Diagram Ischikawa Untuk Kegagalan Membaca Riwayat Alergi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA paling spesifik yang membangun masalah yang lebih besar tulang yang lebih besar Dalam penelitain ini kepala ikan atau masalah adalah variable penelitian dengan nilai RPN Risk Priority Number tertinggi sebagai prioritas utama untuk diselesaikan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini mode kegagalan dengan nilai RPN tertinggi adalah kegagalan membaca riwayat alergi dan kegagalan dalam membaca rute sediaan. Adapun identifikasi masalah dengan menggunakan metode fish Bone setiap mode kegagalan dapat dilihat pada gambar 5.1 untuk kegagalan riwayat alergi dan gambar 5.2 untuk kegagalan membaca rute sediaan.

5.2.5.1 Diagram Ischikawa Untuk Kegagalan Membaca Riwayat Alergi

Berdasarkan hasil penelitian kegagalan membaca riwayat alergi merupakan RPN dengan nilai tertinggi yaitu 120 dengan nilai SEV 6 , OCC 5, dan DET 4. Riwayat alergi dianggap memiliki tingkatan berpotensi berbahaya karena dapat menyebabkan KPC Kejadian Potensial Cidera yaitu kondisi yang sangat berpotensi untuk mrnimbulkan cidera tetapi belum terjadi insiden dan kegagalan dalam membaca riwayat alergi juga dianggap dapat mennyebabkan sentinel yaitu suatu KTD Kejadian yang Tidak Diharapakan yang dapat mengakibatkan kematian. Laporan mengenai KTD yang diakibatkan oleh alergi pasien terhadap pengobatan, Angka kejadian alergi obat diperkirakan 1:1 000 sampai 1:10 000 orang yang terpapar obat antikejang atau antibiotik golongan sulfonamida. Angka kematian berkisar 10 kasus, yang diakibatkan oleh gangguan organ sistemik yang terlibat. Obat-obatan yang sering dikaitkan dengan alergi obat adalah obat anti kejang, sufonamid, dapson, minosiklin, serta alupurinol. 22 Berdasarkan Aiken dan Clarke 2002 menyatakan bahwa kesalahan pengobatan dan efek samping obat terjadi pada rata-rata 6,7 pasien yang masuk ke rumah sakit. 2 Dibawah ini merupakan gambar diagram ischikawa untuk mengidentifikasi mode kegagalan riwatal alergi. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Gambar 5.1 Diagram Ishikawa untuk kegagalan membaca riwayat aler SDM PASIEN Kegagalan membaca Riwayat Alergi pasien LEMBAR RESEP METODE SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN Petugas poli  Karakter yang tergesa-gesa  Tuntutan pekerjaan yang tinggi  Kurangnya pemahaman bahaya alergi  Tidak ada mekanisme komunikasi yang jelas antar dokter, peetugas poli dan petugas farmasi  SOP tidak dijalankan dengan baik  Karakter pasien yang terburu-buru  Ketidaktahuan pasien tentang alerginya  Alat tulis  Buku informasi obat obat yang memadai  Tidak adanya pelatihan  Kolom lembar resep yang tidak jelas  Kolom lembar resep yang membingungkan  Suasana ramai UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa kepala ikan yang merupakan masalah yang harus diselesaikan yaitu kegagalan membaca riwayat alergi. Masalah yang besar disusun atau disebabkan oleh tulang-tulang kecil seperti kegagalan metode, sarana dan prasarana, lingkungan, SDM Sumber Daya Manusia, Pasien dan Lembar resep. Tulang-tulang lebih kecil menyusun tulang-tulang yang lebih besar seperti ; 1. Kegagalan Metode Riwayat alergi yang tidak tertulis dengan jelas atau tidak tercantum harus dikomunikasikan petugas farmasi kepada dokter yang bersangkutan, untuk melakukan komunikasi ini diperlukan prosedur SOP yang jelas. 2. Kegagalan Sarana dan Prasarana Agar riwayat alergi dicantumkan atau ditulis dengan jelas , sarana dan prasarana harus memadai, tersedianya alat tulis, buku-buku informasi mengenai obat-obatan yang dapat menyebabkan alergi pasien yang memadai, dan sarana dilakukan pelatihan atau seminar mengenai bahaya dari alergi obat pada pasien. 3. Kegagalan Lingkungan Lingkungan IRJ Poli jantung RSUP Fatmawati yang sangat ramai dengan melayani ratusan hingga ribuan pasien setiap harinya . 4. Kegagalan SDM Sumberdaya manusia dalam hal ini adalah petugas poli dan dokter praktik, petugas poli berperan di pencatatan awal untuk mennyakan langsung kepada pasien mengenai alergi obat yang dimiliki pasien sedangkan dokter berperan untuk memberi tanda pada resep rawat jalan mengenai riwayat alergi pasien. Karakter petugas yang terburu-buru, tuntutan pekerjaan yang tinggi dan kurangnya pengetahuan petugas tentang bahaya alergi obat dapat menyebabkan riwayat alergi tidak dicantumkan pada resep. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 5. Kegagalan pada pasien Pasien poli jantung merupakan pasien dengan karakter usia , dan keadaan penyakit yang membutuhkan perhatian lebih dari tenaga medis dan dukukungan keluarga, sehingga apabila tanpa pendamping pasien sulit untuk ikut berperan aktif dalam pengobatan. Ketidaktahuan pasien mengenai riwayat alerginya sendiri dapat membuat missing information yang dapat membuat kegagalan pengobatan. 6. Kegagalan lembar Resep Lembar resep yang digunakan di IRJ RSUP fatmawati telah mengikuti standar JCI. Kolom untuk riwayat alergi terlalu kecil, sehingga dokter tidak leluasa untuk menulis kolom riwayat alergi dan penyalahgunaan kolom riwayat alergi dengan beralih fungsi untuk menulis tanggal resep dan no resep.

5.2.5.2 Diagram Ischikawa Untuk kegagalan Membaca Rute Sediaan