54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah untuk melihat apakah variabel NPF, FDR, Profitabilitas yang diukur melalui NOM, dan Jumlah Pembiayaan apakah
mendorong perusahaan untuk melalukan tindakan perataan laba yang dilakukan pada bank syariah di Indonesia pada tahun 2011-2013.
B.
Metode Penentuan Sampel
Pemilihan sampel diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu atas
dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang ditentukan. Adapun kriteria tersebut meliputi :
1. Perusahaan Perbankan Syari‘ah Badan Usaha Syari‘ahBUS yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan selama periode penelitian 2011-2013. 2. Perusahaan
Perbankan Syari‘ah yang mengeluarkan laporan keuangan triwulan dan bulanan dari tahun 2011-2013 secara berturut-turut.
3. Secara konsisten tidak mengalami perubahan bentuk badan usaha pada periode penelitian 2011-2013.
4. Perusahaan Perbankan Syari‘ah yang mempunyai aset yang terbesar sampai
Perusahaan Perbankan Syari‘ah yang sedang berkembang aset masih kecil.
53
55
Dari kriteria yang telah disebutkan di atas maka terpilih sampel bank syariah yaitu Bank Muamalat Indonesia BMI, Bank Syariah Mandiri BSM, Bank
Mega Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, dan BCA Syariah.
C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh secara tidak langsung, melalui media perantara. Jenis data ini diperoleh dan
digali dari hasil oleh pihal kedua dari hasil penelitian lapangannya, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif, jenis data ini juga sering disebut data eksternal.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari website Otoritas Jasa Keuangan.
41
dan website resmi dari perbankan syariah yang dijadikan sampel penelitan.
D. Definisi Variabel Operasional
Variabel dependen atau biasa disebut variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perataan laba income smoothing. Variabel perataan laba ini berbentuk variabel dummy, dengan 1 untuk perusahaan
perata laba dan 0 untuk perusahaan bukan perata laba. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang membantu
menjelaskan varians dalam variabel terikat. Variabel Independen yang digunakan
41
www.ojk.go.id
56
dalam penelitian ini yaitu , Risiko Pembiayaan yang diproksikan dengan Non Performing Financing NPF, Rasio likuiditas yang diproksikan dengan
Financing Deposit Ratio FDR, Rasio Profitabilitas yang proksikan melalui Net Operation Margin NOM dan Jumlah Pembiayaan Total Financing.
NPF digunakan untuk mencerminkan risiko kredit, semakin kecil NPF semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Bank dengan NPF
yang tinggi akan memperbesar biaya, baik pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, sehingga berpotensi pada kerugian bank. Variabel ini sudah
tercantum dari laporan keuangan publikasi bank. Variabel NPF ini didefinisikan sebagai berikut :
42
NPF = Jumlah Pembiayaan Bermasalah Pembiayaan x 100 Rasio FDR digunakan untuk mengukur likuiditas dengan perhitungan jumlah
kredit dibagi jumlah dana pihak ketiga dana masyarakat merupakan dana yang dihimpun oleh bank melalui produk-produk simpanan antara lain giro, deposito,
tabungan dan pemberian jasa bank.
43
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut : FDR =
X 100
42
Surat Edaran Bank Indonesia,
Nomor 330DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan.
43
Indra Bastian dan Suhardjono, Akuntansi Perbankan, Jakarta : Salemba Empat,2006 h. 20