26
Tahap dehidrasi dimulai dengan memasukkan potongan hepar, ginjal dan
pankreas ke dalam pot plastik berlabel I, II, lalu III. Potongan organ direndam selama 15 menit secara berurutan ke dalam larutan alkohol 50, 70, 80,
90 dan 95.
3.4.4.2. Clearing
1,2
Tahapan Clearing bertujuan untuk mengeluarkan alkohol dari jaringan, karena alkohol dan paraffin tidak dapat menyatu, sehingga larutan yang akan
dimasukkan ke dalam jaringan dapat berikatan dengan parafin. Pada tahapan ini digunakan larutan toluol:alkohol 1:1 dan toluol murni.
Pertama, potongan organ dimasukan ke dalam larutan toluol:alkohol 1:1 dan direndam selama 25 menit. Kemudian potongan organ tersebut
dipindahkan dan direndam kedalam toluol murni selama 60 menit hingga menjadi bening. Perendaman dalam toluol murni diperpanjang sampai
potongan menjadi bening. Waktu perendaman dalam toluol murni paling lama selama 120 menit, karena akan menyebabkan pengerasan pada jaringan
sehingga sulit untuk dilakukan pemotongan.
3.4.4.3. Embedding
1,2
Tahap embedding bertujuan untuk mengeluarkan cairan pada saat proses clearing dan menggantinya dengan paraffin karena cairan saat proses
clearing dapat mengkristal di dalam jaringan dan menyebabkan jaringan mudah robek saat tahap pemotongan.
Pertama, buat larutan toluol : paraffin 50 ml : 50 ml. Kemudian bungkus organ menggunakan tissue berpori lalu rendam dalam larutan
tersebut dan diamkan pada suhu ruangan selama 24 jam. Setelah itu cairkan paraffin dengan suhu diantara 56-62
o
C dan diberi label I, II, III dan IV. Masukkan potongan organ ke dalam larutan paraffin secara berurutan,
masing-masingnya selama 15 menit.
27
3.4.4.4. Blocking
1,2
Tahapan ini merupakan proses pembuatan blok preparat agar organ dapat dipotong dengan mikrotom. Cairkan paraffin lalu tuangkan sedikit ke
dalam cetakan blok. Masukan potongan organ secara perlahan dan kemudian tuangkan kembali paraffin hingga merendam organ.
3.4.5. Pemotongan Jaringan
1,2
Pemotongan jaringan dilakukan dengan menggunakan mikrotom. Pertama, rekatkan blok paraffin diatas blok kayu dengan cara memanaskan salah
satu sisi blok paraffin hingga sedikit mencair kemudian langsung tempelkan. Letakan blok paraffin dan balok kayu tersebut pada holder pemegang di
mikrotom dan kencangkan. Lakukan pemotongan jaringan ini dengan ketebalan 6 µm. Jika diperlukan sudut kemiringan pisau mikrotom diatur pada sudut 20-
30
o
. Hasil potongan blok paraffin kemudian di rendam dalam waterbath
dengan suhu air 37-40
o
C hingga potongan organ terlihat merengang. Kemudian oleskan putih telur yang dicampur dengan gliserin pada kaca objek secara tipis
dan merata. Lalu ambil potongan tersebut menggunakan kaca objek ke dalam waterbath. Letakan kaca objek tersebut pada hotplate dengan suhu 40-45
o
C hingga kering. Setelah kering dan potongan melekat dengan kuat pada kaca
objek, angkat dari hotplate dan potongan siap untuk diwarnai.
3.4.6. Tahapan Pewarnaan HE
1,2
Sebelum memulai proses pewarnaan masukkan xylol, alkohol dengan konsentrasi 70, 80, 90, alkohol absolut, alkohol asam, hematoksilin, eosin
dan aquades ke dalam staining jar dengan volume ¾ bagian. Masukkan dan rendam cawan yang berisi preparat kedalam staining
jar yang berisi xylol selama 10 menit sebanyak 2 kali. Lalu pindahkan dan rendam cawan ke dalam staining jar berisi alkohol absolut selama 5 menit