BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  merupakan  data  primer  dari survey  rumah  tangga  petani  dalam  penelitian  Dampak  Bantuan  Langsung  Pupuk
dan Benih Unggul Terhadap Usahatani dan Perekonomian Nasional. Data didapat dari  penelitian  Pusat  Studi  Pembangunan  Pertanian  dan  Pedesaan  Institut
Pertanian Bogor PSP3 IPB dan PT. Pertani di Propinsi Jawa Timur tahun 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  menjadikan  Propinsi  Jawa  Timur  sebagai  lokasi  penelitian karena  Jawa  Timur  merupakan  salah  satu  dari  lima  propinsi  penerima  BLP
terbanyak  di  Indonesia.  Lokasi  penelitian  dilakukan  dengan  memilih  dua kabupaten,  dan  selanjutnya  untuk  tiap  kabupaten  dipilih  dua  kecamatan  contoh.
Pemilihan  lokasi  mengikuti  sebaran  program  dan  hasil  diskusi  dengan  aparat setempat. Kabupaten  yang dipilih adalah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten
Bondowoso.  Pada  Kabupaten  Banyuwangi,  kecamatan  yang  dijadikan  contoh adalah  Kecamatan  Sempu  dan  Kecamatan  Licin.  Sedangkan  Kabupaten
Bondowoso,  kecamatan  yang  dipilih  adalah  Kecamatan  Telogosari  dan Kecamatan Wonosari. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Juni 2011 dengan
melihat  hasil  produksi  padi  pada  dua  musim  tanam  yang  berbeda  musim  tanam sebelum  menggunakan  BLP  Organik,  dan  musim  tanam  setelah  menggunakan
BLP Organik.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  untuk  menganalisis  dampak  BLP  Organik  pada produktivitas dan pendapatan usahatani dilakukan dengan pemilihan sampel untuk
petani  responden.  Penentuan  sampel  dilakukan  secara  acak  sederhana  Simple Random  Sampling,  yaitu  pengambilan  sampel  berdasarkan  pertimbangan
penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam Simple Random Sampling adalah semua individu dalam populasi anggota
popluasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Pemilihan mengikuti  sebaran  program  dan  jenis  usahatani  petani  dengan  membandingkan
before dan after. Before untuk musim tanam sebelum menggunakan BLP Organik dan after untuk musim tanam setelah mengunakan BLP Organik.
Pemilihan  responden  petani  dilakukan  secara  acak  sederhana  rata-rata  15 orang  petani  per  kecamatan  sampel.  Sebagaimana  dipaparkan  pada  Tabel  3.1.,
total sampel petani padi adalah 60 orang, dimana dari setiap petani diperoleh dua informasi usahatani padi untuk perbandingan before dan after. Dengan demikian,
jumlah usahatani padi yang dianalisis berjumlah 120 unit.
Tabel 3.1. Sebaran dan Jumlah Sampel Usahatani Padi di Propinsi Jawa Timur
Kabupaten; Kecamatan Usahatani padi
Sebelum Sesudah
1. Banyuwangi Sempu  Licin 30
30 2. Bondowoso Telogosari  Wonosari
30 30
Total 60
60
Responden adalah petani yang menerima bantuan BLP Organik pada tahun 2010. Responden dipilih dari daftar penerima bantuan yang dimiliki oleh petugas
pertanian  setempat.  Usahatani  yang  dijadikan  contoh  adalah  persil  lahan  terluas
yang  dimiliki  responden.  Perbandingan  antara  usahatani  sebelum  menggunakan BLP  Organik  dengan  yang  menggunakan  BLP  Organik,  dilakukan  untuk  persil
lahan  yang  sama.  Prosedur  pengambilan  contoh  menggunakan  cluster  sampling mengikuti hirarki provinsi, kabupaten, dan kecamatan.
3.4. Pengolahan dan Analisis Data