Fitur Konservasi dan Fitur Biaya
35
Gambar 9 Peta Daerah Kajian
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan diperoleh 6 jenis data sebagai fitur konservasi dan 3 jenis data sebagai fitur biaya. Fitur konservasi dalam kajian
ini antara lain adalah sebaran terumbu karang, daerah pemijahan, daerah pembesaran dan keberadaan species tertentu seperti ikan pari, ikan katak dan
lumba-lumba. Daerah pemijahan merupakan DPL yang dibentuk oleh masyarakat, sedang daerah pembesaran adalah meliputi karang Liwutongkidi
yang diusulkan masyakat sebagai cadangan konservasi. Fitur biaya terdiri dari pelabuhan, alur pelayaran dan daerah tangkap bagi nelayan setempat.
Data-data yang telah diperoleh tersebut, dikumpulkan dengan bantuan Sistim Informasi Geografis SIG dan dimasukkan dalam satuan perencanaan
dengan system dengan metode presentabsent
, artinya jika suatu heksagon bertumpang susun dengan suatu fitur maka heksagon tersebut beratribut present
untuk fitur bersangkutan Gambar 10 dan 11. Fitur konservasi yang sudah dimasukan disebut data habitat, sedangkan fitur biaya disebut data biaya.
Penilaian Bobot Fitur . Data yang telah dimasukan dalam dalam satuan perencanaan akan
diberi skor sesuai dengan tingkat kepentingan dan kualitasnya. Terumbu karang dan DPL merupakan data yang penting dan berkualitas tinggi sehingga diberi
skor 6, demikian dengan data yang lain. Penentuan bobot nilai fitur konservasi dan fitur biaya sangat unik. Fitur
konservasi dengan bobot tinggi diperhitungkan untuk memenuhi target konservasi, demikian juga dengan fitur biaya. Kawasan Konservasi Basilika, fitur
konservasi ada 6 parameter seperti pada Tabel 8 dengan bobot nilai berkisar antara 3-6. Pertimbangan tersebut memperhatikan kepentingan dan kualitas
Tabel 1 . Tabel 8 Fitur konservasi
No Fitur Konservasi Faktor
Denda
1 Terumbu Karang
6 2
Daerah Pemijahan 5
3 Daerah Pembesaran
4 4
Daerah Ikan Katak 3
5 Daerah Pari
3 6
Daerah Lumba-lumba 3
37
Gambar 10 Peta Fitur Konservasi
38
Gambar 11 Peta Fitur Cost
Data terumbu karang merupakan data dengan kepentingan dan kualitas data yang tinggi. Nilai untuk data yang tergolong sangat penting diberi nilai 4 dan
kualitas data yang tinggi diberi nilai 2, sehingga nilai faktor dendanya merupakan penjumlahan nilai kepentingan dan kualitas adalah 6. Data untuk daerah
pemijahan sangat penting, tapi kualitas datanya sangat rendah karena datanya diperoleh berdasarkan wawancara. Daerah pemijahan mempunyai kepentingan
sedang, tapi kualitas datanya cukup tinggi karena datanya diperoleh berdasarkan pengamatan di lapangan dan hasil wawancara. Data ikan katak, ikan pari dan
lumba-lumba kepentingan tergolong sedang karena bukan target utama, sedang kualitas datanya tergolong rendah, karena pengamatan ikan katak dan ikan pari
baru sekali, sementara untuk alur lumba-lumba sebenarnya kurang dari luas yang ada karena hanya berdasarkan perkiraan masyarakat.
Biaya unit perencanaan dihitung dari adanya pemanfaatan sumberdaya digunakan dalam unit perencanaan. Penggunaan pemanfaatan sumberdaya
lebih di unit perencanaan, membuat biaya akan lebih tinggi dari unit perencanaan. Daftar peringkat penggunaan sumberdaya di kawasan Basilika
ditampilkan pada Tabel 9. Biaya dihitung dari kehadiran pemanfaatan sumber daya yang digunakan dan tidak digunakan dalam mendefinisikan skenario.
Tabel 9 Fitur biaya
No Fitur Biaya
Skor
1 Pelabuhan
6 2
Alur Pelayaran 3
3 Daerah penangkapan
4
Tingkat kepentingan data pelabuhan sangat tinggi, sedang jenis datanya sangat tinggi karena datanya sangat pasti berdasarkan kenyataan yang ada
dilapangan. Data alur pelayaran, kepentingannya tergolong sedang dan kualitas datanya cukup rendah. Hal ini karena saat ini pelayaran di kawasan Basilika
belum termasuk faktor utama yang menurunkan kualitas perairan. Daerah penangkapan tergolong sedang kepentingannya, sedang kualitas datanya cukup
tinggi karena diperoleh berdasarkan wawancara langsung dengan nelayan sebagai pelaku utama.