Organisasi Data Coding Pengujian Terhadap Dugaan Strategi Analisis

32 b. Selama wawancara dilaksanakan, peneliti yang bertindak sebagai observer juga melakukan observasi pada responden. c. Observasi dapat dilakukan juga dengan mencatat lembara observasi ketika wawancara dilakukan. d. Peneliti yang bertindak sebagai observer dalam penelitian ini, selain mengobservasi subjek selama wawancara berlangsung juga mengobservasi keseharian responden, dengan cara terlibat langsung dalam pergaulan responden. e. Setiap hasil observasi yang dianggap sebagai data yang penting untuk penelitian ini dicatat dan akan menjadi data deskriptif untuk penelitian. 3. Tahap Pencatatan Data a. Peneliti membuat verbatim dari hasil wawancara yang dilakukan b. Membuat koding sesuai dengan teori yang digunakan c. Menganalisa dan menginterpretasi data yang diperoleh dari masing-masing responden

III. H. Metode Analisis Data

Beberapa tahapan dalam menganalisis data kualitatif menurut Poerwandari 2001, yaitu:

1. Organisasi Data

Universitas Sumatera Utara 33 Data kualitatif sangat banyak dan beragam, sehingga perlu untuk diorganisasikan secara rapi, sistematis dan selengkap mungkin. Highlen dan Finley dalam Poerwandari, 2001 mengatakan bahwa organisasi data yang sistematis memungkinkan peneliti untuk memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan, serta menyimpan data dan analisis yang berkaitan dalam penyelesaian penelitian. Hal-hal yang penting untuk disimpan dan diorganisasikan adalah data mentah catatan lapangan, kaset hasil rekaman, data yang telah dibubuhi kode spesifik dan dokumentasi umum yang kronologis mengenai pengumpulan data dan langkah analisis.

2. Coding

Langkah penting pertama sebelum analisis dilakukan adalah membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Langkah awal coding dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun transkrip verbatim kata demi kata atau catatan lapangan sedemikian rupa, sehingga ada kolom yang lebih besar di sebelah kanan transkrip.

3. Pengujian Terhadap Dugaan

Dugaan adalah kesimpulan sementara. Dengan mempelajari data kita mengembangkan dugaan-dugaan yang juga merupakan kesimpulan- kesimpulan sementara. Dugaan yang dikembangkan tersebut juga harus dipertajam dan diuji ketepatannya. Universitas Sumatera Utara 34

4. Strategi Analisis

Analisa terhadap data pengamatan sangat dipengaruhi oleh kejelasan mengenai apa yang ingin diungkapkan peneliti melalui pengamatan yang dilakukan. Patton dalam Poerwandari, 2001 menjelaskan bahwa proses analisis dapat melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban atau kata-kata responden sendiri maupun konsep yang dikembangkan oleh peneliti untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis. Analisa yang dilakukan adalah dengan cara menganalisa setiap responden terlebih dahulu yang kemudian diikuti dengan analisa keseluruhan responden. Universitas Sumatera Utara 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI Bab ini berisi uraian hasil analisis wawancara dalam bentuk narasi. Hasil wawancara dianalisis dengan teori struktur multidimensi harga diri yang oleh Shavelson, Stanton dan Hubner 1976. Peneliti menggambarkan data penelitian yang diperoleh dalam 5 tema utama. Lima tema tersebut mendukung peneliti untuk mengungkapkan dinamika harga diri pada pemakai body piercing, diantaranya adalah: - Latar Belakang Pemakaian Body Piercing - Gambaran Dimensi Akademik - Gambaran Dimensi Fisik - Gambaran Dimensi Emosi - Gambaran Dimensi Sosial Data yang berkaitan dengan dinamika harga diri akan dijabarkan, dianalisa dan diinterpretasi per responden. IV. A. Responden I IV. A. 1. Analisa Data