Peta Hasil Skenario Penetapan Zonasi Kawasan Konservasi
44
Gambar 13 Zonasi kawasan pada Skenario 1.
Target konservasi yang dihasilkan pada skenario 2 Gambar 14 target konservasi terumbu karang dan daerah pembesaran adalah 40 sehingga zona
inti yang dihasilkan menjadi 268,86 hektar atau 11, 54 daerah terumbu karang. Zona pemanfaatan terbatas yang terpilih juga cukup besar yaitu 451,38 hektar
atau 19,38 luas terumbu karang. Pulau Liwutongkidi mengalami perubahan status zonasi, dimana pada skenario 1 sebagian besar wilayahnya merupakan
zona pemanfaatan tradisional menjadi zona pemanfaatan terbatas. Skenario 3 Gambar 15, target konservasi yang dinaikan hanya daerah
pembesaran yaitu menjadi 50 dengan harapan status Pulau Liwutongkidi yang merupakan daerah pembesaran meningkat. Hasil zonasi yang terpilih menjadi
zona init luasnya hampir sama dengan skenario 2 yaitu 12,47 atau 290,52 hektar., tapi lokasi yang terpilih menjadi zona inti berbeda. Pulau Liwutongkidi
terpilih menjadi dua zona yaitu zona inti dan zona pemanfaatan terbatas.