34
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bentuk deskriptif adalah bentuk
penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan dan menggambarkan fakta-
fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana diikuti dengan interpretasi yang akurat Nawawi, 2005:64. Dengan metode deskriptif ini diharapkan
dapat memberikan gambaran yang jelas fakta-fakta yang ada dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian dan mencoba menganalisis untuk memberi
kebenaran berdasarkan data yang ada.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan, Sumatera Utara yang beralamat di Jln. Putri Hijau
No. 17 Medan.
2.3 Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, informan penelitian tidak berdasarkan populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus
penelitian tidak ditentukan secara sengaja dan akan memberikan berbagai informasi-informasi yang diperlukan selama proses penelitian.
Informan penelitian ini meliputi tiga macam, yaitu : 1. Informan kunci key informant , yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian; 2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti; 3. Informan
tambahan, yaitu pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan Suyanto, 2005:172.
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : 1.
Informan Kunci yaitu Kepala Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan. 2.
Informan Utama yaitu Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Kepala Pembinaan Pengendali BPJS Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan.
3. Informan Tambahan yaitu pasien rawat inap Rumah Sakit Tingkat II Putri
Hijau Medan yang menggunakan BPJS Kesehatan.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan yang
diperoleh melalui: a.
Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan
kunci atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian.
b. Metode observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi
data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan pemasalahan penelitian.
c. Penyebaran Kuesioner, yaitu teknik mengumpulkan data dengan cara
menyebarkan kuesioner penelitian kepada pasien rawat inap yang menggunakan BPJS dengan mengisi pertanyaan – pertanyaan yang
tertera dalam kuesioner penelitian tersebut. 2.
Data Sekunder, yaitu data yang diperolah baik yang belum diolah maupun yang telah diolah, baik dalam bentuk angka maupun uraian. Dalam
penelitian ini data-data sekunder yang diperlukan antara lain literatur yang relevan dengan judul penelitian ini seperti buku-buku, artikel, jurnal,
peraturan-peraturan, struktur organisasi, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
Data sekunder dapat juga berupa dokumentasi seperti foto, rekaman wawancara, maupun catatan-catatan kecil yang diperoleh dari hasil
wawancara dan observasi secara langsung. Dokumentasi ini sebagai bukt i yang akurat bahwa penelitian telah dilaksanakan oleh peneliti.
2.5 Teknik Analisis Data