24
b. Tahap Perfusi dan Fiksasi
Alat perfusi menggunakan set infus dengan ukuran jarum 23G, PBS
Phosphate Buffer Saline dan Formalin. c.
Tahap Dehidrasi
Gelas ukur 1000 ml dan 500 ml, Beaker glass 1000 ml dan 250 ml, corong kaca, aquades, alkohol absolut CH
3
CH
2
OH Mallinckrodt Chemicals, dan alkohol 95.
d. Tahap Paraffinisasi
Incubator dan Paraplast Leica Microsystem.
e. Tahap Clearing dan Embedding
Hotplate stirer sRS 710 HA, vials stopper tools neck.
f. Tahap Blocking
Cetakan blocking dan Spiritus
g. Tahap Pemotongan
Bunsen, mikrotom geser, korek api gas, waterbath, kulkas, beaker glass 200 ml, putih telur, gliserin, dan es batu.
h. Tahap Pewarnaan
Object glass, cover glass, staining jar, mikroskop shimadzu T025A, spatula kaca, timer, Hematoksilin, eosin, xylol, canada balsam, aquadest, H
2
SO
4,
alkohol absolut CH
3
CH
2
OH, alkohol 95.
i. Tahap Foto Jaringan
Kotak preparat, kamera preparat, komputer lab, DVD foto, mikroskop Olympus BX41.
j. Tahap keseluruhan
Tissue, tissue berpori.
3.4.2. Adaptasi Hewan Coba
1,2
Setelah hewan coba tiba di laboratorium animal house, hewan coba diberikan makan dan minum ad libitum dan ditempatkan dalam kandang yang berisi 3 ekor.
Kemudian diamati perilakunya serta diadaptasi selama 14 hari.
18
25
3.4.3. Tahapan Nekropsi Perfusi
1,2,4
Siapkan alat dan bahan. Lakukan anastesi menggunakan eter. Keberhasilan anastesi dicek dengan memberikan rangsang nyeri pada kaki atau ekor tikus. Tikus
diletakkan pada papan nekropsi dan dilakukan pembedahan pada bagian abdominothorakal. Setelah alat perfusi terpasang, suntikan jarum perfusi di bagian
vena kava inferior dan potong vena kava inferior di bagian belakang jarum dengan hati-hati. Larutan perfusi formalin 10 dalam PBS PBS-Formalin, dialirkan dengan
kecepatan 20 mlmenit dan tekanan yang diperoleh dari ketinggian permukaan larutan terhadap vena kava inferior sekitar 72,5 cm. Perhatikan hingga pembuluh darah arteri
dan vena intercostalis serta hepar menjadi pucat yang menandakan proses perfusi sudah selesai. Lakukan nekropsi organ-organ yang dibutuhkan hepar, pankreas,
ginjal. Organ dipotong dengan ketebalan 0,5 cm dan direndam kedalam larutan
formalin 10. 3.4.4.
Tahapan Pemrosesan Jaringan
1,2
3.4.4.1. Dehidrasi
1,2
Proses dehidrasi menggunakan alkohol dengan variasi konsentrasi 50, 70, 80, 90. Pengenceran alkohol dilakukan dengan cara
penghitungan sebagai berikut: 1.
Pengenceran alkohol 50 = 500 ml alkohol 95 + 450 ml aquades 2.
Pengenceran alkohol 70 = 700 ml alkohol 95 + 250 ml aquades 3.
Pengenceran alkohol 80 = 800 ml alkohol 95 + 150 ml aquades 4.
Pengenceran alkohol 90 = 900 ml alkohol 95 + 50 ml aquades
Setiap konsentrasi larutan alkohol tersebut dimasukkan pada 3 buah pot plastik, masing-masing setinggi 23 pot plastik. Setiap pot dengan konsentrasi
alkohol yang sama diberi label I, II, III untuk menandakan urutan proses dehidrasi.