila dilihat dari sistem drainase, 95 dari luas total wilayah darat Propinsi Jawa Timur memiliki sistem drainase yang baik; 22,52 wilayah mengalami sistem drainase yang kurang baik kadang-kadang tergenang; dan 1,48 wilayah memiliki sistem drainase yang tidak baik eastjava.com, 2012. Keadaan ekonomi regional Jawa Timur dapat dilihat pada Lampiran 1. Besar PDRB Jawa Timur tahun 2011 atas dasar berlaku adalah sebesar Rp. 884.trilyun. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2011 sebanyak 37.687.622 jiwa, maka PDRB per kapita Jawa Timur mencapai Rp. 23,46 juta, atau naik 12,95 dibanding PDRB perkapita tahun 2010 yang sebesar Rp. 20,77 juta BPS Propinsi Jawa Timur, 2012. Struktur perekonomian Jawa Timur sampai dengan tahun 2011 masih didominasi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan kontribusi sebesar 30,00; diikuti sektor industri pengolahan 27,13; dan sektor pertanian 15,39 BPS Propinsi Jawa Timur, 2012. Tabel 4.3. Subsektor Pertanian PDRB Jawa Timur Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007-2011 Juta Rupiah Subsektor 2007 2008 2009 2010 2011 Pertumbuhan Bahan Makanan 47.652,20 54.208,27 59.976,74 65.192,59 71.398,02 10,7 Perkebunan 14.657,73 16.601,03 14.998,33 16.101,39 18.069,38 5,8 Peternakan 15.871,07 18.489,26 21.061,49 23.289,88 26.497,30 13,7 Kehutanan 1.207,90 1.851,00 1.976,58 2.559,19 3.059,14 27,3 Perikanan 10.052,77 11.845,61 14.220,72 15.480,92 17.004,08 14,1 Sektor Pertanian 89.441,66 102.995,18 112.233,86 122.623,97 136.027,92 11,1 Sumber: BPS Propinsi Jawa Timur, 2012 diolah Pada Sektor Pertanian, Subsektor Tanaman Bahan Makanan memiliki proporsi paling besar kemudian disusul oleh Subsektor Peternakan, Perikanan, Tanaman Perkebunan, dan Kehutanan Tabel 4.3.. Subsektor Tanaman Bahan Makanan cenderung mengalami peningkatan produksi tiap tahun dengan peningkatan rata-rata sebesar 10,7 per tahun. Tanaman bahan makanan yang paling banyak diproduksi adalah padi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.4.. Setelah padi, tanaman pangan yang banyak diproduksi adalah jagung dan ubi kayu. Produksi padi di Propinsi Jawa Timur cenderung mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2007 hingga tahun 2011 pertumbuhan produksi padi rata-rata sebesar 3 per tahun. Tabel 4.4. Tabel Produksi Tanaman Pangan di Propinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2011 Ton Komoditi 2007 2008 2009 2010 2011 Pertumbuhan Padi 9.402.029 10.474.773 11.259.085 11.643.773 10.576.543 3,3 Jagung 4.252.182 5.053.107 5.266.720 5.587.318 5.443.705 6,6 Ubi Kayu 3.423.630 3.533.772 3.222.637 3.667.058 4.032.081 4,5 Kedelai 252.027 277.281 355.260 339.491 366.999 10,5 Kacang Tanah 196.886 202.345 216.474 207.796 211.416 1,9 Ubi Jalar 149.811 136.556 162.607 141.103 217.545 12,8 Kacang Hijau 80.241 72.126 83.629 79.878 80.329 0,5 Sumber: bps.go.id, 2012 diolah Pada Tabel 4.5. dapat dilihat bahwa Propinsi Jawa Timur mengalami peningkatan luas panen padi tiap tahun. Sedangkan, produksi dan produktivitas padi di propinsi tersebut mengalami fluktuasi namun cenderung mengalami peningkatan. Tabel 4.5. Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Propinsi Jawa Timur Tahun 2000 - 2011 Tahun Luas PanenHa ProduktivitasKuHa ProduksiTon 2007 1.736.048 54,16 9.402.029 2008 1.774.884 59,02 10.474.773 2009 1.904.830 59,11 11.259.085 2010 1.963.983 59,29 11.643.773 2011 1.945.712 54,35 10.576.543 Pertumbuhan 2,9 0,3 3,3 Sumber: bps.go.id, 2012 diolah Berdasarkan Tabel 4.6., jumlah tenaga kerja yang terserap masih didominasi oleh Sektor Pertanian 39,70. Hal ini merupakan ciri dari daerah pedesaan yang masih menjadi wilayah terluas di Jawa Timur. Bahkan pada daerah pedesaan, Sektor Pertanian mampu menyerap hingga 59,0 pekerja. Sementara di daerah perkotaan Sektor Pertanian 17,39 masih lebih rendah dibandingkan Sektor Industri 18,59, Sektor Perdagangan 28,69 dan Sektor Jasa 19,05. Dari sisi lain, pekerja laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan hampir pada semua sektor kecuali Sektor Perdagangan. Pekerja perempuan pada Sektor Perdagangan mencapai 55,29 terhadap pekerja laki-laki BPS Propinsi Jawa Timur, 2011. Walaupun jumlah tenaga kerja yang terserap lebih didominasi oleh sektor pertanian, namun terjadi penurunan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor tersebut. Hal ini dikarenakan beberapa tenaga kerja dari sektor pertanian beralih lapangan kerja ke sektor industri pengolahan dan sektor lainnya. Tabel 4.6. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2009 – 2011 ribuan orang Lapangan Pekerjaan Utama Per Bulan Agustus Tahun Rata-rata Pertumbuhan 2009 2010 2011 Pertanian 8.287,92 7.939,48 7.520,07 -4,74 Industri Pengolahan 2.385,68 2.482,56 2.665,47 5,71 Perdagangan 3.933,11 3.787,78 3.908,29 -0,26 Jasa Kemasyarakatan 2.347,46 2.446,50 2.458,84 2,36 Lainnya 2.350,87 2.041,79 2.387,67 1,90 Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur, Hasil Sakernas 2009 – 2011 diolah Lapangan pekerjaan utamasektor lainnya terdiri dari Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, konstruksi, Keuangan.

BAB V DAMPAK BANTUAN LANGSUNG PUPUK ORGANIK TERHADAP