A. 1. 3. c. Gambaran Dimensi Fisik

46 Sayangnya kesenangan Andi menonton film persidangan tidak juga menjadikan ia seorang sarjana hukum. Akhirnya Andi tidak menamatkan kuliah hukumnya karena tidak cocok dengan kebijakan kampus. Ia juga merasa dibatasi dalam berkarya dan bekreasi, dan merasa monoton dengan kegiatan belajar yang hanya datang, duduk dan mendengarkan staf pengajar. “Salah satunya tidak boleh pakek piercing, dan tidak membiarkan manusianya bisa berkarya, berkreasi, salah satunya itu. Nggak ada kegiatan mahasiswa-mahasiswinya, jadi kadang kita cuma duduk, dengar dan kita pulang” S1.W1L.0349-0356 Sekarang Andi tidak melanjutkan kuliahnya lagi, ia juga tidak memiliki pekerjaan yang tetap ataupun sambilan. Tetapi Andi berniat untuk membuka usaha kuliner, hanya modal usaha belum terkumpul. Tidak banyak prestasi yang bisa diceritakan tentang Andi, hal ini sesuai dengan pengakuannya: bahwa ia bukanlah seseorang yang selalu mengejar atau mengumpulkan prestasi.

IV. A. 1. 3. c. Gambaran Dimensi Fisik

Sosok Andi memiliki tubuh kurus yang tinggi, rambutnya yang panjang bergelombang tergerai hingga dadanya, jika dibandingkan dengan gaya Van Hallen, penampilan Andi ini cukup meniru gaya mereka. Ditambah dengan adanya dua buah piercing berbentuk bulat yang tergantung di telinga kirinya. Sebelum memakai piercing, Andi merasa tidak ada yang spesial dari dirinya dan ia terlihat rata-rata seperti kebanyakan orang. Keadaan berubah setelah Andi memakai piercing pada Universitas Sumatera Utara 47 telinganya, ia mengaku hidupnya lebih beda dengan memiliki warna baru di telinganya. “Kalo Andi Pribadi, pakek piercing...Hidup lebih berwarna aja. Ya karena ada warna baru di kuping Andi” S1.W2L.0146-0148 Pada awalnya Andi juga merasa senang karena ibunya mendukung dirinya memakai piercing, dan ia juga tidak mendapat protes dari keluarganya. Rasa percaya diri Andi pun sedikit bertambah karena menjadi orang yang berbeda dari pada umumnya. Andi begitu ingin ada sesuatu yang berbeda dari fisiknya karena ia memakai piercing dengan gaya hidupnya yang baru. “Alasan waktu itu si, kenapa ya?...Menjadi orang yang berbeda, ya Andi cuman ingin aja si. Perbedaan? Ya mungkin karena Andi mencontoh, Andi kepengen punya lifestyle seperti itu, mungkin karena ada kebanggaan tersendiri menjadi orang yang berbeda. Mungkin setiap orang pasti gitukan?” S1.W2L.172-180Hal… Andi juga merasa setiap individu yang ingin tampil berbeda memiliki rasa kebanggan terhadap diri sendiri, khususnya dengan perubahan yang terjadi pada bagian tubuh. Dari sekian teman-teman Andi belum ada yang pada waktu itu diperbolehkan menindik tubuh mereka, dan secara spesifik ia mengungkapkan rasa kebangaannya ini dikarenakan, Andi adalah orang pertama di lingkungan pergaulannya yang diizinkan orang tua memakai piercing. Andi memilih bentuk piercing yang standar dan menjadikan telinga sebagai tempat piercingnya karena merasa bukan suatu hal yang penting untuk berpiercing di bagian tubuhnya yang lain. Andi juga beranggapan, awalnya semua orang khususnya pria yang berpiercing di telinganya, Universitas Sumatera Utara 48 merupakan manifestasi perilaku mencontoh wanita yang memakai anting di kuping mereka. “Karena Andi liat seperti itu kan, awalnya itu terbentuk pada kaum pria, mungkin ya itulah sesuatu yang dicontoh. Pria akhirnya mencontoh gimana kalo akhirnya kita pake piercing seperti wanita. Mungkin untuk pertama kali yang harus diambil harus sama kan? Jadi ya piercingnya di kuping” S1.W2L.239-245 Bagi Andi pribadi selain perilaku mencontoh wanita, ia tetap berprinsip bahwa piercing yang ia pakai adalah sikap mencontoh idolannya Van Hallen. Belum ada keinginan dalam diri Andi untuk memodifikasi tubuh dengan piercing yang parah, karena ia merasa segala perbuatan itu pada akhirnya berujung kepada eksistensi diri. “Gak, gak pengen. Bukan karena takut atau apa ya, ya…ga berkeinginan dan ngerasa ga penting. Karena Andi pikir semua yang seperti itu ya…itu si balik ke eksistensi diri. Ya orang-orang yang selalu ingin tampil berlebihan dengan penampilannya. Ya orang, yang ingin keberadaannnya itu diakui aja di masyarakat. Ya mungkin setiap orang yang pernah melakukan hal yang samakan? Andi sendiri juga pernah…Mungkin Andi dengan berbeda ini, ya mungkin pada awalnya Andi ingin merasa diakui oleh yang lain gitu sama aja sih. Cuman masalahnya disitu lifestyle…masalah eksistensi di masayarakat” S1.W2L.280-294 Namun setelah hampir 9 tahun memakai piercing, ia tidak lagi merasa dirinya berbeda dengan orang pada umumnya sekarang, dan akhirnya merasa biasa saja dengan piercing di telinganya. Terkadang Andi merasa fisiknya terlalu kurus, perasaan ini timbul dari penilaian yang diberikan oleh teman-temannya. Walaupun begitu secara pribadi Andi merasa fisiknya sendiri baik-baik saja. Andi telah melakukan banyak usaha untuk mengatasi berat badannya yang kurus itu. Namun Universitas Sumatera Utara 49 hasilnya tetap tidak tampak, akhirnya ia berharap mungkin berat badannya akan bertambah jika ia sudah mendapatkan seseorang untuk merawatnya suatu hari nanti. “Fisik Andi kurangnya mungkin kurus kali ya?..atau terlampau kurus kali. Kalau Andi si menilai fisik Andi si fine-fine aja selama ini, cuma banyak teman-teman yang bilang terlalu kurus. Udah banyak juga usaha yang dilakukan cuma emang susah gemuk. Capek kayaknya…Ya mungkin nanti la ya kalo udah ada yang ngerawat istilahnya” S1.W3L.140-147 Walau dilihat dari berat badannya Andi sangat kurus, tetapi ia merasa memiliki kelebihan dengan fisiknya, dan mengatakan penampilan fisiknya keren. Penilaian diri ini didapatkan Andi dari seseorang yang pernah mengatakan dirinya keren. Ia juga berkomentar jika tidak ada seorangpun yang memuji dirinya, maka Andi akan memberikan hanya untuk dirinya sendiri. “Gak ada soalnya pernah ada yang bilang dulu Andi keren…Jadi kalo gak ada yang memuji, siapa lagi kalo nggak diri sendiri ya kan?” S1.W3L.152-154 Biar tubuhnya banyak dikatakan sangat kurus oleh teman-temannya, Andi tidak merasa minder. Tetapi ada satu hal yang mungkin akan membuat dia merasa kurang percaya diri. Jika ia akan mengunjungi rumah dan bertemu dengan keluarga cewek yang baru dikenalnya. Andi beranggapan jika orang tua dari cewek tersebut melihat dia begitu kurus, maka Andi akan disangka sebagai pengguna narkoba. “Gak..gak pernah. Kalo Andi merasa minder Andi gak akan pernah keluar rumah, gakkan pernah bergaul sama orang” S1.W3L.157-159. Universitas Sumatera Utara 50 “Mungkin ada si ya.. Kalo misalnya Andi punya teman atau cewek yang baru kenal begitu ke rumahnya, untuk bertemu orang tua pertama kali. Mungkin yang bikin Andi minder karena badan Andi kurus, Andi takut dianggap makek narkoba” S1.W3L.161-166 Andi memiliki fikiran bahwa para orang tua dari teman wanitanya akan mengatakan ia pengguna karena ia merasa badannya identik dengan badan pemakai narkoba. Tetapi kenyataanya badan kurus Andi ini sudah terbentuk dari semasa ia kecil. “Dari kecil..dari kecil udah kurus” S1.W3L.173 “Berat yang paling berat itu 49 kg dengan tinggi 180 cm S1.W3L.175 “Karena soalnya mungkin orang berfikir badan Andi lebih identik dengan para pengguna, tapi sebenarnya Andi diguna-guna hahaha…” S1.W3L.168-171

IV. A. 1. 3. d. Gambaran Dimensi Emosi