UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.1.1 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di gudang penyipanan resep instalasi farmasi rumah sakit Depo Farmasi Instalasi Rawat jalan IRJ RSUP Fatmawati
4.1.2 Waktu penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dari mulai tanggal 3 agustus - 4 september 2015.
4.2 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dilakukan dengan desain cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara
retrospektif. Diharapkan dengan metode ini, tujuan penelitian akan tercapai
4.3 Populasi dan Sample Penelitian
4.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh resep yang masuk di Instalasi Rawat jalan poli jantung RSUP Fatmawati pada priode januari 2015 yaitu sebanyak 3649
lembar resep.
4.3.2 Sample
Sampel dalam penelitian ini adalah resep yang masuk di instalasi rawat jalan poli jantung RSUP Fatmawati pada priode januari 2015. Dengan
pengambilan sampel secara total populasi yatu sebanyak 3649 lembar resep.
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
4.4 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi
4.4.1 Kriteria Inklusi
1. Resep yang berasal dari instalasi rawat jalan poli jantung IRJ RSUP Fatmawati
2. Resep pada bulan januari 2015
4.4.2 Kriteria Eklusi
1. Resep yang berasal dari Ruang Rawat Inap Penyakit Jantung.
4.5 Pengumpulan data
1 Data yang dikumpulkan di dapat dari; Ruang penyimpanan resep IRJ
RSUP Fatmawati pada bulan januari 2015. Data dikumpulkan dan dicatat dengan dilakukan pengamatan mengenai kelengkapan tahapan tulisan
yang tertulis di dalam lembar resep pada fase prescribing ; nama dokter, SIP dokter, status dokter, berat badan pasien, tinggi badan pasien, usia
pasien, jenis kelamin pasien, bentuk sediaan, rute pemberian, paraf dokter, dosis sediaan, satuan dosis, aturan pakai, jumlah pemberian, tanggal
permintaan resep, nama obat, pengkajian dan klarifikasi, penyiapan, dispensing, penyerahan dan informasi, form pengkajian resep dan
klarifikasi informasi resep.
2 Selanjutnya data di olah untuk mendapatkan;
1. Severity,
Severity adalah tingkatan keparahan dimana dalam penelitian ini tingkatan keparahan diukur dari tingkat keseriusan akibat atau efek
yang muncul dengan score dibawah ini :
Tabel4.1 Severity tingkat kegagalan
Score Deskripsi kegagalan
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1 Adalah untuk menilai potensi tingkat keparahan kemungkinan
kegagalan administrasi yang berdampak pada rumah sakit 2
Adalah untuk menilai potensi tingkat keparahan kemungkinan kegagalan administrasi yang berdampak pada pasien tetapi tidak
berpotensi menimbulkan cidera
3 Adalah untuk menilai potensi tingkat keparahan kemungkinan
kegagalan administrasi yang berdampak pada pasien dan dapat menimbulkan cidera tetapi belum terjadi insiden
4 Adalah untuk menilai potensi tingkat keparahan kemungkinan sangat
berpotensi menimbulkan cidera tetapi belum terjadi insiden 5
Adalah untuk menilai potensi tingkat keparahan kemungkinan terjadinya insiden yang berpotensi menimbulkan cidera tetapi belum
terpapar kepasien
6 Adalah untuk menilai potensi tingkat keparahan kemungkinan
terjadinya insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi tidak menimbulkan cidera atau suatu kejadian yang tidak diharapkan dan
menyebabkan kematian
2. Occurrence, adalah frekuensi atau penilaian seringnya terjadi
kegagalan, dengan score yang di tetapkan seperti dibawah ini :
Tablel4.2 Occrance Frekuensi Kejadian
Score Banyaknya kejadian 1
Sangat jarang terjadi Remote: adalah untuk frekuensi sangat jarang terjadi
angka kejadian 1 dalam 1000 kejadian
2 Jarang terjadi Low: adalah untuk frekuensi rendah terjadi
angka kejadian 1 dalam 100 kejadian 3
Sedang terjadi moderate: adalah untuk frekuensi sedang terjadi angka kejadian 1 dalam 50 kejadian
4 Sering terjadi High: adalah untuk frekunsi tinggi terjadi
angka kejadian 1 dalam 10 kejadian 5
Sangat sering terjadi Very High ; adalah untuk frekuensi sangat tinggi terjadi
angka kejadian 1 dalam 2 kejadian
3. Detection , adalah kemungkinan kegagalan dapat dideteksi. Dengan
score dibawah ini :
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Tabel4.3 Detection kemungkinan dapat dideteksi
Score Kemungkinan deteksi 1
Sedikit Remote terdeteksi 010 kali 2
Rendah Low terdektesi 210 kali 3
Sedang medium terdteksi 510 kali 4
Tinggi High terdeteksi 710 kali
4. RPN adalah nilai yang tertinggi sebagai urutan prioritas untuk
dilakukan segera perbaikan, nilai RPN yang didapatkan dari : RPN = SFD
S= Severity F= Frekuensi
D= Detection
4.6 Cara Kerja