Jawa Barat. KPP Pratama Bogor merupakan salah satu Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang dinilai mampu melakukan pemungutan pajak dengan
baik. KPP Pratama Bogor dinilai berkontribusi pada peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB Pedesaan dan Perkotaan pada wilayah Jawa
Barat. Penerimaan PBB pada tahun 2011 meningkat menjadi 1,324 triliun dibandingkan tahun 2010 hanya 1,254 triliun Data Pemprov Jawa Barat,
2011. Perbedaan penerimaan PBB pada Pemprov Jawa Barat juga disebabkan oleh adanya tingkat kesadaran masyarakat yang mudah berubah.
Tingkat kesadaran masyarakat yang mudah berubah menuntut KPP Pratama Bogor untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi.
Perubahan yang akan terjadi menuntut pemimpin harus mampu menyesuaikan kepemimpinan sesuai dengan situasi yang terjadi. Pemimpin
organisasi harus mampu menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk mengetahui hal-hal perekat yang mampu mempercepat adaptasi
organisasi terhadap perubahan agar karyawan berpartisipasi dalam perubahan. Djohan 2007, modal sosial adalah suatu keadaan yang membuat masyarakat
atau sekelompok orang bergerak untuk mencapai tujuan bersama. Penguatan modal sosial social capital pada KPP Pratama Bogor diduga dipengaruhi
oleh gaya kepemimpinanan yang diterapkan oleh pemimpin organisasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini penting dilakukan di KPP
Pratama Bogor untuk mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap modal sosial social capital pada KPP Pratama Bogor.
1.2. Perumusan Masalah
Direktorat Jenderal Pajak DJP merupakan instansi yang telah mengalami proses perubahan program sejak tahun 2002. Program perubahan
perpajakan disebut reformasi perpajakan. Salah satu program modernisasi ini adalah reformasi pada moral, etika, dan integritas. Pelaksanaan program ini
dilaksanakan di seluruh bagian DJP. Bagian DJP yang mengalami perubahan pada strukturnya adalah bagian pelayanan perpajakan. Sebelum modernisasi
perpajakan, pelayanan perpajakan terbagi atas Kantor Pelayanan Pajak KPP, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan PBB, dan Kantor Pemeriksaan
dan Penyidikan Perpajakan KARIPKA. Setelah modernisasi perpajakan,
ketiga instansi tersebut dilebur menjadi satu yaitu Kantor Pelayanan Pajak KPP. Salah satu KPP yang melayani perpajakan pada Kantor Wilayah
Kanwil Jawa Barat adalah KPP Pratama Bogor. KPP Pratama Bogor merupakan organisasi perpajakan yang
mempunyai fungsi pelayanan pajak. KPP Pratama Bogor sebagai bagian organisasi pelayanan Direktorat Jenderal Pajak DJP sehingga memiliki visi
yang sama yaitu menjadi organisasi yang dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. Pencapaian visi tersebut haruslah
didukung oleh kepercayaan karyawan KPP Pratama Bogor terhadap pimpinannya. Kepercayaan sangat dibutuhkan agar pemimpin dapat
melaksanakan gaya kepemimpinan secara efektif. Kepercayaan juga merupakan salah satu komponen modal sosial yang penting maka pada
pelaksanaan gaya kepemimpinan berkaitan dengan modal sosial yang terbentuk.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh KPP Pratama Bogor?
2. Bagaimana pembentukan modal sosial yang terjadi pada KPP Pratama Bogor?
3. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap modal sosial pada PT KPP Pratama Bogor?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dikaji, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis gaya kepemimpinan yang diterapakan oleh KPP Pratama Bogor?
2. Menganalisis pembentukan social capital yang terjadi pada KPP Pratama Bogor?
3. Menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap social capital pada KPP Pratama Bogor?
1.4. Manfaat Penelitian