Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
komunikasi dua arah atau timbal balik, maka dari itu diperlukannya kerja sama untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut
meliputi hubungan sosial, hubungan yang terjadi merupakan suatu proses dengan adanya suatu keinginan masingmasing individu yang terlibat
bertujuan untuk mencapai atau memperoleh hasil dan juga dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan jangka
panjang. Oleh karena itu, komunikasi sangat dibutuhkan dalam organisasi,
karena komunikasi dapat menjadi sarana yang tepat untuk menciptakan interaksi di dalam suatu organisasi. Dalam suatu organisasi harus mampu
berbicara dengan baik agar terciptanya komunikasi yang harmonis. Interaksi yang harmonis antara para anggota dalam suatu organisasi akan
membuat roda organisasi berjalan ke arah tujuan, namun bila yang terjadi sebaliknya tentu akan mengakibatkan terjadinya konflik antara sesama
anggota. Maka dari itu, komunikasi antar atasan dengan bawahannya harus berjalan secara proporsional.
7
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi
perusahaan, maka sasaran yang dituju akan beraneka ragam. Akan tetapi tujuan utamanya untuk mempersatukan individuindividu yang tergabung
dalam organisasi tersebut. Di Indonesia, terdapat organisasi yang berbasis ke Islaman
7
Toto Tasmara, “Komunikasi Dakwah”, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, Cet.Ke2,
h. 6.
diantaranya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan lain sebagainya. Dari organisasi tersebut, Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama IPPNU
merupakan salah satu Badan Otonom NU yang membidangi pelajar, santri dan remaja puteri NU. Dalam sejarahnya, kelahiran IPPNU di mulai saat
wacana perlu adanya organisasi pelajar di kalangan Nahdliyat di angkat pada kalangan NU, terutama Muslimat, Fatayat, GP Anshor, IPNU dan
Badan Otonom banom NU lainnya
8
. Pada awalnya, sejak berdirinya IPPNU bernaung di bawah LP
Ma‟arif, namun sejak tahun 1966 melalui kongresnya di Surabaya, IPPNU berdiri sendiri sebagai salah satu Badan Otonom NU. Struktur
kepengurusannya terdiri dari Pucuk Pimpinan di tingkat pusat, Pimpinan Wilayah di tingkat propinsi, Pimpinan Cabang di tingkat kabupatenkota,
Pimpinan Anak Cabang di tingkat kecamatan dan Pimpinan Ranting di tingkat desakelurahan serta khusus untuk pondok pesantren, dan sekolah
di namakan Komisariat
9
. Sejak tahun 1988 melalui kongresnya yang ke9 di Jombang Jawa
Timur 2931 Januari 1988, kepanjangan IPPNU berganti menjadi Ikatan PuteriPuteri Nahdlatul Ulama, karena harus menyesuaikan diri dengan
UndangUndang nomor 8 tahun 1985 tentang keormasan, yang melarang adanya organisasi pelajar di sekolah, kecuali OSIS.
8
“Sejarah Singkat Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama IPPNU”, http:www.ippnu.orgindex.phpprofilsejarahpendirianippnu
, Diakses pada tanggal 22 Februari 2012.
9
“Sejarah Singkat Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama IPPNU”, http:www.ippnu.orgindex.phpprofilsejarahpendirianippnu
, Diakses pada tanggal 22 Februari 2012.
Hingga saat ini, IPPNU sudah berdiri 58 tahun dan telah melaksanakan 15 kali muktamar kepengurusan, tentunya bukan hal yang
mudah bagi IPPNU untuk dapat bertahan dalam menjalankan dan mengembangkan organisasinya, sehingga dapat terus eksis memberikan
kontribusi bagi pelajar puteri di Indonesia, terlebih di zaman globalisasi, westernisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi atau IPTEK
yang sangat tinggi
10
. Dalam menjalankan roda organisasi, Pengembangan dan
Pembinaan di IPPNU menjadi hal yang sangat diperhatikan, karena dapat membawa organisasi menjadi lebih baik dalam pencapaian tujuan dan
tepat sasaran secara efektif dan efisien. Langkahlangkah yang diterapkannya dalam mencapai tujuan yang akan dicapai yaitu dengan
mengikuti perkembangan teknologi dan keadaan eksternal yang mempengaruhi pencapaian tujuan dalam suatu organisasi. Dalam
pengembangan dan pembinaan terkadang ditemukan gagasan baru yang secara tidak sadar menjadi senjata ampuh untuk pencapaian tujuan juga,
gagasan baru yang membuat organisasi bekerja secara efektif dan efisien. Dari pemaparan di atas dapat terlihat bahwa IPPNU merupakan
salah satu organisasi yang sangat memberikan perhatian terhadap pengembangan dan pembinaan organisasinya. Dalam suatu organisasi
maka diperlukan komunikasi organisasi agar pengembangan dan pembinaaan dapat berjalan dengan baik. Berangkat dari latar belakang
10
“Sejarah Singkat Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama IPPNU”, http:www.ippnu.orgindex.phpprofilsejarahpendirianippnu
, Diakses pada tanggal 22 Februari 2012.
tersebut, perlu dilakukan kajian lebih lanjut dan mendalam. Atas dasar beberapa pemikiran diatas, penulis mencoba untuk menyusun sebuah
tulisan dalam bentuk skripsi dengan judul
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI PIMPINAN PUSAT IKATAN PELAJAR PUTERI NAHDLATUL ULAMA PP IPPNU DALAM
MENGEMBANGKAN DAN MEMBINA ORGANISASINYA