A. 1. 3. Data Wawancara A. 1. 3. a. Latar Belakang Pemakaian Body Piercing
39 Dalam menjawab pertanyaan yang diberikan peneliti sesekali Andi
membuat bahan lawakan untuk mencairkan suasana, sambil menikmati minuman di atas meja atau menghisap sebatang atau dua batang rokok. Pada
mulanya Andi tertarik membicarakan latar belakang ia menggunakan piercing. Ia juga menceritakan secara terbuka topik pembicaran lainseputar
pendidikan, keluarga dan kehidupan pergaulannya yang ia habiskan di luar rumah.
Wawancara kedua dan ketiga yang juga berlangsung di tempat yang sama dengan waktu pertemuan yang tidak berbeda dari wawancara pertama,
dan pertemua-pertemuan ini berjalan dengan lancar. Dalam pertemuan ke dua dan ketiga ini Andi semakin komunikatif dan bertambah humoris.
Namun dari keseluruhan wawancara yang berlangsung, peneliti belum pernah sekalipun mengunjungi tempat tinggal ataupun bertemu langsung
dengan keluarga Andi. Hal ini dikarenakan waktu Andi yang terbilang singkat di rumahnya, karena ia hanya pulang ke rumah untuk tidur dan
setelah bangun di sore hari ia pergi bersama teman-temannya hingga larut malam.
IV. A. 1. 3. Data Wawancara IV. A. 1. 3. a. Latar Belakang Pemakaian Body Piercing
Universitas Sumatera Utara
40 Pada awalnya Andi tertarik dengan body piercing ketika ia melihat
penampilan anggota grup band musik yang sangat diidolakannnya yakni Van Hallen.
“Awal mulanya ya tertarik, karena melihat idola pemain musik timbulah ketertarikannya…”S1.W2L.3-5
“Van Hallen, awalnya…karena pada saat itu lagi dengerin musiknya”S1.W2L.7-8
Awal ketertarikan ini bermula ketika Andi duduk di sekolah dasar. Setiap pagi Andi berangkat ke sekolah dengan ibunya, yang sering
mendengarkan lagu-lagu Van Hallen di radio. Lalu ibu Andi juga mengoleksi beberapa album kompilasi yang salah satunya berisi jump, lagu
pertama Van Hallen yang disukai oleh Andi. “Kalo Andi pertama tahu musik, pertama kali. Mama, dulu suka
musik…jadi Andi SD tiap mau berangkat sekolah dulu mama biasanya suka ngidupin radio. Ada banyak lagu kompilasinya yang ada Van
Hallen” S1.W2L.116-120
Van Hallen yang populer sekitar tahun 1970an ini memainkan lagu- lagu yang bergenre rock oldies dengan permainan musik yang dikatakan
bagus oleh subjek. Pada zaman itu personil band ini senang mengeksplor tubuh mereka, berupa perilaku menindik tubuh atau body piercing, lazim
dilakukan pada area kuping. Piercing zaman Van Hallen ini berbeda dengan band rock zaman sekarang yang sudah lebih kreatif mendandani dirinya.
“Haa…kayaknya kalo jaman dulu ni ya. Andi kan suka musik rock yang oldies,yang lama-lama…Pada umumnya pemusik-pemusik rock pada
mulanya itu, mereka standar ya piercingnya di kuping. Tapi mungkin rocker jaman sekarang yang lebih mengeksplor dirinya dengan piercing
Universitas Sumatera Utara
41 yang hampir di seluruh tubuh, beda jadinya. Eranya uda beda…”
S1.W2L.32- 39
Selain Van Hallen beberapa band
rock lainnya juga menginspirasikan dirinya untuk memakai piercing. Sederetan band seperti
Black Sabbath, Bon Jovi, Deep Purple, Gun’s n roses, Led Zeppelin, Metalica, dan lainnya. Namun penampilan Van Hallen terkesan lebih jantan.
Maka, timbul dorongan dalam dirinya untuk meniru yang dikatakannya sebagai gaya hidup Van Hallen.
“Enggak… bukan karena musiknya si sebenarnya. Musik ya memang cinta, suka..cuman bukan karena musik Andi pake piercing, tapi karena Andi liat dia
pakek..akhirnya jadi tertarik. Ya Andi liat dia laki-laki, berambut panjang pake piercing, jantan aja kesannya. Ada sesuatu apalah gitu kesannya ya jantan aja...
S1.W2L. 43-50
Band rock oldies ini tidak hanya menjadi kiblat musik bagi diri Andi. Kekaguman para sepupu Andi pada Van Hallen juga membuat
mereka memakai piercing. Akhirnya bulatlah tekad Andi untuk menindik telinganya, yang ia wujudkan ketika memasuki masa akhir pendidikannya,
di kelas tiga SMA setelah menyelesaikan ujian evaluasi belajar tahap akhir nasional EBTANAS.
“Ya kayaknya ada proses, pertama kali sepupu Andi itu piercing, Andikan masih sekolah? Kan nggak mungkin pake piercing waktu
masih sekolah, jadi Andi pake piercing setelah Ebtanas” S1.W1L.485- 490
“Cinta banget sebenarnya, cuman sampe kehidupannya kenapa mereka bisa pake piercing, Andi nggak tahu..ya kan? Cuma ya Andi rasa mereka
juga mencontoh atau apa nggak ngerti. Tapi Andi pertama pakek piercing karena mencontoh Van Hallen itu aja…”S1.W2L.20-26
Universitas Sumatera Utara
42 Rasa cintanya terhadap musik dan kekagumannya terhadap personil
Van Hallen yang terkesan jantan serta salah satu dari sepupunya yang juga memakai piercing, merupakan latar belakang Andi untuk memakai piercing
di telinganya.