1. Secara Subjektif, sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan
kemampuan berpikir secara ilmiah dan sistematis dalam memecahkan suatu permasalahan, melalui sebuah kajian literatur sehingga diperoleh
kesimpulan yang teruji dan bermanfaat. 2.
Secara Praktis, sebagai masukansumbangan pemikiran bagi Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan.
3. Secara Akademis, sebagai bahan untuk mengembangkan ilmu
Administrasi Publik bagi mahasiswa Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
yang ingin mengadakan penelitian lanjutan dalam bidang yang sama.
1.5 Kerangka Teori
Dengan adanya teori, peneliti dapat memahami secara jelas masalah yang akan diteliti. Menurut Kerlinger teori adalah sekumpulan konstruk konsep,
definisi, dan dalil yang saling terkait yang menghadirkan suatu pandangan yang sistematis tentang fenomena dengan menetapkan hubungan di antara
beberapa variabel, dengan maksud menjelaskan dan meramalkan fenomena Black, 1999:11.
1.5.1 Kebijakan Publik
1.5.1.1 Pengertian Kebijakan Publik
Istilah kebijakan publik adalah terjemahan istilah bahasa Inggris Public Policy. Kata “policy” ada yang menerjemahkan menjadi kebijakan
dan ada juga yang menerjemahkan menjadi kebijaksanaan. Mustopadidjaja menyebutkan “Kebijakan Publik” adalah suatu keputusan yang dimaksudkan
untuk tujuan mengatasi permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan. Thomas R. Dye mendefinisikan kebijakan publik Public Policy is
whatever the government choose to do or not to do. Kebijakan publik adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu. Menurut Dye, apabila pemerintah memilih untuk melakukan sesuatu, maka tentunya ada tujuannya, karena kebijakan publik
merupakan tindakan pemerintah. Apabila pemerintah memilih untuk tidak melakukan sesuatu, inipun merupakan kebijakan publik, yang tentunya ada
tujuannya. David Easton memberikan pengertian kebijakan publik sebagai
pengalokasian nilai-nilai kekuasaan untuk seluruh masyarakat yang keberadaannya mengikat. Sehingga cukup pemerintah yang dapat melakukan
sesuatu tindakan kepada masyarakat dan tindakan tersebut merupakan bentuk dari sesuatu yang dipilih oleh pemerintah yang merupakan bentuk dari
pengalokasian nilai-nilai kepada masyarakat. Harrold Laswell dan Abraham Kaplan berpendapat bahwa kebijakan
publik hendaknya berisi tujuan, nilai-nilai, dan praktika-praktika sosial yang ada dalam masyarakat Subarsono, 2005:3.
Anderson Tangkilisan, 2003:2 memberikan definisi kebijakan publik sebagai kebijakan-kebijakan yang dibangun oleh badan-badan dan pejabat-
pejabat pemerintah dimana implikasi dari kebijakan itu adalah : 1
Kebijakan publik selalu mempunyai tujuan tertentu atau mempunyai tindakan-tindakan yang berorientasi pada tujuan
2 Kebijakan publik berisi tindakan-tindakan pemerintah
3 Kebijakan publik merupakan apa yang benar-benar dilakukan oleh
pemerintah, jadi bukan merupakan apa yang masih dimaksudkan untuk dilakukan
4 Kebijakan publik yang diambil bisa bersifat positif dalam arti merupakan
tindakan pemerintah mengenai segala sesuatu masalah tertentu, atau bersifat negatif dalam arti merupakan keputusan pemerintah untuk tidak
melakukan sesuatu 5
Kebijakan pemerintah setidak-tidaknya dalam arti yang positif didasarkan pada peraturan perundangan yang bersifat mengikat dan memaksa.
1.5.1.2 Proses Kebijakan Publik