14
Financing. Objek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Bank
Syariah dan BPD syariah di
Indonesia. Dengan menggunakan
indeks eckel. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi berganda. digunakan adalah
tahun 2011-2013. objek yang
digunakan 6 Bank Umum Syariah.
dengan melihat laporan keuangan
yang telah dipublikasikan bank
syariah. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi
logistik.
3. Yogi Subhekti, Faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba
Income Smoothing dan bukan pertaan laba non-income
smoothing studi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2002-2006. Tesis. Universitas Sebelas Maret 2008.
Tujuan penelitian ubu adalah untuk
mengetahui faktor- faktor apa yang
mempengaruhi praktik perataan
laba pada perusahaan
manufaktur dan sektor lainnya yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Indikator yang digunakan dalam
penelitian ini adalag Ukuran Perusahaan,
profitabilitas, Financial Leverage,
dummy sektor industri dan status
winnerlosser stock. Indeks eckel juga
digunakan dalam penelitian ini.
Dengan teknik regresi logistik.
Dalam skripsi ini variabel yang
digunakan adalah NPF, FDR, NOM
dan Jumlah Pembiayaan.
Periode yang digunakan adalah
tahun 2011-2013. objek yang
digunakan 6 Bank Umum Syariah.
dengan melihat laporan keuangan
yang telah dipublikasikan bank
syariah. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi
logistik.
15
4. I Nyoman Ari Widana, Perataan
Laba serta Faktor-Faktor yang mempengaruhinya di Bursa Efek
Indonesia. E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 2013.
Fokus pada penelitian ini adalah
ingin melihat faktor-faktor yang
diduga berpengaruh pada tindak
perataan laba di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2007-2011.
Sampel yang digunakan adalah
Perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dengan menggunakan
variabel ukuran perusahaan,
profitabilitas, dividend payout
ratio, net profit margin dan
financial leverage. Dengan
menggunakan indeks eckel dan
teknik regresi logistik.
Dalam skripsi ini variabel yang
digunakan adalah NPF, FDR, NOM
dan Jumlah Pembiayaan.
Periode yang digunakan adalah
tahun 2011-2013. objek yang
digunakan 6 Bank Umum Syariah.
dengan melihat laporan keuangan
yang telah dipublikasikan bank
syariah. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi
logistik.
F. Kerangka Pemikiran Penelitian
Salah satu pola atau tindakan manajemen atas laba yang kerap dilakukan yaitu income smoothing Perataan Laba. Income smoothing adalah cara
pengurangan dalam variabilitas laba selama sejumlah periode tertentu atau dalam
16
satu periode yang mengarah tingkat atas laba yang dilaporkan
9
. Dalam hal ini perataan laba menunjukan suatu usaha manajemen perusahaan untuk megurangi
batas-batas yang diijinkan dalam praktik akuntansi dan prinsip manajemen yang wajar. Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu sarana yang digunakan
manajamen untuk mengurangi variabilitas urutan target yang terlihat karena adanya manipulasi variabel-variabel akuntansi semu atau transaksi riil.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap perataan
laba merupakan hal yang menjadi fenomena perusahaan. Perataan laba
merupakan salah satu strategi dalam earning management, untuk itu perlu kecermatan dalam pemilihan metode akuntansi dalam rangka melakukan
perataan laba. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain : 1 Increasing Income yaitu dengan mempercepat pendapatan,menunda biata,memindahkan
biaya denga periode lain. 2 big taking a bath adalah manajemen menghapus asset-aset yang kurang produktif dan melaporkan biaya-biaya masa datang ke
periode sekarang sehingga laba yang dilaporakan periode sekarang laba yang dilaporkan tampak kecil atau bahkan minus cara clear the desk ini biasanya
dilakukan ketika perusahaan mengalami krisis reorganisasi, termasuk pergantian manajer puncaknya yang dilakukan saat perusahaan mengalami kemunduran
kinerja atau pada saat peristiwa luar biasa 3 income smoothing, yaitu dengan sengaja menurunkan atau meningkatkan laba untuk mengurangi gejolak dalam
9
Assih,Prihat dan Gudono ‗‘Hubungan tindakan perataan laba dengan reaksi pasar atas pengumuman infor
masi laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta‘‘. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, No.3,h 17-34.
17
pelaporan laba,sehingga perusahaan terlihat stabil. Sapo Sugiharto menjelaskan beberapa faktor yang mendukung perataan laba oleh manajemen antara lain :
kompensasi bonus,kontrak hutangfaktor politik,pengurangan pajak
10
. Perataan laba riil menunjukan tindakan manajemen yang berusaha utnuk
mengendalikan peristiwa ekonomi yang secara langsung mempengaruhi laba diperusahaan dimasa yang akan datang..Perataan laba riil mempengaruhi aliran
kas. Sebagai contoh suatu perusahaan dapat memilih proyek permodalan berdasarkan kovariannya dengan serangkaian laba yang diharapkan. Sedangkan
perataan laba artifisial menunjukan usaha manipulasi yang dilakukan oleh manajemen untuk meratakan laba. Manipulasi yang dilakukan oleh manajemen
untuk meratakan laba. Manipulasi yang dilakukan tidak menunjukan peristiwa ekonomi yang mendasar atau mempengaruhi aliran kastetapi menggeser biaya
atau pendapatan dari satu periode ke periode yang lain. Sebagai contoh suatu perusahaan dapat secara sederhana meningkatkan atau menurunkan laba yang
dilaporkan dengan cara mengubah asumsi aktuarialnya. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak perataan
laba pada perusahaan perbankan syariah. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba dapat dilihat dari bagan berikut :
10
E.M Nasser, dan Herlina. 2003. ―Pengaruh Size, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Perataan Laba pada Perusahaan Go Public‖. Jurnal Ekonomi. Vol.7, No.3: 291-305.