18
membuat pesta dan menyajikan alkohol sebagai jamuan National Single Window Indonesia, 2012.
2. Determinan Konsumsi Alkohol
Determinan konsumsi alkohol dapat ditinjau melalui tiga variabel utama, yakni agent, host dan environment.
a. Agent
Agent adalah penyebab masalah kesehatan yang dapat berupa unsur hidup, unsur mati atau keadaan hidup seseorang Budiarto, 2002. Agent
yang berperan dalam pembentukan perilaku mengonsumsi alkohol adalah keadaan hidup, misalnya adanya masalah keluarga, perasaan tidak
dihargai, terasing dari kelompok sosial atau stress Cwikel dalam Cwikel, 2006.
b. Host
Host atau pejamu merupakan keadaan manusia yang dapat menjadi inang media agent untuk menimbulkan masalah kesehatan. Interaksi host
dan agent dapat dianalogikan sebagai tanah dan benih dimana tumbuhnya benih, atau agent, tergantung pada keadaan tanah, atau host. Semakin
rentan keadaan host maka agent akan semakin mudah menimbulkan masalah kesehatan Budiarto, 2002.
19
Berdasarkan distribusi peminum alkohol, dapat diketahui bahwa secara nasional maupun global, peminum lebih banyak dari kalangan laki-
laki dari pada perempuan. Menurut Kurniawati dkk 2011 hal ini disebabkan karena pria cenderung lebih tertutup daripada wanita sehingga
masalah lebih sering diselesaikan dengan cara yang menyenangkan dirinya sendiri. Selain itu, pria juga lebih berani dalam melakukan hal-hal yang
mengandung risiko tinggi. Peminum alkohol di dunia lebih banyak berasal dari kelompok
usia remaja 15-19 tahun, sementara di Indonesia lebih banyak dari kelompok usia dewasa 25-34 tahun. Hal ini disebabkan karena penduduk
Indonesia mayoritas beragama Islam dan dilarang mengonsumsi alkohol sehingga penduduk Indonesia memiliki batasan, terutama remaja, juga
dibatasi oleh adanya pemantauan orang tua, sementara orang dewasa pada umumnya tidak lagi dipantau oleh orang tua karena telah dianggap mampu
mengendalikan jalan hidup sendiri. Selain itu, orang dewasa juga cenderung memiliki masalah lebih banyak dari pada usia remaja sehingga
orang dewasa lebih banyak mengonsumsi alkohol untuk melepaskan bebannya.
c. Environment
Environment atau lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar kehidupan suatu organisme, lingkungan tersebut dapat berupa
20
lingkungan fisik, kimia, biologi dan sosial Efendi Makhfudli, 2009. Faktor lingkungan yang paling berperan dalam membentuk perilaku
mengonsumsi alkohol adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial tersebut dapat berupa tradisi, budaya, adat
istiadat, norma, kebijakan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya hidup, pekerjaan, ekonomi, organisasi dan politik. Masyarakat terpapar
oleh lingkungan sosial karena adanya interaksi dan dukungan media komunikasi yang telah berkembang Chandra, 2006.
B. Tuak
1. Definisi