Definisi Resep Jenis-jenis Resep

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA buatan. Kesalahan pengobatan dapat dihindari melalui penggunaan kosakata yang terkendali, pengurangan pemakaian singkatan, berhati-hati dalam menulis angka decimal, dan penulisan angka nol diawal dan di akhir secara tepat Ansel, 2006 Kesalahan resep mencakup segala hal yang terkait dengan tindakan menulis resep, sedangkan kesalahan peresepan meliputi peresepan irrasional, peresepan obat berlebih, peresepan obat yang kurang dan peresepan dan peresepan yang tidak efektif, yang timbul dari penilaian medis atau keputusan mengenai perawatan atau pengobatan dan pemantauan yang keliru Giampaolo, 2009. Apoteker hanya mencatat kesalahan resep dengan dampak klinis potensional atau yang terlihat dirumah sakit. Untuk kesalahan peresepan administrasi misalnya, tempat peresepan itu tidak sempurna tapi pada dasar nya tidak berarti dengan perawatan yang berkaitan pasien, seperti kesalahan ejaan atau kegagalan untuk menunjukkan rute tempat pemberian ini tidak dicatat. Tempat risiko potensial berpotensi serius klinis ini diidentifikasi, diklasifikasikan kedalam kategori berpotensi serius, sangat serius, hanya signifikansi klinis relative kecil Dobrzanski, 2002

2.3 Resep

2.3.1 Definisi Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada Apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 tahun 2014. Resep ditulis diatas kertas dengan ukuran 10-12 cm dan panjang 15-18 cm, hal tersebut digunakan karena resep merupakan dokumen pemberianpenyerahan obat kepada pasien, dan diharapkan tidak menerima permintaan resep melalui telepon Demi keamanan penggunaan, obat dibagi dalam beberapa golongan. Secara garis besar dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu obat bebas OTC = Other of the counter dan Ethical obat narkotika, psikotropika, dan keras, harus dilayani dengan resep dokter. Jadi sebagian obat tidak bisa diserahkan langsung pada pasien atau masyarakat tetapi harus melalui resep dokter on medical UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA prescription only. Dalam sistem distribusi obat nasional, peran dokter sebagai “medical care” dan alat kesehatan ikut mengawasi penggunaan obat oleh masyarakat, apotek sebagai organ distributor terdepan berhadapan langsung dengan masyarakat atau pasien, dan apoteker berperan sebagai “pharmaceutical care” dan informan obat, serta melakukan pekerjaankefarmasian di apotek. Di dalam sistem pelayanan kesehatanmasyarakat, kedua profesi ini harus berada dalam satu tim yang solid dengan tujuan yang sama yaitu melayani kesehatan dan menyembuhkan pasien 8

2.3.2 Jenis-jenis Resep

Disebutkan jenis-jenis resep terdiri dari 9 : 1. Resep standar R. Officinalis, yaitu resep yang obatnyakomposisi telah tercantum dalam buku farmakope atau buku lainnya dan merupakan standar. 2. Resep magistrales R. Polifarmasi, yaitu resep formula obatrnya disusun sendiri oleh dokter penulis resep dan menentukan dosis serta bentuk sediaan obat sendiri sesuai penderita yang dihadapi. Jenis-jenis renis-jenis resep yaitu 8 : 1. Resep medicinal, yaitu resep obat jadi, bisa berupa obat paten, merek dagang maupun generik, dalam pelayanannya tidak mangalami peracikan. 2. Resep obat generik, yaitu penulisan resep obat dengan nama generik dalam bentuk sediaan dan jumlah tertentu. Dalam pelayanannya bisa atau tidak mengalami peracikan.

2.3.3 Penulisan Resep