26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Sampel Es Batu Kristal dan Es Balok
Sampel es batu kristaldan es balok diambil dari restauran dan distributor es balok yang ada di kelurahan Cibubur Jakarta Timur. Pengambilan sampel
dilakukan pada bulan Maret hingga bulan Mei 2016. Sampel es batu kristal yang diambil berasal dari restauran yang menggunakan es batu kristal berjumlah 6
sampel dan es balok yang digunakan diambil dari distributor es balok yang berjumlah 1 sampel. Lokasi pengambilan sampel es terlihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1
Lokasi pengambilan sampel es batu kristal dan es balok Keterangan : Lokasi pengambilan sampel es batu Kristal dan es balok
27
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2 Uji Penduga
Hasil positif pada uji penduga jika terjadi fermentasi laktosa oleh bakteri coli, sehingga terbentuk gas berupa rongga kosong pada bagian atas tabung
durham. Hasil uji penduga pada 7 sampel dan 1 blanko memilki hasil yang berangam yang ditunjukan pada tabel 4.1 hasil uji penduga
Tabel 4.1 Hasil Uji Penduga Es Batu Kristal dan Es Balok
Kode Sampel
Tabung dengan hasil positif Tabung
Positif Indeks
MPN100mL 10 mL
1 mL 0,1 mL
SNI 1 2 3 1 2 3 1 2 3
01-3839-1995 A
+ + + + + + + + + 3-3-3
1100 0100 mL
B - - - - - - - - -
0-0-0 3
0100 mL C
+ + + + + + + + + 3-3-3
1100 0100 mL
D + + + + + + + + +
3-3-3 1100
0100 mL E
+ + + - - - - - - 3-0-0
23 0100 mL
F + + + + + + - - +
3-3-1 460
0100 mL J
+ + + + - + - - + 3-2-1
150 0100 mL
M + + + + + + - + -
3-3-1 460
0100 mL Keterangan:
1= tabung 1; 2= tabung 2, 3= tabung 3; A, C, D, E, J, M= sampel es batu Kristal; B= blanko aquabidest steril; F= sampel es balok; + Terbentuk gelembung gas
pada tabung durham; - Tidak terbentuk gelembung gas pada tabung durham Berdasarkan hasil uji penduga yang dicocokkan dengan tabel MPN,
terlihat bahwa sampel yang memiliki indeks MPN100 mL tinggi pada sampel A, C, D, E, F, J dan M yang melebihi batas normal yang tercantum pada SNI 01-
3839-1995 tentang es batu sebesar 0100mL dan pada kode sampel B memiliki nilai indeks MPN100 mL terendah karena merupakan blanko yang digunakan
sebagai pembanding berupa aquabidest steril.
28
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.2 Gambar AHasil Uji Penduga sampel C terbentuk gelembung dan
gambar B hasil penduga pada sampel B atau blanko tidak terdapat gas pada tabung durham
Hasil uji penduga menunjukan 7 sampel es batu dengan kode sempel A, C, D, E, F,J, M tidak layak dikonsumsi karena melewati batas maksimum cemaran
bakteri coliform pada es batu. Sampel es batu yang tidak layak dikonsumsi perlu diwaspadai dalam penggunaannya untuk menghindari efek yang merugikan bagi
penggunanya. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terhadap es batu, hasil cemaran
bakteri coliform pada es batu pada 31 sampel es batu balok menunjukan 31 dari 31 sampel es balok positif mengandung bakteri coliform Firlieyant, 2006.
Penelitian yang dilakukanoleh Michael dkk 2010, 3 sampel dari tiga rumah makan ayam goreng siap saji menunjukan 2 dari 3 sampel mengandung bakteri
B A
Sampel C Sampel B
29
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Escherichia coli dan bakteri enterobacteriaceae. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi dkk 2014, 9 sampel es batu rumah tangga yang digunakan penjual
minuman di pasar Lubuk Buaya kota Padang menunjukan 8 dari 9 sampel tidak memenuhi syarat kesehatan untuk konsumsi dengan adanya nilai indeks MPN
sekitar 9 sampai 979 100 ml. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2015, 11 dari 15 sampel es batu yang
yang digunakan pedagang minuman kaki lima di lingkungan sekitar Universitas Sumatera Utara mengandung bakteri coliform. Berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya dan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa kualitas es batu yang ada di pasaran tidak layak dikonsumsi dan perlu adanya tindak lanjut
dari pemerintah untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan yang akan terjadi pada masyarakat apabila menggunakan es batu yang tidak higienis dari
pasaran.
4.2 Uji Penguat