Distribusi Frekuensi Tipe Histopatologi Karsinoma Nasofaring

MAPK terhadap proses apoptosis, dimana ditemukan 19 gen jalur MAPK dengan pemeriksaan PCR pada pasien karsinoma nasofaring. Hasil yang hampir sama ditemukan pada karsinoma rongga mulut yaitu penelitian Kim et al 2010 yang menemukan kemungkinan keterlibatan aktivasi p38 MAPK untuk meningkatkan reaksi apotosis sel pada kanker rongga mulut setelah pemberian asam tolfenamic. Hasil penelitian ini agak berbeda dengan hasil penelitian oleh Lo, et al 2006 dengan metode PCR, menemukan supresi p38 MAPK pada epitel nasofaring yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Menurut peneliti, hasil yang berbeda ini dikarenakan metode yang digunakan pada penelitian tersebut berbeda dan hanya melihat aktif atau tidak aktifnya jalur tersebut secara kualitatif, sedangkan penelitian yang kami lakukan bersifat kuantitatif.

5.5 Distribusi Frekuensi Tipe Histopatologi Karsinoma Nasofaring

Berdasarkan Ekspresi p38 MAPK Karsinoma nasofaring adalah karsinoma sel skuamosa yang berkembang pada epitel nasofaring, dimana salah satu dugaan etiologi adalah proses inflamasi dan infeksi yang sering terjadi pada saluran pernafasan atas yang disebabkan oleh Epstein Barr Virus EBV Chan Tao, 2007. Infeksi EBV sebagai salah satu faktor risiko KNF memiliki masa laten untuk mempertahankan episom EBV dalam epitel nasofaring yang terinfeksi, sekitar 20-25 tahun tanpa gejala. Hal ini menyebabkan infeksi EBV menyediakan Universitas Sumatera Utara kumpulan sel target pada nasofaring yang rentan terhadap paparan karsinogen lingkungan serta perubahan genetik selanjutnya pada onkogen dan gen suppressor tumor yang berperan dalam transformasi keganasan menjadi KNF Richardson, 2005. Pada penelitian ini kami temukan nilai overekspresi p38 MAPK paling banyak dijumpai pada tipe histopatologi non keratinizing squamous cell carcinoma sebanyak 12 jaringan karsinoma nasofaring 57,1 diikuti tipe histopatologi undifferentiated carcinoma sebanyak 9 jaringan karsinoma nasofaring 42,9. Jika dilihat dari distribusi overekspresi p38 MAPK berdasarkan tipe histopatologi dapat kita temukan overekspresi p38 MAPK banyak dijumpai pada tipe histopatologi yang berkaitan dengan inflamasi, namun dengan uji Chi-Square menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara ekspresi p38 MAPK dengan tipe histopatologi karsinoma nasofaring p=0,283. Hasil ini sejalan dengan penelitian Liang et al 2005 pada karsinoma gaster, yang menemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara p38 MAPK dengan tipe histopatologi karsinoma gaster p0,05. p38 MAPK berhubungan dengan respon inflamasi, diferensiasi sel, fase istirahat siklus sel, apoptosis, produksi sitokin dan mengatur pemisahan RNA yang berhubungan dengan infeksi EBV Coulthard, White, Jones, McDermott Burchill, 2009. Pada karsinoma nasofaring tipe non keratinizing squamous cell carcinoma dan undifferentiated carcinoma mempunyai hubungan yang signifikan dengan infeksi EBV Raab-Traub,2002; Tao, 2006. Oleh karena itu Universitas Sumatera Utara pada penelitian kami, tipe non keratinizing squamous cell carcinoma dan undifferentiated carcinoma banyak ditemukan overekspresi p38 MAPK.

5.6 Distribusi Frekuensi Ukuran Tumor Primer T Karsinoma Nasofaring