III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pencapaian tujuan organisasi selalu dilatarbelakangi oleh visi dan misi organisasi tersebut. Visi dan misi suatu organisasi merupakan salah satu
bentuk tujuan dari seorang pemimpin organisasi. Visi dan misi mempunyai keterkaitan yang kuat terhadap pemimpin organisasi. Keterkaitan yang kuat
ini mengakibatkan seorang pemimpin harus mampu mengetahui profil, visi, dan misi organisasi agar mempunyai kedekatan relasional dengan tujuan
organisasi. Unsur kedekatan pemimpin dengan organisasi menjadi penting
mengingat adanya hal yang harus disesuaikan pemimpin dalam memimpin organisasi
tersebut. Pemimpin
harus mampu
menyesuaikan gaya
kepemimpinan yang sesuai sehingga mampu mengantarkan organisasi menjadi lebih mapan. Penerapan gaya kepemimpinan tersebut akan berbeda-
beda bagi setiap pemimpin terlebih lagi jika di dalam suatu organisasi mempunyai beberapa divisi. Perbedaan gaya kepemimpinan terbentuk
berdasarkan teori kepemimpinan yang ada. Menurut Robbins 2003, salah satu teori kepemimpinan adalah teori
neokharismatik. Teori ini menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang berlaku ada tiga yaitu gaya kepemimpinan kharismatik, transformasional, dan
visioner. Menurut Siagian 2005, gaya kepemimpinan kharismatik juga termasuk kedalam salah satu tipe kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan sebagai kumpulan metode, teknik, dan cara memimpin seorang pemimpin, mempunyai pengaruh terhadap faktor-faktor
lain yang ada di organisasi. Salah satu faktor yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan adalah modal sosial.
Modal sosial merupakan sebuah faktor yang tidak tampak namun dapat menggerakkan individu-individu di suatu organisasi untuk mencapai
tujuan bersama. Sejalan dengan Putnam yang diintisarikan oleh Alfiasari et. Al 2009, modal sosial didefinisikan sebagai kepercayaan trust, norma
norm, dan jaringan network. Selain sebagai definisi modal sosial,
kepercayaan trust, norma norm, dan jaringan network juga merupakan suatu parameter modal sosial Suharto, 2006. Menurut Djohan 2007, modal
sosial mempunyai tujuh komponen yang menjadi ciri khas modal sosial. Kepercayaan trust dan norma norm merupakan kedua hal yang termasuk
sebagai komponen modal sosial. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap modal sosial haruslah
dianalisis secara benar agar mampu menghasilkan pertimbangan- pertimbangan yang dapat digunakan para pemimpin organisasi dalam
membuat keputusan secara manajerial. Kerangka Pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Visi dan Misi KPP Pratama Bogor
Strategi Sumber Daya Manusia
Indikator Gaya Kepemimpinan :
1. Kharismatik 2. Transformasional
3. Visioner Robbins,2003
Indikator Modal Sosial : 1. Kepercayaan
2. Norma Sosial 3. Jaringan Sosial
Putnam diintisarikan oleh Alfiasari et. al 2009
Gambaran Penerapan Gaya Kepemimpinan dan Modal Sosial pada KPP Pratama Bogor
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Modal Sosial pada KPP Pratama Bogor
Implikasi Manajerial pada Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Modal
Sosial KPP Pratama Bogor
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian