Identifikasi medication error akibat ketidaklengkapan data perbekalan farmasi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA risiko rendah untuk menyebabkan kegagalan terapi. NIP dokter diperlukan untuk memberikan kenyamanan dan kepercayaan pada pasien bahwa dokter yang dipilih telah mendapatkan izin praktik, NIP juga dibutuhkan sebagai legalitas resep. Kegagalan akibat tidak ada status dokter mencapai angka 100 atau 3649 lembar resep tidak ada yang tercantum status dokter. Ini merupakan kelompok risiko rendah untuk menyebabkan kegagalan terapi. Status dokter diantaranya; DPJP, konsulen dan tim. Diperlukan agar pasien mengetahui status dari dokter yang menanganinya. Kegagalan akibat tidak ada paraf dokter mencapai angka 100 atau sekitar 3649 lembar resep tidak ada yang tercantum paraf dokter. Ini merupakan kelompok risiko rendah untuk menyebabkan kegagalan terapi Paraf dokter diperlukan sebagai keaslian, legalitas dan keabsahan resep.

5.2.3.3 Identifikasi medication error akibat ketidaklengkapan data perbekalan farmasi

Terdapat lima komponen penilaian pada tahap ini. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan kesalahan yang berpotensi menimbulkan medication error tersebut terjadi atas ketidaklengkapan; tidak ada nama obat, tidak ada dosis sediaan, tidak ada jumlah obat, tidak ada rute dan tidak ada aturan pakai. Kegagalan akibat tidak ada nama obat merupakan kelompok risiko tinggi untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitian ini tidak ada resep yang tidak mencantumkan nama obat atau 100 terisi nama perbekalan farmasi. Kegagalan akibat tidak ada dosis sediaan merupakan kelompok risiko tinggi untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitian ini tidak ada resep yang tidak mencantumkan dosis sediaan atau 100 terisi dosis sediaan. Kegagalan akibat tidak ada jumlah obat merupakan kelompok risiko tinggi untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitian ini tidak ada resep yang tidak mencantumkan jumlah obat atau 100 terisi jumlah obat. Kegagalan akibat tidak ada rute obat ini merupakan kelompok risiko tinggi untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitian ini mencapai angka 100 atau sekitar 3649 lembar resep tidak mencantumkan rute obat. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Kegagalan akibat tidak ada aturan pakai merupakan kelompok risiko tinggi untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitain ini mencapai angka 7.91 atau sekitar 289 lemabar resep yang tidak mencantumkan aturan pakai obat. 5.2.3.4 Identifikasi medication error akibat ketidaklengkapan data pelayanan resep yang diisi oleh farmasi. Terdapat tujuh komponen penilaian pada tahap ini. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan kesalahan yang berpotensi menimbulkan medication error tersebut terjadi atas ketidaklengkapan; tanggal resep, pengkajian dan klarifikasi , penyiapan, dispensing, penyerahan dan informasi, pengkajian resep, dan klarifikasi dan informasi SituationS. BackroundB, AssesmentA, RecommendationR. Kegagalan akibat tidak adanya tanggal resep, ini merupakan kelompok risiko sedang untuk menyebabkan kegagalan terapi. pada penelitain ini mencapai angka 25.84 atau sekitar 943 lembar resep yang tidak dicantumkan tanggal resep. Kegagalan akibat tidak terisi pengkajian dan klarifikasi oleh petugas, ini merupakan kelompok risiko tinggi untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitian ini mencapai angka 8.27 atau sekitar 302 lembar resep yang tidak diisi pengkajian dan klarifikasi oleh petugas. Kegagalan akibat tidak terisi kolom dispensing oleh petugas. Ini merupakan kelompok risiko tinggi untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitian ini mencapai angka 42.88 atau sekitar 1.565 lembar resep yang tidak terisi kolom dispensingoleh petugas Kegagalan akibat tidak terisi penyerahan dan informasi oleh petugas, ini merupakan kelompok risiko tinggi untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitian ini mencapai angka 9.75 atau sekitar 365 lembar resep yang tidak terisi penyerahan dan informasi oleh petugas. Kegagalan akibat tidak terisi form pengkajian resep oleh petugas, ini merupakan kelompok risiko rendah untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA penelitian ini mencapai angka 0.98 atau sekitar 36 lembar resep yang tidak terisi form pengkajian resep oleh petugas. Kegagalan akibat tidak terisi klarifikasi dan informasi oleh petugas, ini merupakan kelompok risiko rendah untuk menyebabkan kegagalan terapi. Pada penelitian ini mencapai angka 100 atau sekitar 3649 lembar resep tidak terisi klarifikasi dan informasi oleh petugas. 5.2.4 Analisa Hasil Failure Mode and Effect Analysis 5.2.4.1 Analisis mengenai Failure Mode And Effect Analysis Stamatis 2003 dalam bukunya Failure Mode and Effect Analysis: FMEA from Theory to Executionmenyatakan bahwa secara umum ada empat tipe dariFMEA, yaitu System FMEA, Design FMEA, ProcessFMEA, dan Machinery FMEA. Dalam penelitian inimenggunakan tipe Desain. DesainFMEA digunakan untuk menganalisis desain lembar resep yang digunakan di RSUP Fatmawati, untuk memastikan bahwa potensial modus kegagalan, sebab dan akibatnya terkait dengan desain lembar resep yang tidak terisi lengkap tahapan penulisan resep yang benar.

5.2.4.2 Analisis Severity Failure Mode and Effect Analysis