Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Analisis Korelasi Peringkat Spearman Rank-Spearman Analisis Korelasi Peringkat Spearman Rank – Spearman digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri. Perhitungan korelasi ini dapat digunakan untuk menghitung koefisien korelasi pada data ordinal dan penggunaan asosiasi pada statistik non parametrik Santoso, 2002. Pada penelitian ini, Analisis Korelasi Peringkat Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antara varaiabel-variabel karakteristik PKL yaitu mengukur keeratan hubungan antara keuntungan yang didapat dengan tingkat pendidikan, lama usaha, modal usaha, dan umur. Data dari masing-masing variabel dibuat dalam bentuk skala nominal. Analisis Rank Spearman juga digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan PKL dengan pengetahuan tentang penataan ruang dan perda, dimana data yang digunakan berupa data ordinal kualitatif. Dalam aplikasinya analisis-analisis statistik ini diolah dengan menggunakan program SPSS versi 14. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi PKL, karakteristik pedagang formal dan konsumen serta sejauhmana persepsi masyarakat dan pemerintah terhadap PKL. Selain itu, analisis ini juga digunakan untuk mengetahui aspirasi PKL, masyarakat, dan pemerintah terhadap penataan ruang PKL. Analisis ini berdasarkan pada hasil wawancara atau pengisian kuesioner dengan dinas terkait, key person serta data-data dan literatur yang berkaitan dengan PKL yang disajikan dalam bentuk matriks.

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

4.1 Wilayah Administrasi dan Letak Geografis

Wilayah administrasi Kota Tasikmalaya yang disahkan menurut UU No. 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya memiliki luas 17.156,20 ha atau 171,56 km 2 yang meliputi 8 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Cipedes, Cihideung, Tawang, Tamansari, Mangkubumi, Kawalu, Indihiang, dan Cibeureum. Data kedelapan kecamatan yang mencakup 15 kelurahan dan 54 desa disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan Jumlah Wilayah Administratif DesaKelurahan No. Kecamatan Luas Wilayah km 2 Jumlah DesaKelurahan 1. Cihideung 5,30 6 Kelurahan 2. Cipedes 8,10 4 Kelurahan 3. Tawang 5,33 5 Kelurahan 4. Indihiang 30,10 13 Desa 5. Kawalu 41,12 10 Desa 6. Cibereum 29,41 15 Desa 7. Tamansari 28,52 8 Desa 8. Mangkubumi 23,68 8 Desa Jumlah 171,56 15 Kelurahan 54 Desa Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya, 2003 Wilayah Kota Tasikmalaya yang memiliki luas ± 17.156,20 ha. Secara geografis memiliki posisi yang strategis, yaitu berada pada 108 ° 08’ 38” - 108° 24’ 02” BT dan 7 ° 10’ - 7° 26’ 32” LS di bagian tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat. Kedudukan atau jarak dari ibukota propinsi Jawa Barat, Bandung, ±105 km dan dari ibukota negara, Jakarta, ±255 km. Wilayah Kota Tasikmalaya berbatasan dengan: o Sebelah utara : Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis dengan batas Sungai Citanduy o Sebelah barat : Kabupaten Tasikmalaya o Sebelah timur : Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis o Sebelah selatan : Kabupaten Tasikmalaya dengan batas Sungai Ciwulan Untuk lebih jelasnya mengenai administrasi wilayah studi dapat dilihat pada Gambar 18.

4.2 Penggunaan Lahan

Meskipun keseluruhan wilayah Kota Tasikmalaya merupakan wilayah fungsional yang dapat dikembangkan menjadi wilayah perkotaan, penggunaan lahan di Kota Tasikmalaya pada saat ini masih tetap didominasi oleh kegiatan di sektor pertanian. Ini dapat dilihat dari pola penggunaan lahan yang sebagian besar masih dipergunakan untuk kegiatan pertanian yang mencakup areal seluas 12.756,795 ha atau sebesar 74,35 dari lahan efektif yang tersedia. Distribusi penggunaan lahan dan persentasenya secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 19 . Tabel 8 Luas dan Persentase Distribusi Penggunaan Lahan Di Kota Tasikmalaya No. Penggunaan Luas ha Persentase 1. Rumah dan Pekarangan 3.425,721 19,968 2. Sawah Irigasi Teknis 6.030,000 35,148 3. Sawah Irigasi Pedesaan 2.465,000 14,368 4. Perkebunan Rakyat 219,255 1,278 5. Pertanian Kering, Ladang dan Tegalan 3.137,889 18,290 6. Hutan 342,900 1,999 7. DanauRawa 177,440 1,034 8. Lahan Tidak Produktif 243,280 1,418 9. EmpangKolam 384,311 2,240 10. Pengangonan 126,761 0,739 Lain-lain 603,643 3,519 17.156,200 100,000 Sumber: RTRW Kota Tasikmalaya, 2004-2014

4.3 Kependudukan

Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya pada tahun 2000 yang merupakan hasil sensus penduduk berjumlah 531.681 Jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,301 , maka pada Tahun 2001 tercatat sebanyak 538.586 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 3.139 jiwakm 2 . Kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Cihideung dengan 12,457 pendudukkm 2 dan Kecamatan Tawang 11.287 jiwakm 2 , sedangkan yang terendah terdapat di Kecamatan Kawalu 1.700 jiwakm 2 . GAMBAR 19 PENGGUNAAN LAHAN Untuk lebih lengkapnya mengenai kepadatan penduduk Kota Tasikmalaya per Kecamatan ditunjukan pada Tabel 9 dan Gambar 20 berikut. Tabel 9 Persebaran dan Kepadatan Penduduk Per Wilayah Kecamatan Di Kota Tasikmalaya Kecamatan Luas Lahan km 2 Jumlah penduduk Tahun 2002 Kepadatan jiwakm 2 Cihideung 5,30 66.889 12.621 Cipedes 8,10 66.016 8.150 Tawang 5,33 60.942 11.434 Indihiang 30,10 69.616 2.313 Kawalu 41,12 70.817 1.722 Cibeureum 29,41 88.495 3.009 Mangkubumi 23,68 68.089 2.875 Tamansari 28,52 54.723 1.919 JUMLAH 171,56 545.587 Sumber: RTRW Kota Tasikmalaya, 2004-2014 Tabel 10 di bawah ini menunjukkan penduduk usia di atas 15 tahun yang terserap pada berbagai lapangan usaha yaitu sebanyak 234.419 jiwa atau 43.52 dari jumlah penduduk Kota Tasikmalaya. Dapat ditunjukan bahwa sektor jasa merupakan mata pencaharian yang mendominasi masyarakat di Kota Tasikmalaya, yaitu sebesar 34,68 dan yang terkecil adalah di sektor perkebunan sebesar 0,13 . Tabel 10 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Menurut Lapangan Usaha Di Kota Tasikmalaya No. Lapangan Usaha Banyaknya Prosentase 1 Pertanian Tanaman Pangan 14.231 6,07 2 Perkebunan 299 0,13 3 Perikanan 484 0,21 4 Peternakan 704 0,30 5 Pertanian Lainnya 4.183 1,78 6 Industri Pengolahan 30.134 12,85 7 Perdagangan 36.796 15,70 8 Jasa 81.298 34,68 9 Angkutan 8.337 3,56 10 Lain-lain 57.953 24,72 Jumlah 234.419,00 100,00 Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya, 2003

4.4 Perekonomian

Kondisi makro suatu daerah erat kaitannya dengan kondisi perekonomiannya yang sedang berlangsung saat itu atau untuk proyeksinya beberapa tahun ke depan. Beberapa indikator yang menunjukkan kondisi makro suatu daerah adalah