Bahan dan konstruksi terumbu buatan

ϭϬ 2 Meningkatkan produksi perikanan komersial 3 Lokasi budidaya laut dan marine ranching 4 Meningkatkan recreational fishing memancing dan spear 5 Lokasi rekreasi skin diving 6 Lokasi pariwisata bawah laut submarine tourism 7 Mengendalikan mortalitas penangkapan ikan 8 Mengendalikan life history organisme laut 9 Melindungi habitat ikan 10 Daerah konservasi keanekaragaman hayati laut 11 Mengurangi degradasi dan kehilangan habitat 12 Meningkatkan kualitas air dan kualitas habitat 13 Penelitian dan pendidikan Tujuan yang paling penting adalah meningkatkan produksi perikanan tangkap secara lestari dan ramah lingkungan dalam segi meningkatkan hasil tangkapan maupun biomassa ikan di daerah terumbu. Mottet 1981 yang diacu dalam Mayasari 2008 mengatakan bahwa terumbu buatan memiliki ciri khas, yaitu peningkatan biomassa ikan yang berasal dari spesies yang benar-benar menghabiskan sebagian besar siklus hidupnya dalam zona terumbu buatan. Pengembangan terumbu buatan di negara ASEAN adalah kejadian baru sebagai konsekuensi dari perlunya untuk meningkatkan sumber daya perikanan penangkapan ikan. Negara Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam melakukan pengembangan terumbu buatan sesuai dengan kondisi serta kebiasaan nelayan tradisional setempat. Bagi negara tersebut konsep penggunaan terumbu buatan tidak menjadi hal baru. Nelayan Filipina contohnya, dengan menumpukan cabang–cabang pohon dan ranting di muara sungai untuk memperoleh ikan Delmendo, 1991.

2.2.2 Bahan dan konstruksi terumbu buatan

Berbagai jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan sebuah terumbu karang buatan antara lain ban mobil bekas digunakan di beberapa negara seperti Malaysia, ϭϭ Thailand, Singapura, Philipina dan Indonesia. Terumbu karang buatan berbahan beton dikembangkan di Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei dan Malaysia. Kapal rusak dikembangkan di Jepang dan Indonesia khususnya di Bali Delmendo, 1991. Menurut Sinanuwong 1991 yang diacu dalam Mayasari 2008 mengatakan bahwa di Thailand, bahan-bahan untuk terumbu karang buatan dalam percobaan di Rayong menggunakan tiga tipe yaitu ban bekas, konkrit dan batu. Hasil studi memperlihatkan adanya peningkatan spesies komposisi ikan dan ditemukan bahwa penggunaan ban bekas dan konkrit sangat tepat dibanding batu karena konstruksi batu sering menyebar di sana-sini sehingga ikan-ikan yang masuk lebih sedikit. Bahan-bahan yang digunakan dalam membangun terumbu karang terdiri dari concrete cylindrical, culvert cemen pipes, concrete rings dan rubber wood Delmendo, 1991. Menurut Soedharma 1995 yang diacu dalam Mayasari 2008 terumbu buatan bisa dibuat dari karang-karang bebas mobil, kapal, ban bekas dan bahan-bahan buatan lainnya diletakkan di dasar laut secara mendatar pada dasar perairan berpasir halus atau lumpur dengan tujuan untuk merubah habitat yang miskin menjadi habitat yang kaya akan ikan serta biota lainnya. Seaman dan Sparague 1991 mengatakan bahwa untuk memaksimuman hasil terumbu karang buatan perlu dirancang bentuk dan bahan terumbu buatan yang sesuai dengan target yang ingin dicapai. Dalam menentukan konstruksi terumbu buatan yang perlu diperhatikan yaitu : 1 Bahan tidak beracun di dalam air, tahan lama, mudah diperoleh, mudah ditangani dan mudah diangkut; 2 Memperhatikan kestabilan hidrodinamik; 3 Bersifat fungsional artinya bahan-bahan terumbu buatan mampu mengumpulkan ikan; 4 Bahan yang digunakan harus memiliki celah untuk tempat berlindung serta permukaan; 5 Memperhatikan skala dimensi yang efisien. ϭϮ Kriteria yang berguna yang dibuat oleh Badan Sumberdaya Perikanan dan Perairan Filipina untuk peletakan terumbu buatan adalah sebagai berikut Miclat dan Miclat, 1989 yang diacu dalam Yuspardianto, 1998 : 1 Berjarak antara 50-100 meter dari terumbu karang alami; 2 Dekat dengan sumber makanan alternatif misalnya padang lamun atau sea grass; 3 Dibangun di daerah yang datar atau sedikit miring dan memiliki kecerahan yang baik; 4 Berada pada kedalaman 5-20 meter, terlindung dari gelombang, tetapi mudah dicapai oleh nelayan setempat.

2.3 Tempurung Kelapa