57
Selanjutnya, variabel Profitabilitas diukur dengan menggunakan NOM, NOM tidak tersurat dalam laporan keuangan bank nasional. NOM tersumber dari
pendapatan operasional bersih dibagi penjualan bersih. Rasio ini bermanfaat untuk melihat seberapa besar suatu bank mampu meraih berapa rupiah dari setiap
produk atau jasa yang dipasarkan. Rumus menghitung NOM adalah sebagai brikut :
NOM = X 100
Variabel jumlah pembiayaan total financing, jumlah pembiayaan digunakan dengan tujuan agar dapat menunjukan adanya implementasi dynamic
provisioning yang dilakukan oleh bank syariah. total financing merupakan total pembiayaan yang diberikan bank syariah, atau dirumuskan sebagai berikut :
TL = Total Piutang Syariah + Total Pembiayaan Syariah Piutang Syariah = Piutang Murabahah + Piutang Istishna
Pembiayaan Syariah = Pembiayaan Musyarakah + Pembiayaan Mudharabah
E. Teknik Analisis Data
Variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu praktik perataan laba dengan prediksi bahwa variabel tersebut dipengaruhi oleh variabel independen yaitu
Risiko Pembiayaan NPF, Financing deposit ratio FDR, Net Operational Income NOM, Total Financing, Net Operational Income NOM.
58
Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis melalui beberapa tahap. Pertama analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui disperse dan distribusi
data. Kemudian dilakukan analisis inferensial menggunakan model multivariate dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic 20.
Untuk membuktikan perusahaan melakukan perataan laba, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap variabilitas dari perubahan laba bersih
net income dengan koefisien variasi dari perubahan jumlah pendapatan operasional. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan indeks eckel seperti
dalam penelitian Maksum, Waldani dan Syahfandi. Rumus Indeks Eckel adalah sebagai berikut :
44
Indeks Eckel = Dimana,
CV. Δ I = Koefisien variasi dari variabel perubahan laba CV.Δ S = Koefisien varian untuk perubahan pendapatan operasional
CV = Perubahan Laba dalam satu periode Δ I = Perubahan penjualan atau pendapatan dalam satu periode
Δ S = Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan.
CV ∆I = dan CV ∆S =
44
Maksum, ―Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba Perbankan Syariah di Indonesia‖, hlm. 58.
59
Dimana : = standar deviasi laba
= rata-rata laba = standar deviasi penjualanpendapatan
= rata- rata penjualanpendapatan Adanya indikasi perataan laba yang dilakukan perbankan syariah akan
ditunjukan oleh CV atau sebaliknya untuk perusahaan yang tidak
melakukan tindak perataan laba. Data kategorial mengenai perusahaan perata laba atau bukan perata laba diberikan data dummy. Dengan skor 0 untuk bank
yang tidak melakukan perataan laba dan skor 1 untuk bank perata laba. Ashari dkk. dalam penelitian Frinta Pramitasari mengemukakan alasan
penggunaan indeks eckel untuk meneliti indikasi terjadinya praktik perataan laba yaitu :
45
1. Objektif dan berdasarkan pada statistic dan permisahan yang jelas antara perusahaan perata laba dan bukan perata laba.
2. Mengukur terjadinya praktik perataan laba tanpa memaksakan prediksi pendapatan, pembuatan model dari laba yang diharapkan pengujian biaya
atau pertimbangan yang subyektif.
45
Frinta Pramitasari, ― Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur dan Keuangan
yang Terdaftar Di BEJ‖, skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang 2009, hlm. 56.