Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Bogor

4.4.2 Gaya Kepemimpinan Transformasional

Gaya kepemimpinan transformasional pada KPP Pratama Bogor dilaksanakan sama baiknya dengan gaya kepemimpinan kharismatik. Pegawai KPP Pratama Bogor memiliki penilaian yang baik pada gaya kepemimpinan kharismatik yang diterapkan. Menurut pendapat para pegawai KPP Pratama Bogor, gaya kepemimpinan transformasional telah ditetapkan secara baik pada KPP Pratama Bogor. Gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang mampu mengubah dan memotivasi para bawahan untuk dapat menyadari pentingnya hasil tugas Bass yang diintisarikan oleh Yukl, 2010. Hal ini didukung oleh fakta yang ditunjukkan oleh kriteria “pimpinan saya mendorong saya untuk sukses” memiliki rataan skor yang paling tinggi yaitu sebesar 3,94 pada penerapan gaya kepemimpinan transformasional. Pemimpin KPP Pratama Bogor selalu berusaha untuk memotivasi para pegawai agar dapat melaksanakan tugas dengan hasil yang baik sehingga mampu mendorong kesuksesan mereka pada pekerjaan mereka. Namun perhatian interpersonal kurang ditunjukkan dengan baik oleh pimpinan KPP Pratama Bogor, hal ini dapat dilihat melalui pernyataan “pimpinan memberikan saya perhatian pribadi jika saya membutuhkan” yang bernilai 3,18. Penghitungan rataan skor gaya kepemimpinan transformasional pada KPP Pratama Bogor dapat dilihat pada Tabel 5. Gaya kepemimpinan transformasional pimpinan KPP Pratama Bogor dapat dilihat melalui adanya partisipasi aktif pimpinan KPP Pratama Bogor dalam perubahan KPP Pratama Bogor kearah yang lebih baik. Partisipasi aktif pimpinan dapat dilihat melalui monitor pelaksanaan tugas yang sering dilakukan pimpinan. Monitor pada KPP Pratama Bogor biasanya difokuskan pada tugas-tugas pegawai yang berkaitan langsung dengan kepuasan Wajib Pajak WP terhadap pelayanan KPP Pratama Bogor. Pengawasan pimpinan terhadap pelayanan KPP Pratama Bogor tidak hanya berfokus pada satu seksi saja tetapi menyeluruh kepada seluruh seksi dimana setiap seksi mempunyai target tugas berbeda sesuai fungsi dan kewajiban seksinya. Salah satu sarana yang telah terbentuk di KPP Pratama Bogor dalam hal monitoring kepuasan WP adalah dengan dibentuknya jabatan Account Representative AR. Jabatan AR ini mempunyai fungsi sebagai perpanjangan tangan DJP untuk memberikan pelayanan, konsultasi, pengetahun, dan pemutakhiran data WP sehingga kepuasan WP akan terjaga baik. Tabel 5.Penilaian Pegawai Mengenai Gaya Kepemimpinan Transformasional Pernyataan Rataan Skor Pernyataan Jawaban Pimpinan membuat saya merasa bangga menjadi rekan kerjanya. 3,92 Setuju Didalam benak saya, atasan adalah simbol kesuksesan dan prestasi. 3,28 Kurang Setuju Pimpinan mengembangkan cara-cara untuk mendorong apa yang benar-benar diperhatikan. 3,90 Setuju Pimpinan mendorong saya untuk sukses. 3,94 Setuju Ide-ide pimpinan menjadikan saya memikirkan kembali ide saya, yang saya pikir sudah sempurna. 3,72 Setuju Pimpinan menghendaki saya menggunakan penelaran dan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah. 3,80 Setuju Pimpinan memberikan saya perhatian pribadi jika saya mebutuhkan. 3,18 Kurang Setuju Pimpinan memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik. 3,74 Setuju Rataan Skor 3,69 Setuju Gaya kepemimpinan transformasional pimpinan KPP Pratama Bogor sering terlihat pada pemberian wewenang kepada pegawai yang diberikan secara dekat dan penuh kepercayaan. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap modal sosial. Pengaruh gaya kepemimpinan ini yang dilakukan pimpinan KPP Pratama Bogor terlihat pada adanya saling kepercayaan antara para pegawai dalam pelaksanaan tugas yang diberikan pimpinan KPP Pratama Bogor sehingga tugas dapat diselesaikan dengan baik, pelaksanaan tugas oleh pegawai dilaksanakan sesuai aturan-aturan formal dan informal yang telah ditentukan oleh pimpinan KPP Pratama Bogor dan terbentuknya jaringan sosial yang baik antara pegawai KPP Pratama Bogor baik sesama seksi maupun berbeda seksi yang ditunjukkan saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas sehingga tugas dapat terselesaikan dengan cepat. Pelaksanaan gaya kepemimpinan transformasional sangat baik dilaksanakan pada KPP Pratama Bogor. Pelaksanaan gaya kepemimpinan transformasional pada instansi ini akan sangat berpengaruh pada keefektifan pelaksanaan tugas dan wewenang. Gaya kepemimpinan transformasional juga mampu meningkatkan pembentukan modal sosial yang terdapat KPP Pratama Bogor dengan baik. Pembentukan modal sosial yang baik terlihat pada semakin tumbuhnya komponen kepercayaan modal sosial antara sesama pegawai maupun dengan pimpinan. Peningkatan kepercayaan juga akan memperbaiki komponen jaringan sosial yang terjadi antara pegawai KPP Pratama Bogor yang pada akhirnya mendorong pegawai KPP Pratama Bogor semakin baik dalam menghargai norma sosial yang berlaku. Pimpinan KPP Pratama Bogor memberikan instruksi kepada pegawainya cenderung menggunakan contoh dalam kegiatan kesehariannya yang disesuaikan dengan norma sosial yang berlaku di KPP Pratama Bogor. Contoh yang diberikan masih lebih dominan yang bersifat tertulis berdasarkan oleh keputusan DJP. Hal ini memberikan pengaruh terhadap norma sosial yang terbentuk lebih dominan pada aturan tertulis saja. Budaya institusi kurang diberikan contoh yang baik secara keseluruhan.

4.4.3 Gaya Kepemimpinan Visioner