Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

23

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif. 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2014.

3.2.2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Animal House, Laboratorium Biokimia, Laboratorium Biologi, Laboratorium Farmakologi, dan Laboratorium Histologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Jl. Kertamukti No. 05, Pisangan Ciputat 15419, Tangerang Selatan.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus jantan strain Sprague-dawley umur 80 hari dengan berat badan 200 gram. Hewan coba tersebut diperoleh dari Departemen Patologi Institut Pertanian Bogor IPB Lampiran 1. 22 Pada penelitian ini menggunakan organ hepar, pankreas, dan ginjal sebagai sampel. 3.4. Cara Kerja Penelitian 3.4.1. Alat dan Bahan Penelitian a. Tahap Nekropsi Kapas, minor set surgeon, Zipline plastic bag, papan potong, dan eter untuk anastesi. 24

b. Tahap Perfusi dan Fiksasi

Alat perfusi menggunakan set infus dengan ukuran jarum 23G, PBS Phosphate Buffer Saline dan Formalin. c. Tahap Dehidrasi Gelas ukur 1000 ml dan 500 ml, Beaker glass 1000 ml dan 250 ml, corong kaca, aquades, alkohol absolut CH 3 CH 2 OH Mallinckrodt Chemicals, dan alkohol 95.

d. Tahap Paraffinisasi

Incubator dan Paraplast Leica Microsystem.

e. Tahap Clearing dan Embedding

Hotplate stirer sRS 710 HA, vials stopper tools neck.

f. Tahap Blocking

Cetakan blocking dan Spiritus

g. Tahap Pemotongan

Bunsen, mikrotom geser, korek api gas, waterbath, kulkas, beaker glass 200 ml, putih telur, gliserin, dan es batu.

h. Tahap Pewarnaan

Object glass, cover glass, staining jar, mikroskop shimadzu T025A, spatula kaca, timer, Hematoksilin, eosin, xylol, canada balsam, aquadest, H 2 SO 4, alkohol absolut CH 3 CH 2 OH, alkohol 95.

i. Tahap Foto Jaringan

Kotak preparat, kamera preparat, komputer lab, DVD foto, mikroskop Olympus BX41.

j. Tahap keseluruhan

Tissue, tissue berpori.

3.4.2. Adaptasi Hewan Coba

1,2 Setelah hewan coba tiba di laboratorium animal house, hewan coba diberikan makan dan minum ad libitum dan ditempatkan dalam kandang yang berisi 3 ekor. Kemudian diamati perilakunya serta diadaptasi selama 14 hari. 18

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Air Sarang Burung Walet Putih (Collocalia fuciphaga Thunberg, 1821). Terhadap Aktivitas SGPT & SGOT Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague-Dawley

0 23 107

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Studi awal: gambaran histopatologik pankreas, hepar, dan ginjal tikus diabetes mellitus yang diinduksi streptozotocin dengan pewarnaan hematoksilin eosin

1 11 60

Studi Awal Histoteknik : Gambaran Histologi Organ Ginjal, Hepar, dan Pankreas Tikus Sprague Dawley Dengan Pewarnaan HE Dengan Fiksasi 3 Minggu

1 25 69

PENGARUH PEMBERIAN CHITOSAN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN HISTOLOGI PANKREAS TIKUS Sprague dawley YANG DIINDUKSI ALOKSAN

0 4 12

AKTIVITAS PROTEASE DAN GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS

0 0 7