Pengaturan Zonasi Zoning Regulation dalam Penataan PKL

118 No. Lokasi Fakta Kemungkinan Relokasi 144. Masyarakat tidak keberatan, kecuali PKL berupa kafe 145. Pemeritah Kota sedang berupayan mengembalikan fungsi utama kawasan dadaha sebagai sarana olahraga dan Ruang terbuka Hijau RTH 146. Sedang terjadi konflik karena akan ada penertiban Untuk menerapkan alternatif ini perlu tindak lanjutprasyarat yang harus dipertimbangkan diantaranya: a. Dalam proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang PKL harus diikutsertakan. b. Dalam proses pemanfaatan ruang, masyarakat juga ingin dilibatkan c. Kebijakan pemerintah harus diubah menjadi kebijakan yang partisipatif d. Perlu pengendalian terhadap lokasi bekas PKL agar tidak digunakan oleh PKL baru atau PKL lama kembali ke lokasi itu e. Perlu pengaturan trayek yang ada sehingga sumber daya ekonomi tersebar ke daerah yang baru f. Harus ada akses yang mudah bagi masyarakat dalam maupun luar Kota Tasikmalaya ke lokasi baru Pengaturan zonasi untuk lokasi baru hampir sama dengan model 1 hanya harus disertai pengaturan zonasi untuk lokasi bekas PKL agar PKL benar-benar tidak kembali ke tempat asal berupa aturan-aturan disertai penguatan kelembagaan yang ada di lokasi bekas PKL untuk menolak kembalinya PKL. Kedua alternatif di atas dapat digambarkan pada Gambar 33 di bawah ini dimana pada alternatif 2 di setiap lokasi harus dibebaskan dari PKL karena pusat kota harus bersih dari PKL dan direlokasi ke tempat lain, baik di dalam Kota Tasikmalaya maupun di luar Kota Tasikmalaya. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa diantara kedua alternatif di atas alternatif 1 merupakan alternatif yang menjadi prioritas karena alternatif ini merupakan perpaduan antara aspirasi PKL dan masyarakat bottom- 119 up dan aspirasi dari pemerintah top-down. Hal itu disebabkan perencanaan yang baik adalah perencanaan yang berdasarkan pendekatan partisipatif karena akan lebih menjamin penerimaan acceptability dari pihak-pihak yang berkepentingan yaitu PKL, masyarakat, dan pemerintah Rustiadi, 2006: XIV-12. Kelebihan lain dari alternatif ini, yaitu terakomodasinya aspirasi berbagai pihak akan lebih menjamin kemudahan-kemudahan di dalam pelaksanaan dan pengendalian karena adanya rasa memiliki dan tanggungjawab bersama.