Aliran Komunikasi Informal Bentuk-bentuk Komunikasi

c. Memperoleh dukungan dan kelengkapan dalam lingkungan tersebut. Secara ringkas pengembangan organisasi mencakup juga penyusunan kembali struktur organisasi, dan berkaitan dengan keseluruhan faktor yang mempengaruhi tugas dan fungsi seluruh organisasi. Faktor­faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi atau mempengaruhi desain organisasi adalah faktor lingkungan eskternal dan internal organisasi. Dengan demikian struktur organisasi baru dibentuk karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal di mana organisasi eksis. Organisasi tidak berada dalam ruang isolasi. Organisasi harus menetapkan dan memelihara suatu jaringan untuk tetap hidup dan berfungsi. Organisasi harus memelihara suatu jaringan hubungan pertukaran dengan sejumlah organisasi lain dimana organisai itu eksis dan melibatkan diri dalam transaksi­transaksi dengan maksud memperoleh dukungan, mengatasi perlawanan, pertukaran sumber daya, penataan lingkungan dan memindahkan sistem norma dan nilai. Yang sangat penting adalah strategi dan taktik atau kiat, di mana kepemimpinan menyesuaikan diri atau melakukan adaptasi dalam lingkungan tersebut 39 . 39 Aliwear, “Konsep Pengembangan Organisasi”, http:alisadikinwear.wordpress.com20120517konsep­pengembangan­organisasi , Diposting Pada Tanggal 12 Mei 2012. 2. Pengertian Pembinaan Pembinaan merupakan totalitas kegiatan yang meliputi perencanaan, pengaturan dan penggunaan pegawai sehingga menjadi pegawai yang mampu mengemban tugas menurut bidangnya masing­ masing sehingga dapat mencapai prestasi kerja yang efektif dan efisien. Pembinaan juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan, proses, hasil atau pernyataan lebih baik. Dalam Buku Pembinaan Militer Departemen HANKAM disebutkan, bahwa pembinaan adalah: “Pembinaan adalah suatu proses penggunaan manusia, alat peralatan, uang, waktu, metode dan sistem yang didasarkan pada prinsip tertentu untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan daya dan hasil yang sebesar­ besarnya”. Musanef,1991:11. Dalam hal suatu pembinaan menunjukkan adanya suatu kemajuan peningkatan, atas berbagai kemungkiinan peningkatan, unsur dari pengertian pembinaan ini merupakan suatu tindakan, proses atau pernyataan dari suatu tujuan dan pembinaan menunjukkan kepada “perbaikan” atas sesuatu istilah pembinaan hanya diperankan kepada unsur manusia. Oleh karena itu, pembinaan haruslah mampu menekan dan dalam hal­hal persoalan manusia. Hal ini sejalan dengan pendapat Miftah Thoha dalam bukunya yang berjudul “Pembinaan Organisasi” mendefinisikan, pengertian pembinaan bahwa : a. Pembinaan adalah suatu tindakan, proses, atau pernyataan menjadi lebih baik. b. Pembinaan merupakan suatu strategi yang unik dari suatu sistem pambaharuan dan perubahan change. c. Pembinaan merupakan suatu pernyataan yang normatif, yakni menjelaskan bagaimana perubahan dan pembaharuan yang berencana serta pelaksanaannya. d. Pembinaan berusaha untuk mencapai efektivitas, efisiensi dalam suatu perubahan dan pembaharuan yang dilakukan tanpa mengenal berhenti 40 . 40 Aliwear, “Konsep Pengembangan Organisasi”, http:alisadikinwear.wordpress.com20120517konsep­pengembangan­organisasi , Diposting Pada Tanggal 12 Mei 2012. 37

BAB III PROFIL PIMPINAN PUSAT IKATAN PELAJAR PUTERI

NAHDLATUL ULAMA PP IPPNU

A. Sejarah Berdirinya Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama IPPNU

1. Sejarah Berdirinya IPPNU

Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau disingkat IPPNU adalah organisasi kader yang bersifat nirlaba yang merupakan Badan Otonom organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama NU yang fokus pada pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia pelajar dan santri. Organisasi ini berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang merupakan tempat kedudukan Pimpinan Pusat, Jalan Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat. Organisasi IPPNU didirikan pada tanggal 2 Maret 1955 bertepatan dengan 8 Rajab 1374 H di Malang Jawa Timur, dengan kepanjangan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama. Mula­mula, organisasi ini didirikan untuk melakukan pembinaan dan pengkaderan terhadap remaja puteri Nahdlatul Ulama NU yang masih duduk di bangku sekolahmadrasah tingkat menengah dan tingkat atas serta santri puteri yang statusnya setaraf dengan sekolah­sekolah tersebut. Pada perkembangan berikutnya, sesuai dengan kondisi zaman, pada tahun 1988, organisasi ini berubah menjadi Ikatan Puteri­Puteri Nahdlatul Ulama, karena harus menyesuaikan diri dengan Undang­ Undang nomor 8 tahun 1985 tentang ke­ormasan, yang melarang adanya organisasi pelajar di sekolah, kecuali OSIS 1 . Hal ini membuat sasaran organisasi IPPNU tidak lagi hanya terbatas pada pelajar puteri melainkan semua puteri Nahdlatul Ulama NU. Namun, perubahan akronim ini selanjutnya telah disalahartikan menjadi gerakan bebas yang bisa merembet pada politik praktis sehingga basis awal yang harus diperjuangkan menjadi terbengkalai dan visi intelektual yang selama ini menjadi Ghiroh bagi perjuangan IPPNU menjadi pudar. Pada tanggal 23 Juni tahun 2003, bertepatan dengan 29 Rabi‟ul Akhir 1424 H, organisasi IPPNU selanjutnya memperjelas wadah perjuangannya pada basis awal, yaitu pelajar puteri dengan mengubah kembali akronimnya menjadi Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama. Namun, interpretasi pelajar pada tahun 2003 berbeda dengan pelajar puteri yang dimaksudkan pada tahun 1955. Pelajar puteri yang dikandung pada tahun 2003 diartikan sebagai sebuah komunitas generasi muda yang mengawal visi intelektual yang memiliki fase usia 12­30 tahun meliputi : pelajar, santri, remaja puteri dan mahasiswi. Dengan kata lain, pelajar puteri adalah orang yang mau belajar. IPPNU sebagai organisasi yang bersifat keterpelajaran, pengkaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berhaluan faham Islam Ahlussunah Waljama‟ah dan mengikuti salah satu madzhab : Hanafi, Maliki, Syafi‟I dan Hambali. IPPNU ini 1 PP.IPPNU ,“id.mc1909.mail.yahoo.commcshowMessage?filterBy=.r…cmd=msg.sc anpid=2tnef=fn=Draft+profil+ippnu.rtf”, Diterima pada tanggal 18 April 2013, pukul 10:03. berazaskan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmad Kebijaksaan dalam PermusyawaratanPerwakilan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedaulatan IPPNU ini berada ditangan anggota dan dilaksanakan oleh Kongres 2 .

2. Makna dan Lambang IPPNU

Gambar 3 Logo IPPNU a. Warna hijau : kebenaran, kesuburan serta dinamis. b. Warna putih : kesucian, kejernihan serta kebersihan. c. Warna kuning : hikmah yang tinggikejayaan. d. Segitiga : Iman, Islam dan Ihsan. e. Dua buah garis tepi mengapit warna kuning: dua kalimat syahadat. f. Sembilan bintang : keluarga Nahdlatul Ulama, yang diartikan; 2 Margaret Aliyatul Maimunah, dkk, “Hasil-hasil Keputusan Kongres XV IPPNU”, Jakarta: PP IPPNU, 2010, h.19. 1. Satu bintang besar paling atas : Nabi Muhammad SAW. 2. Empat bintang di sebelah kanan : empat sahabat Nabi Muhammad SAW Abu Bakar As, Umar Ibnu Khattab As, Utsman Ibnu Affan As, dan Ali Ibnu Abi Thalib As. 3. Empat bintang di sebelah kiri : empat madzhab yang diikuti Madzab Maliki, Hanafi, Syafi‟I dan Hambali. 4. Dua kitab : Al­Qur‟an dan Hadits. 5. Dua bulu bersilang : aktif menulis dan membaca untuk menambah wacana berfikir. 6. Dua bunga melati : perempuan yang dengan kebersihan pikiran dan kesucian hantinya memadukan dua unsur ilmu pengetahuan umum dan agama. 7. Lima titik di antara tulisan I.P.P.N.U : Rukun Islam.

3. Fungsi IPPNU

Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama IPPNU berfungsi sebagai : a. Wadah berhimpun pelajar puteri Nahdlatul Ulama untuk melanjutkan nilai­nilai dan cita­cita perjuangan Nahdlatul Ulama NU. b. Wadah komunikasi, interaksi, dan intergrasi pelajar puteri Nahdlatul Ulama untuk menggalang Ukhuwah Islamiyah dan mengembangkan syi‟ar Islam Ahlussunah Waljama‟ah. c. Wadah kaderisasi dan keilmuan pelajar puteri Nahdlatul Ulama

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM MEMBANGUN LOYALITAS ANGGOTA ORGANISASI NAHDLATUL WATHAN (Studi Pada Pengurus Bidang Kaderisasi dan Organisasi)

1 36 21

Pola Komunikasi Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Riau Di Kota Bandung (Studi Deksriptif Tentang Pola Komunikasi Organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Riau Dalam Meningkatkan Solidaritas Keanggotaan di Kota Bandung)

1 3 1

K.H. Moh Tolchah Mansoer dan perannya terhadap perkembangan pimpinan pusat ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) tahun 1955-1961.

4 29 82

KOMUNIKASI ORGANISASI PC IPPNU KOTA SURABAYA DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS KADER NU.

0 1 115

PERAN ORGANISASI IKATAN PELAJAR NAHDLATUL U IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL U (IPNU IPPNU) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS PELAJAR DI KECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG MASA KHIDMAT 2014-2016. - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 22

PERAN ORGANISASI IKATAN PELAJAR NAHDLATUL U IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL U (IPNU IPPNU) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS PELAJAR DI KECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG MASA KHIDMAT 2014-2016. - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB

3 10 90

PERAN ORGANISASI IKATAN PELAJAR NAHDLATUL U IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL U (IPNU IPPNU) DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS PELAJAR DI KECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG MASA KHIDMAT 2014-2016. - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

3 12 23

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI amatir DAN

1 1 31

PIMPINAN PUSAT IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

0 1 132

PIMPINAN PUSAT IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH PERIODE 2010-2012

1 1 79