H7 : Terdapat pengaruh yang positif antara indikator jaringan sosial terhadap gaya kepemimpinan KPP Pratama Bogor
3.6. Pengolahan dan Analisis Data 3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan keshahihan ukuran suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti. Suatu
instrumen adalah tepat untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya, validitas rendah
mencerminkan bahwa instrumen kurang tepat untuk diterapkan. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total
memakai rumus korelasi product moment berikut Suharso, 2009 :
2 2
2 2
xy
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r ...............................2
Keterangan : r
xy
= Korelasi antar X dan Y n = Jumlah responden
X = Skor masing-masing pertanyaan dari setiap responden Y = Skor total semua pertanyaan dari setiap responden
Jika nilai koefisien korelasi semakin tinggi, maka semakin baik validitas eksternal instrumen yang didesain tersebut.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Keandalan suatu instrumen menunjukkan hasil pengukuran dari suatu instrumen yang tidak mengandung bias atau bebas dari kesalahan pengukuran
error free, sehingga menjamin suatu pengukuran yang konsisten dan stabil dalam kurun waktu dan berbagai item atau titik point dalam instrumen
Suharso, 2009.
3.7. Structural Equation Modeling SEM
3.7.1 Definisi SEM
Menurut Bagozzi dan Fornell diintisarikan oleh Ghozali 2005, model persamaan struktural struktural equation model adalah generasi
kedua teknik analisis multivariate yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks baik recursive maupun
non-recursive untuk
memperoleh gambaran
menyeluruh mengenai
keseluruhan model. Pendapat lain yang sejalan dengan pengertian SEM adalah metode
analisis data multivariat yang bertujuan menguji model pengukuran dan model struktural variabel laten Kusnendi, 2008.
3.7.2 Konsep SEM
Menurut Ghozali 2005, dalam SEM terdapat dua konstruk yang harus diukur. Variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan
memerlukan beberapa indikator sebagai proksi disebut variabel laten. Sedangkan, indikator-indikator yang dapat diukur dikenal sebagai variabel
manifest. Jika suatu variabel tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya dalam model, maka dalam SEM sering disebut variabel eksogen dimana setiap
variabel eksogen selalu independen. Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu model penelitian disebut variabel endogen.
3.7.3 Jenis SEM
Beberapa jenis SEM yang dapat ditemui dalam penelitian ada empat jenis Kusnendi, 2008:
1. Jenis model pertama disebut bivariate model. Jenis model ini dicirikan hanya melibatkan satu variabel laten eksogen dan satu variabel laten
endogen. 2. Jenis model kedua disebut mediated-multivariate model. Model ini
dicirikan dalam model yang dianalisis terdapat satu variabel laten eksogen dan aling tidak terdapat satu variabel laten endogen yang dibelakukan
sebagai variabel antara, dan satu variabel laten endogen yang diberlakukan sebagai variabel dependen.
3. Jenis model ketiga disebut correlated-multivariate model. Jenis ini dicirikan dalam model yang dianalisis paling tidak terdapat dua variabel
laten eksogen dan satu variabel laten endogen.
4. Jenis model keempat disebut correlated-multivariate recursive model. Jenis ini dicirikan dalam model yang dianalisis paling tidak terdapat dua
variabel laten eksogen, dan dua variabel endogen.
3.7.4 Prosedur Aplikasi SEM