29
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Escherichia coli dan bakteri enterobacteriaceae. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi dkk 2014, 9 sampel es batu rumah tangga yang digunakan penjual
minuman di pasar Lubuk Buaya kota Padang menunjukan 8 dari 9 sampel tidak memenuhi syarat kesehatan untuk konsumsi dengan adanya nilai indeks MPN
sekitar 9 sampai 979 100 ml. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2015, 11 dari 15 sampel es batu yang
yang digunakan pedagang minuman kaki lima di lingkungan sekitar Universitas Sumatera Utara mengandung bakteri coliform. Berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya dan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa kualitas es batu yang ada di pasaran tidak layak dikonsumsi dan perlu adanya tindak lanjut
dari pemerintah untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan yang akan terjadi pada masyarakat apabila menggunakan es batu yang tidak higienis dari
pasaran.
4.2 Uji Penguat
Uji penguat dilakukan bila pada uji penduga dinyatakan positif. Sampel yang sudah dinyatakan positif kemudian ditumbuhkan pada media EMB agar.
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa semua sampel positif mengandung Escherichia coli dengan ditandai tumbuhnya koloni berwana hijau metalik kecuali
kode sampel B yang merupakan blanko
Tabel 4.2 Hasil Uji Penguat
Kode Sampel
Karakteristik koloni
Escherichia coli
pada EMB Agar
Hasil + atau -
Kemenkes RI
No. 907MENKESSKVII2002
A Koloni berwarna hijau
metalik +
- B
- -
-
C Koloni berwarna hijau
metalik +
-
D Koloni berwarna hijau
metalik +
-
30
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
E Koloni berwarna hijau
metalik +
-
F Koloni berwarna hijau
metalik +
-
J Koloni berwarna hijau
metalik +
-
M Koloni berwarna hijau
metalik +
-
Media EMB Agar dapat menumbuhkan Escherichia coli karena dalam media ini mengandung eosin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram
positif dan hanya dapat menumbuhkan bakteri Gram negatif. Bakteri Escherichia coli akan menghasilkan asam dari fermentasi sehingga menghasilkan koloni yang
berwarna hijau dengan kilap logam Radji, 2006. Hasil uji penguat terlihat pada gambar 4.3 terlihat koloni bakteri berwarna hijau metalik yang menandakan
bahwa es batu mengandung Escherichia coli, sedangkanberdasarkan Kemenkes RI No. 907MENKESSKVII2002tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas
air minum berdasarkan persyaratan mikrobiologis terhadapEscherichia coliadalah 0100 mL. Hal tersebut menunjukan bahwa es batu yang diujikan tidak layak
dikonsumsi dan dapat menyebabkan patogen bagi yang menggunakannya. Escherichia coliyang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan infeksi saluran
kemih, diare, sepsis, dan meningitis Jawetz dkk., 1995.
31
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.3 Hasil positif uji penguat pada sampel J memperlihatkan
koloni hijau metalik
4.3 Uji Pelengkap
Sampel yang positif pada uji penguat kemudian ditumbuhkan pada media Lactose Broth untuk membuktikan bahwa bakteri yang tumbuh pada uji
sebelumnya merupakan bakteri coliform dan merupakan Escherichia coli.
Tabel 4.3 Hasil Uji Pelengkap
Kode Sampel Asam atau Gas + atau -
SNI 01-3839-1995 A
+ 42
ᵒ
C -
B -
- C
+ 42
ᵒ
C -
D + 42
ᵒ
C -
32
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
E + 37
ᵒ
C -
F + 37
ᵒ
C -
J + 37
ᵒ
C -
M + 42
ᵒ
C -
Hasil uji pelengkap terlihat pada tabel 4.3, menunjukan bahwa bakteri positif coliform dan merupakan bakteri Escherichia coli. Pada uji pelengkap dapat
digunakan untuk membedakan bakteri golongan coli dari bakteri golongan coli fekal dan coli. Bakteri golongan coli fekal dapat tumbuh pada suhu 42
ᵒ
C dan bakteri golongan coli tidak dapat tumbuh pada suhu 42
ᵒ
C melainkan pada suhu 37
ᵒ
C. Hasil pengujian didapatkan golongan coli fekal pada sampel A, C, D, M
dan bakteri golongan coli pada sampel E,F, dan J. Bakteri golongan coli fekal merupakan bakteri yang berasal dari tinja hewan berdarah panas Widiyanti,
2004. Sampel es batu yang digunakan positif tercemar bakteri coli fekal dan coli sehingga tidak menutup kemungkinan air yang digunakan oleh produsen es batu
tidak higienis dan tidak memenuhi syarat air minum yang diperbolehkan.
Gambar 4.4 Gambar A hasil positif uji pelengkapyang diinkubasi pada suhu 37
ᵒ
C pada sampel E, J, D dan gambar B hasil positif uji pelengkapyang diinkubasi pada
suhu 42
ᵒ
C pada sampel C, D, E
4.4 Uji IMViC