tahun ke tahun, lembagalembaga di PP IPPNU serta pengurus pengurus yang berada di tingkat wilayah, cabang hingga ranting di
seluruh Indonesia. PP IPPNU online ini dapat diakses melalui situs resminya yaitu
www.ippnu.org secara umum. Selain daripada situs
resmi, ada juga media sosial lainnya dengan melalui jejaring sosial seperti Facebook
dengan nama “Pimpinan Pusat IPPNU” atau twitter dengan nama IPPNU_Pusat.
2 Media Cetak
PP Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama tidak hanya memanfaatkan media internet seperti Email, Facebook, Twitter, Blog,
maupun situs resmi PP IPPNU dalam mewadahi para pelajar puteri mengekspresikan dan mengaktualisasikan dirinya ke dalam kegiatan
kegiatan yang positif, membina serta membangun pelajar Indonesia khususnya puteri dengan penguatan pondasi akhlak berdasarkan nilai
nilai Ahlussunah wal Jama‟ah. Melalui media cetak seperti bukubuku, bulletin, brosur, stiker, dan lainlain yang mengandung nilai
nilaipesan moral dan akhlak di dalamnya.
63
BAB IV POLA KOMUNIKASI ORGANISASI PIMPINAN PUSAT
IKATAN PELAJAR PUTERI NAHDLATUL ULAMA PP IPPNU Pola Komunikasi Organisasi Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Puteri
Nahdlatul Ulama PP IPPNU Dalam Mengembangkan dan Membina Organisasi
Organisasi Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi pelajar yang bersifat waralaba yang merupakan dari Badan
Otonom organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama NU yang fokus pada pendidikan dan pengembangan sumber daya pelajar, mahasiswi dan santri
1
. Pola aliran komunikasi organisasi yang digunakan Pimpinan Pusat
IPPNU adalah Pola Lingkaran. Sedangkan arah aliran komunikasi formal yang digunakan dalam menjalankan komunikasi organisasi di Pimpinan Pusat
IPPNU adalah komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, dan komunikasi horizontal, arah aliran komunikasi lainnya adalah komunikasi yang bersifat
informal dan cenderung melibatkan komunikasi antarpribadi.
1. Pola Lingkaran
Pola komunikasi yang digunakan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Puteri NU adalah Pola Lingkaran. Di mana pola lingkaran adalah pola
yang memungkinkan semua anggota berkomunikasi satu dengan yang lainnya hanya melalui sejenis sistem pengulangan pesan. Tidak ada
seorang anggotapun yang dapat berhubungan langsung dengan semua
1
PP.IPPNU ,“id.mc1909.mail.yahoo.commcshowMessage?filterBy=.r…cmd=msg.sc
anpid=2tnef=fn=Draft+profil+ippnu.rtf”, Diterima pada tanggal 18 April 2013, pukul 10:03.
anggota lainnya. Begitu juga tidak ada anggota yang memiliki akses langsung
terhadap seluruh
informasi yang
diperlukan untuk
memecahkan persoalan. Pola lingkaran meliputi kombinasi orangorang penyampai pesan yang cenderung lebih baik dalam keseluruhan
aksesibilitas anggota antara yang satu dengan yang lainnya, moral atau kepuasan terhadap prosesnya, jumlah pesan yang dikirimkan, dan
kemampuan beradaptasi dengan perubahanperubahan dalam tugas
2
. Berdasarkan teori, pola lingkaran dalam pola komunikasi
organisasi di Pimpinan Pusat IPPNU, di mana Ketua Umum dapat berkomunikasi dengan Sekretaris Umum dan Bendahara Umum, akan
tetapi tidak bisa dengan ketua departemen dan anggota kader. Sekretaris Umum dapat berkomunikasi dengan Ketua Umum dan Bendahara
Umum, akan tetapi tidak bisa dengan anggota dan ketua departemen. Bendahara Umum dapat berkomunikasi dengan Sekretaris Umum dan
ketua departemen, akan tetapi tidak dengan Ketua Umum dan Anggota. Ketua departemen dapat berkomunikasi dengan Bendahara Umum dan
anggota, akan tetapi tidak dengan Ketua umum dan Sekretaris Umum. Anggota dapat berkomunikasi dengan ketua departemen dan Sekretaris
Umum, akan tetapi tidak dengan Ketua Umum dan Bendahara Umum. Apabila ketua departemen ingin berkomunikasi dengan Ketua Umum,
informasi harus disampaikan melalui Sekretaris Umum dan Bendahara
2
R. Wayne Pace dan Don F. Faules, “Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan
Kinerja Perusahaan”, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h.175.
Umum atau departemen komunikasi dan informatika
3
. Di dalam struktur kepengurusan PP IPPNU di tingkat Pimpinan
Pusat terdiri dari Pelindung, fungsi adanya pelindung adalah untuk memberikan
perlindungan, pengayoman
pada organisasi
dan memberikan dorongan, saransaran dan bantuan moril maupun materiil.
Pelindung untuk ditingkatan pusat adalah Pengurus Besar Nahdaltul Ulama PBNU. Dewan Pembina, fungsi dari Dewan Pembina adalah
untuk memberikan pembinaan secara continu terusmenerus dan memberikan nasihat baik itu diminta maupun tidak, serta memberikan
bantuan moril maupun materiil kepada organisasi. Ketua Umum, 8 Ketua Departemen, Sekretaris Umum, 8 Sekretaris Departemen,
Bendahara Umum, 8 Bendahara Departemen, 3 Ketua Lembaga dan Pengurus Pleno
4
. Dalam kepengurusan harian struktur organisasinya terdapat 8
departemen yang mana masingmasing departemen terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Koordinator, dan anggota. Kemudian terdapat 3
lembaga yang masingmasing lembaga terdiri dari Ketua Lembaga dan anggotanya masingmasing
5
. Ikatan Pelajar Puteri NU adalah organisasi pelajar yang merupakan
Badan Otonom dari Nahdlatul Ulama NU yang membidangi pelajar,
3
Wawancara Pribadi dengan narasumber Ketua Umum PP IPPNU, Farida Farichah, Jakarta, 20 Mei 2013.
4
Margaret Aliyatul Maimunah, dkk, “Hasil-hasil Keputusan Kongres XV IPPNU”,
Jakarta: PP IPPNU, 2010, h.2834.
5
Wawancara Pribadi dengan narasumber Ketua Umum PP IPPNU, Farida Farichah, Jakarta, 20 Mei 2013.
santri dan remaja puteri NU, yang mana NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Di Seluruh Indonesia, organisasi Ikatan Pelajar
Puteri NU dibagi menjadi ke beberapa pengurus yaitu Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus Anak Cabang, Pengurus Ranting,
dan komisariat, dan tersebar di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Puteri NU PP IPPNU menjadi tempat
pusat dari IPPNU lainnya di daerahdaerah, pusat dari IPPNU sendiri di DKI Jakarta. Seluruh pengurus atau anggota IPPNU bergantung di PP
IPPNU pusat. Semua masalah, prestasi, dan kegiatankegiatan pengurus wilayah, cabang dan ranting saling berkoordinasi dengan Pimpinan Pusat
PP, begitu juga sebaliknya
6
. Selain itu PP IPPNU memiliki 8 departemen dan 3 lembaga.
Masingmasing departemen dan lembaga itu berfungsi sebagai pelaksana kebijakan IPPNU berkaitan dengan satu bidang tertentu dan mereka
merupakan perangkat departementasi dari IPPNU. Mereka dapat dikatakan sebagai pelaksana programprogram kegiatan yang dijalankan
oleh PP IPPNU, dan hasil dari semua tugas, wewenang dan tanggung jawab dari kegiatan maupun prestasi yang telah dilaksanakan oleh
mereka harus melaporkan ke PP IPPNU
7
.
6
PP.IPPNU ,“id.mc1909.mail.yahoo.commcshowMessage?filterBy=.r…cmd=msg.sc
anpid=2tnef=fn=Draft+profil+ippnu.rtf”, Diterima pada tanggal 18 April 2013, pukul 10:03.
7
PP.IPPNU ,“id.mc1909.mail.yahoo.commcshowMessage?filterBy=.r…cmd=msg.sc
anpid=2tnef=fn=Draft+profil+ippnu.rtf”, Diterima pada tanggal 18 April 2013, pukul 10:03.